Anda di halaman 1dari 22

Oleh :

Arwan Apriyono

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNSOED
TAHUN 2014
Definisi Peta Menurut International Cartographic
Association (1973)
Gambaran unsur-unsur atau
kenampakan- kenampakan abstrak yang
dipilih dari permukaan bumi atau yang ada
kaitannya dengan permukaan bumi atau
benda-benda angkasa dan umumnya
digambarkan pada suatu bidang datar yang
diperkecil/diskalakan.

Menurut Aryono Prihandito (1989)


Gambaran permukaan bumi
dalam skala tertentu dan digambarkan
di atas bidang mendatar melalui sistem
proyeksi.
Fungsi Peta 1. Menunjukkan Posisi atau Lokasi suatu tempat
2. Memperlihatkan Bentuk Suatu Tempat (Benua,
Negara)
3. Analisis data spasial (perhitungan luas dan volume)
4. Membantu suatu pekerjaan (navigasi,
perencanaan dll)
Menurut Isinya
Macam Peta 1. Peta Umum - peta yang menggambarkan permukaan
bumi secara umum:
a. Topografi: peta yang menggambarkan bentuk relief
(tinggi rendahnya) permukaan bumi.
b. Chorografi: peta yang menggambarkan seluruh atau
sebagianpermukaan bumi dengan skala yang lebih
kecil antara 1 : 250.000 sampai 1 : 1.000.000 atau
lebih.
2. Peta Tematik - peta yang menggambarkan kenampakan-
kenampakan (fenomenageosfer) tertentu, baik kondisi
fisik maupun sosial budaya.

Menurut Cara Penyajiannya


1. Peta Garis - Objek-objek yang ada di
permukaan bumi digambarkan sebagai titik
dan garis
2. Peta Foto/Citra - Objek-objek yang ada di
permukaan bumi ditampilkan sebagai objek
atau kumpulan objek yang memiliki nilai
kecerahan tertentu.
Menurut Skalanya
Macam Peta
1. Peta kadaster/teknik (skala antara 1 : 100
sampai 1 : 5.000) digunakan untuk
menggambarkan situasi/lokasi daerah.
2. Peta skala besar (skala 1 : 5.000 sampai 1 :
250.000) digunakan untuk menggambarkan
wilayah yang relatif sempit, misalnya kelurahan,
kecamatan.
3. Peta skala sedang (skala antara 1 : 250.000
sampai 1: 500.000) digunakan untuk
menggambarkan daerah yang agak luas ex.
propinsi
4. Peta skala kecil (skala 1 : 500.000 sampai 1 :
1.000.000 atau lebih).digunakan untuk
menggambarkan negara atau dunia
Macam Peta

Peta Topografi
Dalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu
garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama
Macam Peta

Peta Chorografi
Peta chorografi menggambarkan daerah yang luas, misalnya propinsi, negara, benua
bahkan dunia.
Macam Peta

Zone for
tunnel
construction

Peta Foto/Citra
Objek-objek yang ada di permukaan bumi ditampilkan sebagai objek atau
kumpulan objek yang memiliki nilai kecerahan tertentu
Macam Peta

Peta Tematik Berisikan informasi spesifik tentang suatu bentukan alami atau
fenomena yang ada permukaan bumi peta curah hujan, peta kepadatan penduduk,
peta penyebaran hasil pertanian, peta penyebaran hasil tambang
1. Judul peta
Komponen Peta 2. Tanda orientasi
3. Skala peta
4. Grid
5. Legenda
6. Nomor
7. Inset peta (peta kecil yang ada pd peta utama)
8. Indeks peta (Posisi relatif daerah thd daerah yg
lebih besar
9. Keterangan riwayat peta
4
1
3 8

5
9
Survei dgn Alat
Sederhana Pekerjaan dasar survei adalah pekerjaan
yang dilakukan guna menentukan kedudukan
titik-titik di lapangan. Kedudukan titik-titik
tersebut nantinya akan digambar menjadi sebuah
peta.

Jenis titik pada perkerjaan survei:


1. Titik awal – titik yang dipakai sebagai
penentu posisi titik selanjutnya.
2. Titik ikat – titik yang bersama-sama
membangun kerangka dasar peta baik
vertikal ataupun horisontal (poligon)
3. Titik detail – Elemen atau gambar yang akan
dipindahkan ke dalam peta.
4. Titik datum/ref – fundamental yang
merupakan awal perhitungan selajutnya.
Survei dgn Alat Peralatan sederhana yang digunakan dalam
Sederhana survei:
1. Jalon – tiang /tongkat yang akan ditegakkan
pada kedua ujung jarak yang diukur
2. Patok – Digunakan sebagai tanda suatu titik
yang sifatnya sementara
3. Pita ukur – Digunakan untuk mengukur jarak
di lapangan
4. Kompas – Digunakan sebagai penunjuk arah
di lapangan.

1 2 3 4
Survei dgn Alat Syarat Pembuatan garis lurus di lapangan:
Sederhana
1. Kedua titik harus saling terlihat
2. Digunakan jalon untuk mencari titik2 yang
akan dibuat
3. Letak jalon harus tegak lurus
4. Pembidikan dengan satu mata
5. Letak garis yang dibidik tidak terlalu jauh
(max 100 m)
Survei dgn Alat Prosedur pembuatan garis lurus di lapangan:
Sederhana Jalon ditancapkan pada titik A dan B
1. Orang 1 berdiri di sebelah kiri A dan
mengamati jalon yang dipegang oleh orang
ke dua yang berdiri di titik 1
2. Orang pertama melakukan pengamatan dan
memberi aba2 sedemikian sehingga posisi 3
jalon (A,1 &B) berada pada satu garis lurus.
3. Mengukur jarak dari titik A ke titik 1
4. Demikian seterusnya sampai titik 3.
Survei dgn Alat Pengukuran sudut di lapangan:
Sederhana  Pengukuran sudut di lapangan dengan
menggunakan kompas
 Bila kompas menggunkan sistem azimuth,
total bacaan sudutnya 360o
 Bila kompas menggunakan sistem bearing,
total bacaan sudutnya 90o.
Survei dgn Alat Prosedur pengukuran jarak di lapangan
Sederhana 1. Pita ukur harus diregangkan dan tidak kendur
2. Jarak yang diuku adalah jarak
mendatar/horisontal
3. Kesalahan yang diperkenankan dalam
pengukuran :
SISTEM SATUAN UKURAN
• Melaksanakan pengukuran dan kemudian
mengerjakan hitungan
dari hasil ukuran adalah tugas juru ukur

• Sistem satuan yang biasa digunakan dalam ilmu ukur


tanah, terdiri atas 3 (tiga) macam sistem ukuran, yakni
: Satuan Panjang, Satuan Luas dan Satuan Sudut

C D

• Terdapat lima macam pengukuran dlm


pengukuran tanah yaitu :
1. Sudut Horizontal (AOB)
2. Jarak Horizontal (OA dan OB)
A B 3. Sudut Vertikal (AOC)
4. Jarak Vertikal (AC dan BD)
O 5. Jarak Miring (OC)
17
SATUAN PANJANG
Terdapat dua satuan panjang yang lazim
digunakan dalam ilmu ukur tanah, yakni satuan
metrik dan satuan britis. Yang digunakan disini
adalah satuan metrik yang didasarkan pada
satuan meter Internasional (meter standar)
disimpan di Bereau Internationale des Poids et
Mesures Bretevil dekat Paris
KM MILE’S 1 KM = 1000 M
1 0,6214 1 HM = 100 M
1,6093 1 1 DM = 0,1 M
1 CM = 0,01 M
1 MM = 0,001 M

METER FOOT INCHES YARD


1 3,2808 39,37 1,0936
0,9144 3 36 1
0,3048 1 12 0,3333
0,0254 0,0833 1 0,0278
18
SATUAN LUAS
Satuan luas yang biasa dipakai adalah
meter persegi (m2), untuk daerah yang
relatif besar digunakan hektar (ha) atau
sering juga kilometer persegi (km2)

1 ha = 10000 m2 1 Tumbak = 14 m2

1 km2 = 106 m2 1 are = 100 m2

19
SATUAN SUDUT
Terdapat tiga satuan untuk menyatakan
Sudut, yaitu :
1. Cara Seksagesimal, yaitu satu lingkaran dibagi menjadi 360
bagian, satu bagiannya disebut derajat.
2. Cara Sentisimal, yaitu satu lingkaran dibagi menjadi 400
bagian, satu bagiannya disebut grade.
3. Cara Radian, Satu radian adalah sudut pusat yang
berhadapan dengan bagian busur yang panjangnya sama
dengan jari-jari lingkaran. Karena panjang busur sama
dengan keliling lingkaran sebuah lingkaran yang berhadapan
dengan sudut 360o dan keliling lingkaran 2 p kali jari-jari,
maka : 1 lingkaran = 2 p rad

1 Lingkaran = 360o = 400 grade = 2p radian


20
• 1 radian disingkat dengan besaran r (rho)
 Berapa derajatkah 1 radian ?
ro radian dalam derajat
r = 360/2p = 57,295779 = 57o 17’ 44,81”
r’ radian dalam menit
r = 57o 17’ 44,81”
= (57x60)’ + 17’ + 44,81/60
= 3420 + 17 + 0,74683
= 3437,74683’
r’ radian dalam sekon (detik)
r = 3437,74683 x 60
= 206264,81”

21
• 1 radian disingkat dengan besaran r (rho)
 Berapa Grade-kah 1 radian ? r radian dalam
sentisimal
r = 400/2p = 63,661977 grade
r’ radian dalam centigrade
r = 63,661977 grade
= 63,661977 x 100
= 6366, 1977 centigrade

r’ radian dalam centi-centigrade


r = 6366,1977 x 100
= 636619,77 centi-centigrade

22

Anda mungkin juga menyukai