• Bunuh diri merupakan tindakan agresif yang merusa diri sendiri
dan dapat mengakhiri kehidupan ( Wilson dan Kneisl,1998). • Bunuh diri merupakan kedaruratan psikiatri karena pasien berada dalam keadaan stress yang tinggi dan menggunakan koping yang maladaptif.Situasi gawat pada bunuh adalah saat ide bunuh diri timbul secara berulang tanpa rencana yang spesifik atau percobaan bunuh diri atau rencana yang spesifik untuk bunuh diri . • Menurut Stuart dan Sundern (1995), faktor penyebab bunuh diri adalah perceraian , pengangguran , dan isolasi sosial. • . Sementara menurut Tishler (1981) melalui penelitiannya bahwa motivasi remaja bunh diri 51% masalah dengan orang tua ,30% masalah dengan lawan jenis , 30% masalah sekolah dan 16% masalah dengan saudara . Peningkatan Peningkatan Perilaku Pencederaan Bunuh diri diri pertumuhan destruktif diri diri beresiko tak langsung Motivasi Niat Penjabaran Krisis Tindakan gagasan bunuh diri bunuh diri
Hidup Konsep •Jeritan minta
atau mati bunuh diri tolong •Catatan bunuh diri Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
Resiko bunuh diri
Harga diri rendah
Ada beberapa jenis bunuh diri yaitu: 1. Bunuh diri egoistik. Akibat seseorang yang mempunyai hubungan sosial yang buruk. 2. Bunuh diri altruistik. Akibat kepatuhan pada adat dan kebiasaan. 3. Bunuh diri anomik. Akibat lingkungan tidak dapat memberikan kenyamanan bagi individu. • Isyarat bunuh diri Isyarat bunuh diri ditunjukkan dengan berperilaku secara tidak langsung ingin bunuh diri. Pada kondisi ini pasien mungkin sudah memiliki ide untuk mengakhiri hidupnya, tetapi tidak disertai dengan ancaman dan percobaan bunuh diri. • Ancaman bunuh diri Ancaman bunuh diri umumnya diucapkan oleh pasien, yang berisi keinginan untuk mati disertai dengan rencana untuk mengakhiri kehidupan dan persiapan alat untuk melaksanakan rencana tersebut. pengawasan ketat harus dilakukan. Kesempatan sedikit saja dapat dimanfaatkan pasien untuk melaksanakan rencana bunuh dirinya • Percobaan bunuh diri Percobaan bunuh diri adalah tindakan pasien mencederai atau melukai diri untuk mengakhiri kehidupannya. Pada kondisi ini, pasien aktif mencoba bunuh diri dengan cara gantung diri, minum racun, memotong urat nadi, atau menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi. Tn. B adalah seorang pegawai pegawai perusahaan swasta PT. Bagindo. Beliau berusia 35 tahun. Tn Bekerja di perusahaan tersebut sudah selama 5 tahun, karena sebelumnya Tn. B bekerja di perusahaan lain. Tn B mempunyai istri dan 2 orang anak. Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, Tn B mendapatkan penghasilan dari pekerjaanya di perusahaan tersebut. Namun suatu ketika, perusahaan tempat Tn B bekerja mengalami masalah. Masalah tersebut mengakibatkan terjadinya pemecatan terhadap pekerja perusahaan tersebut dan salah satunya pekerja yang dipecat adalah Tn.B . Tn B merasa bingung harus bagaimana untuk memberitahukan hal ini kepada istrinya. Hingga suatu hari, Tn B memberitahukan istrinya mengenai pemecatan tersebut. Istri Tn B sangat marah kepada Tn B karena menganggap Tn B tidak bisa lagi menafkahi istri dan anaknya. Bahkan istri Tn B juga meminta cerai kepada Tn B. Tn B merasa putus asa untuk melanjutkan hidupnya karena istrinya meminta cerai. Permintaan istri Tn B untuk bercerai menambah pikiran Tn B yang mengakibatkan Tn B melakukan hal-hal aneh. Tn B sering melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melukai dirinya sendiri. Namun hal itu sering diketahui oleh ibu Tn B. Sehingga ibu Tn B membawa Tn B kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan mengenai kondisi anaknya.