PANAS
Presentation template
Cairan dari tangki pertama dipanaskan dengan uap yang mengembun di anulus dan
kemudian didinginkan oleh empat pendingin air . Dalam semua kondisi tekanan
rendah uap digunakan untuk memanaskan cairan dan air digunakan untuk
mendinginkan fluida. Setelah didinginkan cairan ini kemudian dikembalikan ke
tangki. Ada enam termokopel suhu pada enam poin yang berbeda. Yang pertama
suhu fluida proses inlet, kedua suhu proses cairan setelah pemanasan dengan
uap, ketiga suhu setelah pendinginan dengan air, keempat suhu pendingin-air pada
inlet, kelima di Stop kontak dan keenam suhu uap pada inlet. Ada katup kontrol
yang mengontrol saluran masuk uap, cairan inlet dan outlet proses pendinginan-air.
Ada katup manual yang juga perlu dibuka sebelum proses dapat mulai, bahkan jika
katup kontrol terbuka sampai 100%. Setelah katup yang tepat dibuka pompa dapat
diaktifkan secara manual.
Aliran Pada Double Pipe
dimana :
Tm = Log Mean Temperatur Diferent (LMTD)
T1 = Suhu Masuk Kedalam Pipa
T2 = Suhu Keluar dari dalam pipa
Jika digambarkan aliran pipa dengan aliran searah
didapatkan
∆T1 = Th,in – Tc,in
∆T2 = Th,out –Tc,out
Jika digambarkan dengan aliran yang berlawanan arah
Semakin besar nilai LMTD maka akan semakin banyak panas yang
ditransfer . Jika kita bandingkan proses Co-current dan Counter-
current akan diperoleh grafik.
Koefisien Keseluruhan
Q = U x A x ∆T(LMTD)
Dimana :
Q = Laju perpindahan panas
U = Koefisien keseluruhan
A = Luas area yang dialiri oleh panas
Kita asumsikan:
Persamaan 8 tersebut berlaku untuk alat penukar kalor dalam kondisi baru atau
tidak terjadi faktor pengotoran pada pipa. Jika terjadi faktor pengotoran maka
koefisien perpindahan panas menyeluruh dapat ditentukan: (untuk RDi dan RDo
adalah energi thermal dari faktor pengotor pada sisi dalam dan luar pipa)
4
Faktor Pengotor atau
fouling factors
Fouling Factor (Rd)
• Fouling factor adalah suatu angka yang menunjukan
hambatan akibat adanya kotoran yang terbawa oleh fluida yang
mengalir dalam heat exchanger. Kotoran ini berupa lumpur,
polimer, dan deposit lain yang terbentuk di bagian dalam maupun
bagian luar dinding tube exchanger.
Penyebab terjadinya fouling
Adanya pengotor berat yaitu kerak keras yang berasal dari hasil
korosi atau coke keras.
36
Dirty Overall Coeffecient (UD)
Persamaan Fourier
Persamaan Fourier selanjutnya :
Tabel Fouling Factor
39
40
5
Pressure Drop
Pressure Drop pada Pipa Inner dan Pipa
Annulus
• Penurunan Tekanan (Pressure Drop) adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan penurunan tekanan
dari satu titik dalam pipa atau tabung ke hilir titik
Sehingga di dapatkan
50
Pengertian Double Pipe Heat Exchager
Content itself is what the end-user derives value from also can refer
to the information provided through the medium, the way
6
Kalkulasi dari Double Pipe
Sistematika perhitungan
Double Pipe
1. Menentukan Panjang Kolom HE Double Pipe
Step 02 Step 03
2. Menentukan Diameter Dalam dalam Luar
masing – masing pipa
3. Menentukan Temperatur Rata-Rata
Tavg = T in – T out
2
Q Loss = QH - QC
Tabel Kapasitas Panas Air Berdasarkan Suhu
6. Menentukan Logaritmic Mean Temperature Difference
( LMTD )