Anda di halaman 1dari 24

Organ reproduksi,

Gametogenesis dan Fertilisasi


Azura Ameira
Hafidzah Zahratunnisa
GAMET
• Sel reproduksi yang mampu berkembang menjadi
individu baru. Terbagi menjadi:
- Ova (gamet betina),
- Spermatozoa (gamet jantan).

Gamet dan sel germinal membentuk →plasma


germinal. Plasma germinal: Sekumpulan informasi
genetik untuk suatu organisme, diturunkan dari
generasi ke generasi.
Gametogenesis
Empat fase gametogenesis:
“Proses dimana
1. Migrasi sel germinal ke
plasma germinal
diubah menjadi sel
Gonad.
kelamin yang mampu 2. Pelipatgandaan (melalui
mengalami mitosis).
pembuahan.” 3. Reduksi kromosom (melalui
Berdasarkan jenis meiosis).
kelamin: 4. Pematangan dan
- Spermatogenesis differensiasi.
(jantan)
- Oogenesis (betina)
(1) Migrasi sel germinal

Calon gamet dapat diidentifikasi


IDENTIFIKASI dibagian endodermis dari kuning telur
atau kantung kuning telur. Disebut sel
germinal primordial.

• Ukuran besar
KARAKTERISTIK
• Sitoplasma jelas
• Karakteristik kimia organik:
- Aktivitas alkaline fosfat yang tinggi di
mammal
- Kandungan glikogen tinggi di burung.
Alur Migrasi

MAMALIA BURUNG

Sel germinal Sirkulasi awal kantung


primordial mampu kuning telur telah siapsel
bergerak seperti germinal primodial masuk ke
amoeba bermigrasi dalam pembuluh
melalui bagian dorsal darahterbawa ke seluruh
tubuh, termasuk gonad.
perut  menuju
(Jumlah paling banyak ada di
gonad.
gonad.)
(1) Migrasi sel germinal
• Migrasi dibantu oleh ketertarikan kimia dan
karakteristik substrat dari satu individu.

• Sel germinal primordial yang berada diluar


gonad dapat berkembang menjadi teratomas.
(2) Pelipatgandaan
• Jumlah sel primordial terbanyak ada di
gonadkarena terjadi pembelahan mitosis.
Mitosis: Pembelahan yang menghasilkan dua sel
identik.

Oogonia Spermatogonia
(Female) (Male)

Sel germinal yang aktif membelah secara mitosis


Pola Mitosis WANITA (human)

PRIA (human)  Pada umur 2-5 bulan di dalam


kandungan: Mengalami mitosis
 Pada tahap embrio muda: secara intensMenghasilkan 7
Mitosis terjadi di gonad juta oogonia.
(dapat terjadi seumur
hidupkarena Testis selalu
menyimpan calon  Pada umur 5-6 bulan dalam
spermatogonia.) kandungan: Jumlah oogania
turun secara drastis akibat
 Pada tahap pubertas: Mitosis atresia (degenerasi alami).
terjadihasil: sub-populasi
spermatosit yang masuk  Pada umur 7 bulan dalam
tahap meiosis dalam satu kandungan: Oosit primer masuk
grup yang sinkron. tahap profase pada meiosis I.
(3) Reduksi Kromosom
• Tahap ini penting  Kenapa?  Mengembalikan
jumlah kromosom dari diploid (2n) menjadi
haploid (1n).
• Haploid harus memiliki set kromosom yg lengkap.
• Pada tahap meiosis terjadi rekombinasi gen
disebabkan oleh:
1. Distribusi acak oleh kromosom maternal dan
paternal ke sel anak
2. Pindah silang kromosom homolog.
Pembelahan Meiosis I
• Profase I dibagi menjadi 5 subtahap:

1. Leptoten.
2. Zigotene.
3. Pachytene
4. Diplotene
5. Diakinesis
Pembelahan Meiosis I
Pembelahan Meiosis II

Memiliki prinsip kerja yang mirip dengan mitosis.

The original
diploid germ
cell has
produced four
haploid
daughter cells
(1n, 1c)
Hasil Meiosis II FEMALE

MALE
Dari keempat sel haploid, hanya
satu yang menjadi ovum. Tiga sel
lainnya mengalami penyusutan
ukuran dan dikenal sebagai badan
polar.

Keempat sel haploid akan


membentuk empat sel gamet
yang mampu melakukan proses
pembuahan.
Spermatogenesis SPERMATOGONIA

Tipe A
Sebagian Tipe A, Karakteristik:
namun karakteristik Dark,
berbeda: noncycling
Pale, mitotically cells.
active cells.

Menjadi stem-
Kemudian disebut cell.
Tipe B yang akan
menyelesaikan tahap
spermatogenesis.
Oogenesis
FERTILISASI
• Proses ketika sperma melakukan kontak dengan
membran plasma sel telur dan berakhir dengan
penggabungan kromosom maternal dan paternal.

• Tahapan peristiwa pembuahan:


(1) Kontak membran sel telur dengan sperma
(2) Penetrasi sperma ke dalam telur
(3) Pencegahan polispermi
(4) Aktivasi metabolis oleh sel telur
(5) Penyelesaian tahap meiosis sel telur
(6) Penggabungan pronuklei jantan dan betina
*Diambil contoh proses fertilisasi pada bulu babi

(1) Kontak membran sel telur dengan sperma

• Telur bulu babi dilindungi dengan jelly coatcampuran


peptida, glikoprotein, dan polisakarida mengandung sulfat
fukosa.
• Kontak langsung dengan jelly coat  reaksi akrosomal;
disebabkan oleh kontak dengan sulfat fukosa dari
polisakarida.

Mengakibatkan:
1. Peningkatan permeabilitas membran plasma sperma terhadap
Ca2+
2. Peningkatan konsentrasi Ca2+ intraselular.
(1) Kontak membran sel telur dengan sperma
Jelly coat telur dan
membran luar akrosomal
mengalami kontak.

Na+: influx dan H+: effux


 peningkatan pH
intrasel

Polimerisasi g-actin
 f-actin untuk
proses akrosomal.

Spermatozoa melewati jelly coat


dan kontak dengan memban
viteline  memastikan sperma
berasal dari spesies yg sama.
(2) Penetrasi sperma ke dalam telur

Banyak sperma menempel di membran vitelin  hanya satu yg


akhirnya masuk dgn bantuan enzim lysins.

Fusi terjadi antara membran plasma sperma dan telur.


Menciptakan fertilizitation cone mikrofili dekat kepala
sperma mengelilingi sperma.
(3) Pencegahan polispermi

 Lebih dari satu sperma berhasil membuahi sel telur.


 It’s dangerous  dapat mengganggu perkembangan embiro
dan membunuh embrio.
 Dua pencegahan terhadap polispermi:
• Fast block to polyspermy (sementara)
• Slow block to polyspermy (permanen)

• Bekerja 2-3 detik setelah sperma pertama


kontak dengan membran sel telur
FAST BLOCK • Memanfaatkan beda potensial listrik pada
membran plasma.
• Depolarisasi (akibat influx Na+)  potensi listrik
berubah (-70 mV10 mV)
(3) Pencegahan polispermi

SLOW BLOCK

• Aktivasi saat fast block


terjadi butuh 60 detik
untuk terbentuk.
• Cortical reaction krn
bertemu Ca2+ butir
kortikal pecah
mengeluarkan isinya
(enzim-enzim, protein
struktural, dan
glikosaminoglikan.)
(4) Aktivasi metabolis oleh sel telur
Mempersiapkan telur
untuk peristiwa utama:
Penggabungan materi
genetik telur dan sperma.
(5) Penyelesaian tahap meiosis sel telur

SEA URCHIN MAMMALS

Tahap Meiosis II selesai Tahap Meiosis II selesai


sebelum sperma setelah sperma kontak
kontak dengan sel telur. dengan sel telur

(6) Penggabungan pronuklei jantan dan betina


(6) Penggabungan pronuklei jantan dan betina

• Male proneucleus Membran yang mengelilingi


kromatin dari sperma
• Sentriol sperma sperm aster digunakan untuk
menyatukan pronuklei jantan dan betina
• Mikrotubulus Sperm aster mendorong agar
pronuklei jantan dan betina bertemu ditengah telur
• Membran kedua pronuklei mengalami fusi 
pronuclei fusion  kromosom maternal dan
paternal ada dlm satu membran.
• DNA mengalami replikasi persiapan untuk tahap
pembelahan (cleavage.)
• Fertilisasi selesai.

Anda mungkin juga menyukai