Anda di halaman 1dari 33

Demam

Tifoid
Definisi

Demam Tifoid adalah penyakit sistemik yang


ditandai dengan demam dan nyeri perut yang
diakibatkan oleh penyebaran kuman
Salmonella typhi dan Samonella paratyphi
1. The best known carrier was "Typhoid
Mary“; Mary Mallon was a cook in Oyster
Bay, New York in 1906 who is known to
have infected 53 people, 5 of whom died.

2. Later returned with false name but


detained and quarantined after another
typhoid outbreak.

3. She died of pneumonia after 26 years in


quarantine.
Penyebaran tifoid di Dunia
Patofisiologi
Gejala Klinis

Setelah Masa inkubasi = 10 -14 hari


 Gejala klinis

Gejala klinis bervariasi dari ringan, sedang sampai berat


dan dapat berakhir dengan kematian
Minggu I
– Demam (meningkat perlahan-lahan terutama di sore hari)
– Nyeri kepala
– Anoreksia
– Obstipasi
– Atau diare
– Mual muntah
– Rasa tidak enak diperut
– Epistaksis
– Batuk dll
Minggu II

– Gejala-gejala lebih jelas


– Demam
– Bradikardi relatif
– Lidah berselaput
– Hepatosplenomegali
– Meteorismus
– Gangguan mental: somnolen, stupor, koma, delirium atau
psikosis
– Roseola (jarang ditemukan pada orang indonesia)
Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan rutin
Darah perifer lengkap: paling sering leukopeni, dapat
normal atau leukositosis
 Anemia ringan
 Trombositopenia
LED meningkat
 SGOT dan SGPT meningkat
Uji Widal
– Deteksi antibodi dasarnya rx silang antara
antigen S.typhi dengan antibodi 
aglutinin
– Aglutinin O = badan kuman, H= flagel
kuman, Vi = simpai kuman
Uji Tubex
– Uji semikuantitatif kolorimetrik yang cepat (menit)
– Mendeteksi antibodi anti-S.typhi 09
– Dapat mendeteksi penyakit secara dini (hari ke 4-5 )
– Sensitifitas dan spesifisitas kuat

Skor Interpretasi Keterangan


<2 Negatif Tidak menunjukkan infeksi aktif
3 Borderline Tidak dapat disimpulkan  ulang
4-5 Positif Infeksi tifoid aktif
>6 Positif Indikasi kuat infeksi tifoid
Typhidot

– Mendeteksi antibodi IgM dan IgG pada


membran luar S.typhi
– Hasil positif dapat ditemukan 2-3 hari
– Sensitifitas dan spesifitas baik
– Reinfeksi igG meningkat IgM sulit dideteksi
Uji Dipstick

– Khusus mendeteksi IgM spesifik yang ada


pada serum atau WB
– Mudah dan cepat (1 hari)
– Akurat bila pemeriksaan setelah 1 minggu
gejala
Kultur darah

– Hasil biakan positif  memastikan demam tifoid


– Hasil negatif tidak menyingkirkan
– Dipengaruhi oleh:
• Pemberian antibiiotik
• Volume darah kurang
• Darah mesti langsung dimasukkan ke dalam media
empedu
• Riwayat vaksinasi
• Pengambilan darah lebih dari 1 minggu  aglutinin
meningkat
Penatalaksanaan

Istirahat dan • Mencegah komplikasi


perawatan • Mempercepat kesembuhan

Diet dan • Mengembalikan rasa nyaman


penunjang • Mengembalikan kesehatan

• Menghentikan dan mencegah


Antibiotika penyebaran kuman
Istirahat dan perawatan

– Tirah baring= aktivitas ditempat


– Menjaga kebersihan
– Posisi  cegah dekubitus dan
pneumonia ortostatik
Diet dan terapi suportif

– Dulu diet bubur saring  bubur kasar 


nasi (tergantung tingkat kesembuhan)
– Beberapa penelitian: pemberian makan
padat dan lauk, rendah serat  aman
Antibiotika
Kloramfenikol
Di Ina  pilihan utama
Dosis 4 X 500 mg  s/d 7 hari bebas demam
Penurunan demam rata2 setelah 5 hari

Tiamfenikol
 Dosis hampir sama dengan kloramfenikol
 Penurunan demam rata2 setelah 5 hari
 Supresi sumbsum tulang lebih rendah
Kotrimoksazol

– Efektifias obat hampir sama dengan


kloramfenikol
– Dosis dewasa 2 x 2 tablet (2 x 960 mg)
– Diberikan 2 minggu
Ampisilin dan amoksisilin

– Kemampuan menurunkan demam lebih


rendah
– Dosis 50-150 mg/kgBB /hari
– Diberikan selama 2 minggu
Sefalosporin generasi ke 3

– Yang terbukti efektif = seftriakson


– Dosis 3-4 gram/hari
– 3-5 hari
Flurokuinolon

– Norfloksasin dosis 200-400 mg/hari (14 hari)


– Siprofloksasin 2 x 500 mg/hari (6 hari)
– Oflofloksasin 2 x 400 mg (7 hari)
– Pefloksasin dosis 400 mg/hari (7 hari)
– Flerofloksasin dosis 400 mg/hari (7 hari)
Azitromisin

– Dapat mengurangi kegagalan terapi


– Mengurangi relaps
– Dosis 2 x 500 mg
Kombinasi antimikroba

– Di Indikasikan pada tifoid toksik,


peritonitis, perforasi, syok septik atau
penyakit yang pernah ditemukan dua
macam organisme dalam kultur darah
selain salmonella
Kortikosteroid

– Diindikasikan pada tifoid toksik atau


demam tifoid yang mengalami syok septik
Obat yang aman untuk Wanita hamil

– Ampisilin
– Amoksisilin
– Sefriakson
Komplikasi Tifoid

Intestinal

Ekstra
intestinal
Intestinal

– Perdarahan intestinal
– Perforasi usus
Ekstraintestinal

– Hematologi  KID
– Hepatitis tifosa
– Pankreatitis tifosa
– Miokarditis
– Manifestasi neuropsikiatrik (tifoid toksik)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai