Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN

DENGAN MASALAH PERUBAHAN


PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI
Kelompok 6

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Definisi Halusinasi

Menurut Depkes (2000 dalam Dermawan & Rusdi, 2013)

Halusinasi adalah gerakan penyerapan (persepsi) panca indera


tanpa ada rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem
panca indera terjadi pada saat kesadaran individu penuh atau baik.
Rentang Respons Neurobiologi

Adaptif Maladaptif

•Pikiran logis •Gangguan proses


•Kadang proses pikir
•Persepsi akurat berpikir/waham
tidak terganggu
•Emosi konsisten den •Halusinasi
•Ilusi
gan pengalaman •Kesukaran proses
•Emosi tidak stabil
•Perilaku cocok emosi
•Perilaku tidak biasa
•Hubungan sosial ha •Perilaku tidak ter-
•Menarik diri
rmonis organisasi
•Isolasi sosial
(Stuart and Faktor Penyebab Halusinasi
Sundeen,19
95) Faktor Predisposisi
Faktor perkembangan Faktor sosiokultural
Teori social budaya atau lingkungan meyakini
Pada tahap perkembangan individu mempun
bahwa oang yang berasal dari sosial ekonomi
yai tugas perkembangan yang berhubungan
rendah atau kondisi orang tua tunggal dan
dengan pertumbuhan interpersonal, bila
tidak mempunyai kesempatan mendaptkan peng-
dalam pencapaian tugas perkembangan
hargaan dari orang lain yang dapat mempengaruh
tersebut mengalami gangguan akan menye
i gangguan orientasi realita sehingga memberikan
babkan seseorang berperilku menarik diri.
reaksi yang salah dan tidak mampu beres-
pon terhdap stimulus dari luar

Faktor biologik Faktor keluarga

Abnormalitas otak yang menyebabkan respon System keluarga yang terganggu dan norma
neurobiologist yang mal adaptif yang baru di keluarga yang tidak mendukung hubungan keluarga
mulai di pahami. dengan pihak lain diluar keluarga dengan pihak lain
diluar keluarga dapat mengembangkan perilaku
menarik diri.
(Stuart and Faktor Penyebab Halusinasi
Sundeen,19
95) Faktor Presipitasi
Stressor sosiokultral Biologis

Menurunnya stabilitasi unit keluarga. Berpisah Stressor biologis yang berhubungan dengan respon
dari orang yang berarti dalam keluarga dalam neurobiologist yang maladptif. Gangguan dalam put
kehidupannya misalnya karena dirawat di rumah aran umpan balik otak juga yang mengatur proses
sakit, perceraian, dll. informasi.

Stresor psikologik

Ansietas berat yang berkepanjangan terjadi bersa-


maan dengan keterbatasan kemampuan untuk
mengatasinya.
Jenis-jenis Halusinasi

Halusinasi Pendengaran
Menurut Yosep
dalam Mendengar suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Su
(Damaiyanti, ara berbentuk kebisingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang
2012:55) jelas berbicara tentang klien, bahkan sampai pada percakapan le
ngkap antara dua orang yang mengalami halusinasi. Pikiran yang
terdengar dimana klien mendengar perkataan bahwa klien dis
uruh untuk melakukan sesuatu kadang dapat membahayakan.)
Jenis-jenis Halusinasi

Halusinasi Penglihatan Halusinasi Penciuman


Stimulus visual dalam bentuk Membau bau-bauan tertentu seperti
kilatan cahaya, gambar geometris, bau darah, urin, dan feses, parfum
Menurut Yosep
gambar kartun, bayangan yang atau bau yang lain. Ini sering
dalam rumit atau kompleks. Bayangan terjadi pada seseorang pasca
(Damaiyanti, bisa yang menyenangkan atau mena serangan stroke, kejang atau
2012:55) kutkan. dimensia.
Jenis-jenis Halusinasi

Halusinasi Pengecapan Halusinasi Perabaan


Merasa mengecap rasa seperti rasa Merasa mengalami nyeri atau
darah, urin atau feses. ketidaknyamanan tanpa stimulus
Menurut Yosep
dalam yang jelas. Rasa tersetrum listrik
yang datang dari tanah, benda
(Damaiyanti,
mati atau orang lain.
2012:55)
Tanda dan Gejala
Menurut Stuart dan Sundeen (1998) yang dikutip oleh Nasution (2003)

1 3 5
Menyeringai atau Gerakan mata Diam
tertawa yang tidak abnormal
sesuai.

2 4 6
Menggerakkan Respon verbal Bertindak seolah-
bibirnya tanpa yang lambat olah dipenuhi
menimbulkan sesuatu yang
suara mengasyikkan
Tanda dan Gejala
Menurut Stuart dan Sundeen (1998) yang dikutip oleh Nasution (2003)

7 9 11
Peningkatan sistem Lebih cenderung
Dipenuhi dengan mengikuti petunjuk
saraf otonom yang pengalaman yang diberikan oleh
menunjukkan sensori halusinansinya
ansietas

8
10 12
Penyempitan Kehilangan
kemampuan kemampuan untuk Kesulitan dalam
konsentrasi membedakan berhubungan
halusinasi dengan dengan orang lain
halusinasi
Tanda dan Gejala
Menurut Stuart dan Sundeen (1998) yang dikutip oleh Nasution (2003)

13 15 17
Rentang perhatian Perilaku
hanya beberapa Tremor menyerang teror
menit atau detik seperti panik

14 16 18
Berkeringat Ketidakmampuan Sangat potensial
banyak untuk mengikuti melakukan bunuh
petunjuk diri atau
membunuh orang
lain
Tanda dan Gejala
Menurut Stuart dan Sundeen (1998) yang dikutip oleh Nasution (2003)

19 Kegiatan fisik yang mereflesikan isi halusinasi seperti amuk dan agitasi

20 Menarik diri

21 Tidak mampu berespon terhadap petunjuk yang kompleks

22 Tidak mampu berespon terhadap dari satu orang


Menurut Stuart d
an Sundeen,
Tahapan Intensitas Halusinasi
1995 : 328

1
Tahap I : Menyenangkan – Ansietas tingkat sedang.

2
Tahap II : Menyalahkan – Ansietas tingkat berat.

3
Tahap III : Mengendalikan – Ansietas tingkat berat.
4

Tahap IV : Menaklukkan – Ansietas tingkat panik


Mekanisme Koping
Perilaku yang mewakili upaya untuk melindungi diri sendiri dari pengalaman
yang menakutkan berhubungan dengan respons neurobiologis mal-
adaptif meliputi :
1. Regresi berhubungan dengan masalah proses informasi dan upaya
untuk mengatasi ansietas, yang menyisakan sedikit energi untuk ak
tivitas hidup sehari-hari.
2. Projeksi sebagai upaya untuk menjelaskan kerancuan persepsi.
3. Menarik diri (Stuart, 2007)

Anda mungkin juga menyukai