Anda di halaman 1dari 33

Long Term Care untuk

Orang Dengan Demensia

MARTINA WS NASRUN
DIV. PSIKIATRI GERIATRI
RSCM-FKUI
Apakah Demensia ?

demensia
PENURUNAN BEBERAPA FUNGSI KOGNITIF
SECARA PROGRESIF PERLAHAN – LAHAN
PADA KONDISI KESADARAN PENUH DAN
MENGAKIBATKAN MENURUNNYA
KEMAMPUAN AKTIVITAS DASAR KESEHARIAN
Fungsi Kognitif yang Terganggu

Mengingat Orientasi Berpikir

Visuo- Berbahasa Judgment


spasial

Beraktivitas
ODD dan Keluarganya
• Perhatian dan konsentrasi
Fungsi kognitif • Proses informasi
(abnormal min
dalam 1 bulan) • Memori dan pembelajaran
• Bicara dan bahasa

• Pergerakan melambat
Gangguan • Perubahan cara melangkah/ Gait
Motorik • Koordinasi gerakan terganggu
• Kelemahan otot-otot

• Apatis
Penurunan
motivasi dan emosi • Labil secara emosional
• Iritabel
Manifestasi gejala Neuropsikiatri

Delusi dan Perubahan


Personality Mood
halusinasi Kognitif
• Introvert • Waham • Depresi • Afasia
• Less paranoid • Cemas (gangguan
concerned • Waham berbahasa)
• Irritable rujukan • Apraxia
• Explosive (gangguan
aktivitas
motorik)
• Agnosia
(tidak
dapat
mengenali
objek)
Dementia Strategy Management

PRINSIP TATA-LAKSANA

NON FARMAKOLOGIS
FARMAKOLOGIS
Tujuan terapi Demensia

CURE PCC CARE

 Pelayanan komprehensif (bio-psiko-sosial)


 Suport emosional dari keluarga / lingkungan
 Terapi obat-obat untuk gejala tertentu (simtomatik)
Penanganan terhadap Orang dengan Demensia

 Mengetahui sifat dan latar belakang ODD agar


lebih baik dalam mengambil keputusan untuk
management perilaku
 Memastikan semua kondisi medis pada ODD
mendapatkan penanganan. Eg Depresi terselubung
 Intervensi yang terbaik adalah dengan kombinasi
terapi antara farmakologi dan non-farmakologi.
 Melakukan aktivitas secara perlahan dan dipahami
oleh ODD agar tidak menimbulkan agitasi
 Menjaga agar lingkungan tetap familiar dan
sederhana.
 Orientasi realita mengenai informasi mengenai
diri sendiri, masa lalu, dan lingkungan berguna
sebagai pengingat.
 Hindari konfrontasi !!!
 Memastikan bahwa pasien memiliki kegiatan untuk
dikerjakan.
 Sebagai caregiver, sebaiknya menjadi leader dalam
mengarahkan berbagai aktivitas ODD
Komunikasi

 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan


sederhana, singkat dan jelas.
 Meminimalisir distraksi dan kebisingan
 Pertahankan kontak mata, dan memanggil nama
ODD saat berbicara.
 Bersikap ramah dan bersahabat pada ODD
 Jangan tunjukkan kebingungan Anda
 Katakan apa yang ingin anda lakukan pada ODD
 Jangan mengagetkan atau mengolok-olok ODD
Saat Makan …..

 Menyediakan porsi yang sedikit namun sering


(beberapa kali pemberian porsi makan)
 Menyiapkan snack yang mudah di cerna dan sehat
 Menyarankan agar banyak minum air dan
menyediakan air dalam jangkauan
 Menjaga agar waktu makan selalu sama setiap hari
 Menghidangkan dalam bentuk yang menarik
 Makan bersama ODD dengan suasana yang
menyenangkan
Masalah tidur

 Menyarankan agar melakukan aktivitas saat siang


hari dan mengurangi waktu tidur
 Menjaga suasana hening, dan menenangkan ketika
sore menjelang malam.
 Menjaga jadwal tidur agar tetap sama setiap harinya.
 Membatasi konsumsi kafein
 Menggunakan lampu kecil di malam hari
 Mengurangi kebisingan suara TV, celoteh anak-anak,
lengkingan nada tinggi dll
Terapi Psikososial

 Membuat jadwal untuk kegiatan agar terstruktur


 Membuat catatan untuk membantu mengingat
keseharian
 Membantu stimulasi kognitif:
 Mengingat nama
 Pemecahan masalah
 Menghidu bau-bauan
 Menegnal warna-warni
 Melakukan aktivitas hobi
 Menyanyi , Menari dsbnya
Long Term Care

DI MASYARAKAT
DI KELUARGA
DI PANTI
DI NURSING HOME
DI RUMAH SAKIT
Stranas
Demensia
2016
1. Awarenes

2. Akses

3. Deteksi /skrining

4. Diagnosis dini

5. Intervensi

6. Stimulasi Kognitif

7. riset
Care for PWD
HOME / COMMUNITY BASED CARE
FOR THE AGEING SOCIETY
IN INDONESIA

PRESENTED BY
EVA SABDONO
EXECUTIVE DIRECTOR
YAYASAN EMONG LANSIA
DISCUSSION FORUM ON DEMENTIA CARE,
JAKARTA, 6 JUNE 2015
THANK Y
emonglansia@yahoo.com
- www.gerbanglansia.org
Care for older persons, in most cases,
can be regarded as long-term care
(LTC), formal as well as informal

Mengapa perlu Home Care untuk ODD?

1. Keterbatasan layanan kesehatan primer/sekunder/tersier


2. Biaya hidup di Panti / nursing home cukup besar
3. terbatasnya SDM layanan
4. Fasilitas rawatan jangka panjang masih sedikit
5. Home Care memudahkan layanan untuk ODD
6. Anggota keluarga, masyarakat dan organisasi soial
terlibat dan pro-aktif
LTC di Indonesia

- di Indonesia, sebagian besar ODD perlu LTC


- umunya dirawat oleh informal caregivers di rumahnya.

- Nilai2 tradisional yang menekankan tanggung jawab


keluarga terhadap usia lanjut (ODD) mulai berubah

- adanya keterbasan kebijakan dan akses layanan, maka


Yayasan Emong Lansia (YEL) mengembangkan
“community-based Home Care Program in Jakarta”
sejak tahun 2003
Keuntungan Home Care :

1.Kondisi sakit NCD lebih mudah ditangani di rumah pasien sendiri

2. Banyak lansia tidak nyaman tinggal di institusi, lebih suka di


keluarganya sendiri

3. Merupakan layanan lanjutan setelah pasien dirawat di RS

4. Home Care bukanlah layanan kelas dua bagi orang yang tidak
mampu bayar RS
PRINCIPLES OF HOME-BASED CARE AND COMMUNITY-
BASED CARE.

Holistic; physical, social, emotional, economic , psycho-social and


spiritual.
Person centered Care: sensitive to culture, religion and value systems
to respect privacy and dignity
• Multi-sector involvement
• Empowering and allows capacity building to promote the autonomy
and functional independence of the individual and the family or
caregivers.
• Access to support services
• Promote and ensure quality of care, safety, commitment, cooperation
and collaboration
• Promote and protect equal opportunities, rights and independent living
• Adhere to basic principles in health care and community involvement.
GOALS AND OBJECTIVES OF HOME-BASED CARE

To shift the emphasis of care to the beneficiaries – the


community
To ensure access to care and follow-up through a functional
referral system
To integrate a comprehensive care plan into the informal,
non-formal and formal health system
To empower the client, the care giver (s) and the community
through appropriate targeted education and training
To empower the family / community to take care of their
own health
To reduce unnecessary visits and admission to health
facilities
Integration into the Public Health System (building
partnership)
TRAINING CURRICULUM
(in alphabetical order):
• Back Care Infection control

• Caregiver stress Introduction


• Communication Medications
• Elder Abuse Mental Health and
Agein
• Emergency & Crisis Mobility Aids

• Exercise and Activities Normal Ageing

• Falls prevention Nutritional needs


• Geriatric conditions and concerns Things to do,
• Grief and loss, Death and Dying roles and
responsibilities
• Health monitoring Transfer &
positioning
• Hygiene and Sanitation Volunteering
TRAINING CURRICULUM
(in alphabetical order):

Social Care / services provided by volunteers:


• Regular Home Visits, monitoring blood pressure,
referrals.
• Befriending / chatting, assistance with ADL, Escorting
to Health Center or attending spiritual / social
activities, support with individual documents,
massage, house keeping , provision of walkers,
wheelchairs, eye glasses , basic food supply, clothing,
blankets, mattresses' etc.
TRAINING CURRICULUM

(in alphabetical order): Social Care / services provided by


volunteers:
• Regular Home Visits, monitoring blood pressure,
referrals.
• Befriending / chatting, assistance with ADL, Escorting
to Health Center or attending spiritual / social
activities, support with individual documents, massage,
house keeping , provision of walkers, wheelchairs, eye
glasses , basic food supply, clothing, blankets,
mattresses' etc.
Summary

 Untuk penanganan orang dengan demensia


diperlukan kombinasi anatar terapi farmakologis
dan non-farmakologis
 Pendampingan bagi orang dengan demensia
sangatlah diperlukan keikhlasan dan empati.
 Perlu melakukan aktivitas terprogram dan terukur
untuk menjaga kondisi fisik dan mental orang
dengan demensia.
 Home Care dan Day Care merupakan LTC bagi
ODD yang perlu didukung pemerintah dan
masyarakat
Care with Love
INASDC
[INDONESIA SOCIETY OF DEMENTIA CARE]

PADI Copyright 2015


PADI Activity
Conducting
periodical
education for
caregivers

Granting
Providing
certification for
teaching material
caregivers that
for dementia care
passed the test

Conducting Conducting
certification test seminars and
for caregivers workshops

PADI Copyright 2015


Thank You

PADI Copyright 2015


References

 Sadock, BJ, Sadock VA et al. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry


Behavioral Sciences/Clinical Psychiartry 10th Edition. Lippincott
Williams & Wilkins. 2007.
 Price S, Young, L. A Practical Guide for Caregivers of People with
Dementia. Deans Scholar Project. 2005.
 National Institue of Health. Alzheimer’s Caregiver Guideline. NIH
Publication. 2010.
 Scottish Intercollegiate Guidelines Network. Management of patients
with dementia, A national clinical guideline. Edinburg: NHS. 2006.
 Saiz, A. Dementia and the management of long term conditions. NHS.
2015.
 Robins, PV et al. Treatment of Patients With Alzheimer’s Disease and
Other Dementias 2nd edition. Americans Psychiatric Association. 2010.
 Tilly, j, Reed, P. Dementia Care Practice Rcommendations for Assisted
Livin Residences and Nursing Homes. Alzheimer’s Association. 2009.

Anda mungkin juga menyukai