Anda di halaman 1dari 9

Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk


mencegah terjadinya penyakit tertentu.
Vaksin adalah suatu obat yang diberikan
untuk membantu mencegah suatu
penyakit. Vaksin membantu tubuh untuk
menghasilkan antibodi. Antibodi ini
berfungsi melindungi terhadap
penyakit.Vaksin tidak hanya menjaga agar
anak tetap sehat, tetapi juga membantu
membasmi penyakit yang serius yang
timbul pada masa kanak-kanak.
 Manfaat untuk anak :
Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh
penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.
 Manfaat untuk keluarga :
Menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan
bila anak sakit. Mendorong keluarga kecil apabila si
orang tua yakin bahwa anak-anak akan menjalani
masa anak-anak dengan aman.
 Manfaat untuk negara :
Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan
bangsa yang kuat dan berakal sehat untuk
melanjutkan pembangunan negara dan
memperbaiki citra bangsa Indonesia di antara
segenap bangsa di dunia.
 Pemerintah mencanangkan program
Imunisasi wajib yang harus diberikan
kepada anak dibawah usia 1 tahun,
yaitu pencegahan terhadap 7 penyakit
utama : TBC, Diphteri, Pertusisi (batuk
rejan), Tetanus, Polio, Campak dan
Hepatitis B.
 Imunisasi BCG bertujuan untuk
memberikan kekebalan / pertahanan
aktif terhadap penyakit TBC.
 Imunisasi DPT Tujuan pemberian Imunisasi
DPT adalah memberikan kekebalan aktif
dalam waktu yang bersamaan
terhadap penyakit diphteri, pertusis dan
tetanus.
 Imunisasi Poliomiolitis Vaksinasi diberikan
untuk mendapatkan kekebalan terhadap
penyakit poliomyelitis. Imunisasi dasar
diberikan sejak anak baru lahir atau
berumur beberapa hari, selanjutnya setiap
4-6 minggu
 Imunisasi Campak diberikan untuk
mendapat kekebalan terhadap penyakit
campak secara aktif.
 Vaksinasi Hepatitis B Vaksinasi dimaksudkan
untuk mendapat kekebalan aktif terhadap
penyakit Hepatitis B.
1. Bila timbul demam, lakukan:
 · Berikan kompres hangat (dahi, ketiak dan leher)
 · Beri banyak minum
 · Beri pakian yang tipis dan menyerap keringat
 · Ganti pakaina yang basah
 · Berikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter
2. Bila timbul nyeri/bengkak dearah suntilkan, lakukan:
 · Beri kompres air biasa ditempat sekitar suntikan
 · Diusap-usap sekitar daerah suntikan
 · Beri anak (ASI/mainan) agar dapat tidur
3. JIka terdapat reaksi yang berlebihan
(kejang lama, demam lebih dari 38,5
derajat Celcius, penurunan kesadaran)
konsulatsikan pada dokter, perawat atau
bidan.
4. Bila terjadi diare, lakukan:
 · Beri bayi banyak minum air putih,
oralit, kuah sayur, sari buah, atau ASI
 · Jika diare berlanjut atau disertai
muntah-muntah segera bawa ke
puskesmas, dokter, atau rumah sakit.
 · Jangan berikan obat anti diare.
5. Hal yang perlu mendapat perhatian setelah
imunisasi :
 Reaksi yang timbul pada imunisasi BCG dapat
berupa koreng pada area penyuntikan. Walau
demikian tidak boleh dilakukan pengobatan
terhadap luka, seperti memberinya obat oles,
salep, bethadin, obat merah, dll. Karena hal
tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan
imunisasi.
 · Reaksi diare setelah imunisasi setelah
imunisasi POLIO boleh diberikan ASI jika lama
imunisasi sudah diberikan lebih dari 6 jam (tidak
boleh mewmberikan ASI setelah imunisasi POLIO
sebelum 6 jam berlalu)
 · Daerah yang disuntik tidak boleh dipijat,
diberikan obat oles ataupun talk dan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai