Di Susun Oleh :
Kelompok 4
3C Kesmas
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat guna
memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Kesehatan Keselamatan Kerja.
Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, adanya kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya
tulis ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan dalam ilmu kesehatan
masyarakat.
Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan kerja merupakan hak semua pekerja. Kesehatan lingkungan kerja
sering kali dikenal juga dengan istilah Higiene Industri atau Higiene Perusahaan.
Tujuan utama dari Higien Perusahan dan Kesehatan Kerja adalah menciptakan
tenaga kerja yang sehat dan produktif. Selain itu Kegiatannya bertujuan agar
tenaga kerja terlindung dari berbagai macam resiko akibat lingkungan kerja
diantaranya melalui pengenalan, evaluasi, pengendalian dan melakukan tindakan
perbaikan yang mungkin dapat dilakukan. Melihat risiko bagi tenaga kerja yang
mungkin dihadapi di lingkungan kerjanya, maka perlu adanya personil di
lingkungan industri yang mengerti tentang hygiene industri dan menerapkannya
di lingkungan kerjanya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip dasar hygiene industry?
2. Apa pengertian dan ruang lingkup hygiene industry?
3. Bagaimanakah profesi sebagai industrial hygienist?
4. Bagaimana kode etik profesinya?
5. Apa saja program hygiene industri ditempat kerja?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip dasar hygiene industry
2. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup hygiene industry
3. Untuk mengetahui profesi industrial hygienist
4. Untuk mengetahui kode etik profesi hygiene
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Higiene industry, adalah perpanduan ilmu (science) dan seni (art), dalam
usaha mengantisipasi, pengenalan/rekoknisi, evaluasi dan mengontrol
faktor-faktor lingkungan yang timbul di/dari tempat kerja, yang mungkin
mengakibatkan sakit, gangguan kesehatan atau rasa kenyamanan dan
menyebabkan menurunnya efisiensi kerja diantara para pekerja.
2. Ruang lingkup higiene indutri meliputi :
a. antisipasi dan rekognisi (debu, gas, uap, logam berat, non logam,
vapor, fume, asap, panas, getaran, ioniasing radiation, tekanan, suhu,
listrik, bising, pencahayaan, dan gelombang elektromagnitik)
b. evaluasi (konsep identifikasi dan penilaian resiko, sampling partikel,
samling gas dan uap), dan
c. kontrol (Hirarki Kontrol, ventilasi, dan alat pelindung diri)
3. Ruang lingkup faktor- faktor lingkungan kerja di industri terdiri dari :
a. faktor fisik (panas, cahaya, noise, vibrasi, ioniasing radiation, debu,
tekanan, suhu, listrik, gelombang elektromagnitik, dll ),
b. faktor kimia ( logam berat, non logam, gas, vapor, uap, fume, asap ,
dll),
c. factor biologie ( jamur, bakteri, dll), dan
d. factor ergonomi.
4. Di Indonesia, kode etik yang terkait dengan kesehatan kerja telah disusun
oleh beberapa organisasi profesi, antara lain:
a. Kode Etik Dokter Kesehatan Kerja disusun IDKI (1999).
b. Kode Etik Spesialis Kedokteran Okupasi disusun PERDOKI (2004).
c. Di tingkat internasional, kode etik pertama profesi kesehatan kerja
dipublikasi oleh ICOH pada tahun 1992 dan direvisi pada tahun 2002.
B. Saran
Dengan mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa sebagai calon
ahli k3 dan akan bekerja di bidang hygiene industry dapat memahami dan
mengenal bidang kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://latar.blog.esaunggul.ac.id/2012/06/01/dasar-dasar-higiene-industri/
http://media.kompasiana.com/buku/2012/04/17/makalahq-higiene-industry-
455253.html
idki.org
http://nuisyeutea.blogspot.com/2010/04/konsep-dasar-kesehatan-keselamatan.html