Manusia diciptakan saling keterkaitan satu dengan lainnya. Dalam artian, manusia
membutuhkan manusia lainnya untuk menjalani hidupnya.baik dalam hal yang bersifat kecil
dan terlebih dalam hal yang begitu penting.
Namun tidak ada orang yang paling berjasa dalam hidup kita selain orang tua kita sendiri.
Mereka memberikan kasih sayang yang sungguh luar biasa kepada kita sejak kita lahir hingga
kapan pun mereka akan tetap memberikan kasih sayangnya kepada kita. Tanpa sedikit pun
mengeluh mereka membesarkan kita dengan penuh kesabaran, memberi makan kita dengan
penuh keikhlasan, mendidik kita dengan penuh cinta, dan banyak lagi jasa-jasa orang tua yang
tidak akan pernah akan terbalas.
Allah memerintahkan kita sebagai orang muslim untuk berbakti kepada mereka. Sebagaimana
firman-Nya ;
“ Dan kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya” (Al
Ankabut 8).
Back
Makna Berbakti kepada kedua orang tua
Makna berbakti kepada kedua orang tua yakni berusaha membalas semua yang telah diberikan kedua
orang tua kita, meskipun semua kebaikan mereka tidak akan pernah bisa terbalas oleh seorang anak. Oleh
karena itu kita harus berusaha sebisa mungkin membuat orang tua kita bangga dan membuat mereka bahagia.
Tanpa sedikit pun mengeluh mereka membesarkan kita dengan penuh kesabaran, memberi makan kita dengan
penuh keikhlasan, mendidik kita dengan penuh cinta, dan tentu saja masih banyak lagi jasa-jasa orang tua yang
tidak akan pernah akan terbalas.
Selain itu sebagai anak kita harus mentaati semua yang diperintahkan oleh kedua orang tua kita namun dalam
batasan tidak keluar dari aturan-aturan Allah SWT dan Rasul-Nya.
Backlide 3
Hikmah Berbakti Kepada Orang Tua.
Allah mengatakan 'kibara', kibar atau kibarussin artinya berusia lanjut, sedangkan
'indaka' berarti pemeliharaan yaitu suatu kalimat yang menggambarkan makna tempat
berlindung dan berteduh pada saat masa tua, lemah dan tidak berdaya. Imam Al-
Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan tentang lebih ditekankannya berbuat baik pada
kedua orang tua pada usia lanjut karena :
Pertama :Keadaaan usia lanjut adalah keadaan dimana keduanya membutuhkan
perlakuan yang lebih baik karena keadaannya pada saat itu sangat lemah. Allah
Subhanahu Wata’ala berfirman :
َاًاا ْ
َ ِِْ إ ْ
ي َ
د ِ لَا
َو ْ
ال ب َ
و ُ
ه اَّ ي إ آل إ وادُ ُ
ب ْ
ع َ ت َّ الَ أ َ
ك ُّ َ و ََق
ضى َرب
ِ ِ ِ ِ
"Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut
(dalam pemeliharaanmu), maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia."(Al-Isra`: 23).
.
Ke Dua :
Rendah hati terhadap keduanya. Allah Subhanahu Wata’ala
berfirman :
ْ ََّ ِ ال
َ ْ
ِ م َ ل ِن ُّ َ ج َنا
ِ ح الذ َ ض لَ ُه
َ ما ْ َو
ْ اخ ِف
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan
penuh kesayangan." (Al-Isra`: 24).
.
Ke Tiga :
Mendoakan keduanya; baik semasa hidupnya ataupun sesudah meninggalnya. Allah
Subhanahu Wata’ala berfirman :
Back
Slide
3