Anda di halaman 1dari 41

Hendra Stevani

 Untuk menghindari kehamilan yang bersifat


sementara digunakan kontrasepsi sedangkan untuk
menghindari kehamilan yang sifatnya menetap bisa
dilakukan sterilisasi.
Aborsi bisa digunakan untuk mengakhiri kehamilan
jika terjadi kegagalan kontrasepsi.
KONTRASEPSI
Metode kontrasepsi terdiri dari:
1. Kontrasepsi oral (pil KB)
2. Kontrasepsi penghalang
3. Kontrasepsi implan
4. Kontrasepsi suntikan
5. IUD (intra uterine device, spiral)
Kontrasepsi oral (pil KB)
 Pil KB mengandung hormon, baik dalam bentuk
kombinasi progestin dengan estrogen atau progestin
saja.
Pil KB mencegah kehamilan dengan cara
menghentikan ovulasi (pelepasan sel telur oleh
ovarium) dan menjaga kekentalan lendir servikal
sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma.
Type pil KB
 Pil Mini ,Tablet yang
hanya mengandung
progestin sering
menyebabkan
perdarahan tidak teratur.
Tablet ini hanya
diberikan jika pemberian
estrogen bisa
membahayakan,
misalnya pada wanita
yang sedang menyusui.
 Contoh pil mini :
- Micrinor, NOR-QD, noriday, norod menganddung
0,35 mg noretindron.
- Microval, noregeston, microlut mengandunng 0,03
mg levonogestrol.
- Ourette, noegest mengandung 0,5 mg norgeestrel.
- Exluton mengandung 0,5 mg linestrenol.
- Femulen mengandung 0,5 mg etinodial diassetat.
Pil kombinasi
 Pil kombinasi ada yang memiliki estrogen dosis
rendah dan ada yang mengandung estrogen dosis
tinggi.
Estrogen dosis tinggi biasanya diberikan kepada
wanita yang mengkonsumsi obat tertentu (terutama
obat epilepsi).
Pil Oral Kombinasi terdiri dari
1. Estrogen dalam pil oral kombinasi : etinil estradiol dan
mestranol.
2. Progestin dalam pil oral kombinasi : noretindron,
etindiol diasetat, linestrenol, noretinodel, norgestrel,
levonogestrel, desogestrel dan gestoden.
 Pil oral kombinasi mempunyai 2 kemasan :
1. Kemasan 28 hari
7 pil (digunakan selama minggu terakhir pada setiap
siklus) tidak mengandung hormon wanita. Sebagai
gantinya adalah zat besi atau zat inert
2. Kemasan 21 hari
Seluruh pil dalam kemasan ini mengandung hormon.
Interval 7 hari tanpa pil akan menyelesaikan 1
kemasan (mendahului permulaan kemasan baru)
pasien mungkin akan mengalami haid selama 7 hari
tersebut tetapi pasien harus memulai siklus pil
barunya pada hari ke-7 setelah menyelesaikan siklus
sebelumnya walaupun haid datang atau tidak. Jika
pasien merasa mungkin hamil, ia harus memeriksakan
diri. Jika pasien yakin ia minum pil dengan benar,
pasien dapat mengulangi pil tersebut sesuai jadwal
walaupun haid tidak terjadi.
Type pill : after morning pill
 Plan B, atau the morning-
after pill — a form of
emergency birth control —
is used to prevent a woman
from becoming pregnant
after she has had
unprotected sex. Morning-
after pills are generally
considered safe, but many
women are unaware that
they exist.
 Take Plan B emergency contraception as soon as
possible after unprotected intercourse. The sooner you
start it, the better it will work. But it will reduce your
risk of pregnancy if you start it up to 120 hours — five
days — after unprotected intercourse.

Plan B morning after pill can be taken in one dose or


two doses. If you take it in two doses, take the second
pill 12 hours after the first pill. Or simply take them
both at the same time. It's your choice.
Penggunaan pil KB dengan benar
 Pada umumnya pil KB di pasaran terdiri dari 28 pil
kontrasepsi, Untuk memudahkan Anda
mengingatnya dan menjadikan hal ini suatu kebiasaan
maka dengan kemasan kalender dari pil KB yang
dilengkapi dengan nama hari, hanya satu hari saja
yang perlu Anda ingat yaitu hari pertama mulai
minum pil KB, serta pilihlah waktu minum pil yang
sama setiap hari (misalnya: setelah makan malam,
sebelum menggosok gigi malam hari atau sebelum
tidur).?
 Untuk pil KB kombinasi yang terdiri dari 21-22 pil KB
dan setiap pilnya berisi derivat estrogen dan progestin
dosis kecil, untuk pengunaan satu siklus. Pil KB
pertama mulai diminum pada hari pertama
perdarahan haid, selanjutnya setiap pil hari 1 pil
selama 21-22 hari. Umumnya setelah 2-3 hari sesudah
pil kb terakhir diminum, akan timbul perdarahan
haid, yang sebenarnya merupakan perdarahan putus
obat. Penggunaan pada siklus selanjutnya, sama
seperti siklus sebelumnya, yaitu pil pertama ditelan
pada hari pertama perdarahan haid.
 Cara penggunaan pil KB tipe sekuensial sama dengan
tipe kombinasi. Efektivitasnya sedikit lebih rendah
dan lebih sering menyebabkan hal-hal yang tidak
diinginkan
 Pil KB tipe pasca senggama diminum 2 kali sehari,
dalam waktu kurang dari 72 jam pascasanggama,
selama 5 hari berturut-turut.
Kontrasepsi penghalang
 Kontrasepsi penghalang secara fisik menghalangi jalan
masuk sperma ke dalam rahim wanita.
Yang termasuk ke dalam kontrasepsi penghalang
adalah :
1. Kondom
2. Diafragma
3. Penutup serviks
4. spermisida
kondom
Kondom
 Ada dua jenis yaitu : Untuk
pria dan wanita
 Kondom wanita merupakan
alat kontrasepsi penghalang
baru yang dipasang di vagina
dengan bantuan sebuah
cincin.
Kondom wanita menyerupai
kondom pria, tetapi lebih
lebar dan memiliki angka
kegagalan yang ting
Diafragma
Diafragma
 Diafragma merupakan plastik berbentuk kubah
dengan sabuk yang lentur, dipasang pada serviks dan
menjaga agar sperma tidak masuk ke dalam rahim.
Ukurannya bervariasi dan harus dicocokkan oleh
dokter atau perawat.
Pemakaiannya harus selalu bersamaan dengan krim
atau jeli.
Diafragma dipasang sebelum melakukan hubungan
seksual dan tetap terpasang sampai minimal 8 jam
tetapi tidak boleh lebih dari 24 jam.
Diafragma (1)
Ukuran diafragma harus diganti jika:
- terjadi penambahan atau penurunan berat badan
sebanyak lebih dari 5 kg
- diafragma telah dipakai selama lebih dari 1 tahun
- baru melahirkan anak atau mengalami aborsi,
karena ukuran dan bentuk vagina mungkin
mengalami perubahan.
Penutup serviks (leher rahim)
Penutup serviks (leher rahim)
 Penutup serviks (cervical cap) hampir menyerupai
diafragma tetapi ukurannya lebih kecil dan lebih kaku,
dipasang pada serviks.
Ukurannya bervariasi dan harus dicocokkan oleh
dokter atau perawat.
Pemakaian penutup serviks harus selalu bersamaan
dengan krim atau jeli.
 Penutup serviks dipasang sebelum melakukan
hubungan seksual dan tetap terpasang sampai
minimal 8 jam dan maksimal 48 jam sesudah
melakukan hubungan seksual.
spermisida
spermisida
 Merupakan Sediaan untuk menghentikan atau
membunuh sperma (dalam bentuk busa, krim, jel dan
suppositoria yang dimasukkan ke dalam vagina)
 Busa, krim, jeli dan suppositoria vagina dimasukkan
sebelum melakukan hubungan seksual.
Selain mengandung spermisida, bahan tersebut juga
merupakan penghalang fisik untuk sperma
Kontrasepsi implan
 Kontrasepsi implan adalah kapsul plastik yang
mengandung progestin, yang bekerja dengan cara
mencegah ovulasi dan menghalangi masuknya sperma
melalui lendir serviks yang kental.
6 kapsul dimasukkan ke bawah kulit lengan atas.
Setelah diberi obat bius, dibuat sayatan dan dengan
bantuan jarum dimasukkan kapsul implan. Tidak
perlu dilakukan penjahitan.
Kapsul ini melepaskan progestin ke dalam aliran darah
secara perlahan dan biasanya dipasang selama 5
tahun. Interaksi dengan obat lain jarang terjadi karena
implan tidak mengandung estroggen.
 Efek samping yang utama adalah perdarahan tidak
teratur atau sama sekali tidak terajdi menstruasi.
Efek samping lainnya adalah sakit kepala dan
penambahan berat badan.
 Kapsul implan tidak larut dalam tubuh sehingga
setelah 5 tahun harus dilepaskan.
Segera setelah implan dilepas, fungsi ovarium akan
kembali normal dan wanita pemakai implan kembali
menjadi subur.
Kontrasepsi suntikan
 Medroksiprogesteron (sejenis progestin) disuntikkan 1
kali/3 bulan ke dalam otot bokong atau lengan atas.
Suntikan ini sangat efektif tetapi bisa mengganggu
siklus menstruasi.
 Sepertiga pemakai KB suntik tidak mengalami
menstruasi pada 3 bulan setelah suntikan pertama dan
sepertiga lainnya mengalami perdarahan tidak teratur
dan spotting (bercak perdarahan) selama lebih dari 11
hari setiap bulannya.
 Semakin lama suntikan KB dipakai, maka lebih
banyak wanita yang tidak mengalami menstruasi
tetapi lebih sedikit wanita yang mengalami
perdarahan tidak teratur.
 Setelah 2 tahun memakai suntikan KB, sekitar 70%
wanita sama sekali tidak mengalami perdarahan.
Jika pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus
menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam
waktu 6 bulan-1 tahun.
 Ada bermacam KB suntik
yang dipasarkan di
Indonesia yakni: Depo
Provera (suntikan setiap 3
bulan sekali) ; Noristerat
(suntikan setiap 2 bulan
sekali) dan Cyclofem
(suntikan 1 bulan sekali)
Disuntikkan di bokong,
atau tempat lainnya.
IUD (intra uterine device, spiral)
 Keuntungan dari IUD
adalah efek sampingnya
terbatas di dalam rahim.
Terdapat 2 macam IUD:
- melepaskan progesteron
(harus diganti setiap tahun)
- melepaskan tembaga
(efektif selama 10 tahun).
 Biasanya IUD dipasang pada saat menstruasi. Jika
kemungkinan terjadi infeksi serviks, masa
pemasangan IUD sebaiknya ditunda sampai infeksi
mereda.
 Cara kerja IUD adalah dengan menyebabkan reaksi
peradangan di dalam rahim yang akan menarik
datangnya sel-sel darah putih. Zat yang dihasilkan
oleh sel darah putih ini merupakan racun bagi sperma
sehingga tidak terjadi pembuahan sel telur.
Melepaskan IUD akan menyebabkan terhentinya
proses peradangan.
Jenis2 IUD
 Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun
 Cu T 380A dapat untuk 8 tahun
 Nova T dan Copper T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5
tahun;
Jenis-jenis IUD di Indonesia
 Copper-T
 Copper-7
Multi Load
Lippes Loop
Copper-T

 IUD berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelene di


mana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat
tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini
mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang
cukup baik. IUD bentuk T yang baru
IUD ini melepaskan lenovorgegestrel dengan
konsentrasi yang rendah selama minimal lima tahun.
Dari hasil penelitian menunjukkan efektivitas yang
tinggi dalam mencegah kehamilan yang tidak
direncanakan maupun perdarahan menstruasi.
Kerugian metode ini adalah tambahan terjadinya efek
samping hormonal dan amenorhea.
Copper-7
IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk
memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai
ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan
ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang
mempunyai luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama
seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Copper-
T.
Multi Load
 IUD ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan
dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang
fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm.
Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan
luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk
menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu
standar, small (kecil), dan mini.
Lippes Loop
 IUD ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti
spiral atau huruf S bersambung. Untuk meudahkan
kontrol, dipasang benang pada ekornya. Lippes Loop terdiri
dari 4 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian
atasnya. Tipe A berukuran 25 mm (benang biru), tipe B
27,5 mm 9 (benang hitam), tipe C berukuran 30 mm
(benang kuning), dan 30 mm (tebal, benang putih) untuk
tipe D. Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang
rendah. Keuntungan lain dari pemakaian spiral jenis ini
ialah bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau
penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan plastik. Yang
banyak dipergunakan dalam program KB masional adalah
IUD jenis ini.

Anda mungkin juga menyukai