Anda di halaman 1dari 18

Kelompok VI

1. M. Shohib
2. Nurul Istiqomah
3. Ilma Shofiana
4. Chandra Silvia
Kualitas Air yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ikan Nila(Oreochromis sp.) di Kolam Beton dan
Terpal

Dinamika Populasi Ikan


ISI JURNAL

1 2 3 4 5

PENDAHULUAN METODE HASIL DAN KESIMPULAN DAFTAR


PENELITIAN PEMBAHASAN PUSTAKA
PENDAHULUAN
Ikan Nila (Oreochromis sp)
• Ikan nila memiliki keunggulan antara lain mudah dikembangbiakan dan daya
kelangsungan hidup tinggi, pertumbuhan relatif cepat dengan ukuran badan
relative besar, serta tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan.

• Ikan nila dapat hidup di perairan yang dalam dan luas maupun di kolam yang
sempit dan dangkal, nila juga dapat hidup di sungai yang tidak terlalu deras
alirannya, di waduk, danau, rawa, sawah, tambak air payau, atau di dalam
jaring terapung di laut.
• Termasuk di kolam beton dan kolam terpal
• ketersediaan air dan kualitas air merupakan salah satu faktor yang
• Kualitas air yang kurang baik mengakibatkan pertumbuhan ikan menjadi
menentukan keberhasilan dalam usaha budidaya ikan
lambat. Dalam usaha budidaya ikan nila (Oreochromis sp) ketersediaan air
dan kualitas air merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan dalam usaha budidaya ikan.
.
Kolam Beton dan Terpal
• Kolam beton dan kolam terpal dipilih sebagai media
pemeliharaan ikan karena media ini lebih praktis, murah dan
dapat memanfaatkan lahan yang sempit dari pada menggunakan
kolam tanah mengingat kondisi lingkungan perairan kita yang
bersifat asam.

• Kolam beton merupakan kolam yang dasar sisisisinya terbuat


dari beton sedangkan kolam terpal
adalah kolam yang dasar serta sisinya terbuat dari
terpal. Dimana keduanya dapat digunakan untuk

• kegiatan budidaya ikan dengan memanfaatkan lahan yang sempit. Namun


kolam terpal memiliki keunggulan yaitu biaya lebih murah, dapat dipindah-
pindahkan serta ikan yang dipelihara tidak berbau
Tujuan dan Manfaat
• Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air yang
lebih baik antara kolam beton dan terpal terhadap
pertumbuhan ikan Nila .
• Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi bagi
masyarakat dibidang perikanan mengenai kualitas
air terhadap pertumbuhan ikan nila
METODE PENELITIAN

Analisa Data

Waktu dan Tempat

Alat dan Bahan


Juni – Agustus 2010 kolam beton dan terpal yang Manajemen
dibuat di pekarangan jalan Bukit Raya IX-A No. 06 Pemeliharaan
Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah
Alat :

thermometer, DO meter, pH meter, secchi disk,


timbangan digital, mistar, aerator, pompa air, ember,
kamera dan alat tulis
Alat dan bahan
Bahan : benih ikan nila (Oreochomis
sp) ukuran 3-5 cm (60 ekor), kolam pembesaran dengan konstruksi beton dan
terpal, hapa dan pakan merk Comfeed dengan kandungan protein 32-34 %.

Manajemen • Diaklimitasi selama 1 minggu


Pemeliharaan • Diberikan pakan Indonesia dengan kandungan protein 32 % - 34 % dan
jumlah makanan yang diberikan pada setiap perlakuan yaitu 2 % dari
berat total tubuh ikan
• Untuk mengetahui panjang baku dan berat total
ikan uji selama penelitian setiap 2 (dua) minggu
dilakukan sampling.
• Dilakukan pengukuran kualitas air
Analisa data

Untuk membedakan atau Untuk mengetahui hubungan antara kualitas air dan
membandingkan dua macam pertumbuhan ikan nila yang dipelihara di kolam beton
perlakuan digunakan pegujian dan terpal dihitung dengan menggunakan model regresi
dengan Uji-t berpasangan berganda dengan rumus sebagai berikut :

Kriteria uji t : 

Dimana :
Yi = Pertumbuhan relatif ikan nila
αk = Koefisien regresi untuk peubah bebas Xk yang
diperoleh dari pengamatan satuan percobaan
ke-i
X1 = Suhu
X2 = DO
X3 = pH
X4 = Kecerahan
X5 = NH3
Hasil dan
Pembahasan
Pertumbuhan
.
02
03
Mortalitas

Kualitas Air
01
Kualitas Air
Air sebagai media hidup ikan harus memiliki sifat yang cocok bagi kehidupan ikan, karena kualitas air dapat
memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan mahluk hidup di air. Pengukuran terhadap parameter
kualitas air yang di ukur dalam media penelitian antara lain :
• Suhu
• Oksigen Terlarut (DO)
• Derajat Keasaman (pH)
• Kecerahan
• Kadar Amoniak (NH3)
Pertumbuhan
Pertumbuhan berat ikan nila (Oreochromis sp) selama pemeliharaan, diperoleh dari hasil penimbangan
setiap 2 (dua) minggu sekali. Kecepatan pertumbuhan relative (%) pada waktu pemeliharaan selama 2
minggu dapat di lihat pada tabel 1 dibawah ini.
Dari Tabel 1 dapat terlihat bahwa kecepatan pertumbuhan relatif (%) ikan nila (Oreochromis sp)
sampai akhir masa pemeliharaan adalah pada perlakuan A dan B mengalami pertumbuhan yang tidak
jauh berbeda. Dari hasil Uji t pertumbuhan relatif menunjukan bahwa pertumbuhan pada pemeliharaan
ikan antara perlakuan A dan B adalah thitung < t0,05(n - 1) terima Ho : sehingga disimpulkan bahwa
data menunjukan tidak ada perbedaan yang nyata antara perlakuan A dan B.
Tabel 1. Kecepatan pertumbuhan relatif (%) ikan nila (Oreochromis sp) selama pemeliharaan
Untuk jelasnya, kecepatan pertumbuhan relatif (%) selama masa pemeliharaan dari kedua perlakuan dapat
dilihat pada grafik gambar 2.
Dari grafik tersebut dapat terlihat dari setiap perlakuan menunjukan pertumbuhan ikan nila (Oreochromis sp)
yang dipelihara masih meningkat pada setiap 2 (dua) minggu, dimana pertumbuhan relative perlakuan A lebih
tinggi dibandingkan perlakuan B.

Gambar 2. Gambar kecepatan


pertumbuhan relatif (%) ikan nila
(Oreochromis sp.) dari masing-
masing perlakuan selama masa
penelitian
Mortalitas
Mortalitas merupakan persentase dari jumlah ikan yang mati dari populasi. Selama berlangsungnya penelitian
dalam waktu 10 minggu tidak ada mortalitas (tingkat mortalitas 0%).
Tidak adanya mortalitas selama penelitian menunjukan kemampuan dari ikan nila (Oreochromis sp) yang
dipelihara dalam kolam beton dan terpal mampu beradaptasi dengan lingkungan perairan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama 10 minggu masa pemeliharaan ikan nila maka dapat
disimpulkan bahwa kualitas air yang meliputi suhu, Oksigen terlarut (DO), Derajat keasaman (pH), Kecerahan,
dan Amoniak (NH3) masih masuk dalam kisaran yang dapat ditolerir oleh ikan nila.

Pertumbuhan relatif ikan nila pada perlakuan A lebih tinggi dan dibandingkan dengan perlakuan B. Meskipun
demikian namun hasil Uji t menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kedua perlakuan. Hubungan
antara kualitas air dan pertumbuhan relatif menunjukan tingkat hubungan yang rendah.
Nb : out of topic , tidak kami
jawab !

Thanks a Lot
Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai