Anda di halaman 1dari 26

dr. Maria Belladonna, Sp.S, MSi.

Med
Pendahuluan
 Nyeri Kepala Sering Dijumpai
 Penyebabnya bermacam macam
 Sifat Nyerinya Beraneka Ragam
 Gejalanya Dapat Sederhana Sampai serius
 Klasifikasi Berpedoman Pada IHS
Terminologi & Definisi
 Nyeri Kepala sinonim sefalgia
Sakit Kepala,Pening
 Definisi : Rasa nyeri/tidak mengenakkan pada daerah atas
kepala memanjang dari orbita sampai ke daerah belakang
kepala (area oksipital dan sebagian daerah tengkuk)
STRUKTUR
PEKA NYERI
Klasifikasi Nyeri Kepala (NK) IHS
I. NYERI KEPALA PRIMER
1. Migren
2. Tension type headache
3. Nyeri kepala klaster dan sefalgia trigeminal
otonomic yang lain
4. Nyeri kepala Primer lain
II. Nyeri Kepala Sekunder
N K berkaitan dengan :
 trauma kepala / leher
 kelainan vaskuler kranial atau servikal
 kelainan non vaskuler intrakranial
 substansi atau withdrawl
 Infeksi
 kelainan homeostasis
 Kelainankranium,leher,mata,telinga,hidung,sinus,gigi,mul
ut atau struktur facial atau kranial lain
 Kelainan psikiatrik
III. NEURALGIA KRANIALIS,SENTRAL,ATAU NYERI FASIAL
PRIMER ATAU NK LAIN
 Neuralgia kranial dan penyebab sentral nyeri fasial
 NK lainnya,neuralgia kranial sentral atau nyeri fasial
perifer
MIGREN
MIGREN TANPA AURA
 Serangan sakit kepala > 5 kali
 Berlangsung : 4 – 72 jam
 Nyeri kepala mempunyai ciri ciri
a. Unilateral
a. Berdenyut
b. Intensitas sedang sampai berat
c. Diperberat dengan aktivitas
 Nyeri kepala disertai mual muntah,fotofobia dan
fonofobia
MIGREN DENGAN AURA
 Sakit kepala > 2 kali yang didahului gejala neurologis
 Gejala aura berupa gangguan visual, parestesi, sulit
bicara
 Lama aura 5 – 60 menit
 Sakit kepala yang mengikuti aura dengan waktu < 60
menit
FAKTOR PENCETUS MIGREN
Beberapa faktor yang dapat mencetuskan serangan :
a. Cedera
b. Stress dan rutinitas sehari hari
c. Kurang tidur
d. Perubahan cuaca
e. Perubahan hormonal
f. Makanan :es, coklat,keju, jeruk, pisang, daging asap,
minuman alkohol
g. Cahaya terang
h. Kelap kelip
Terapi migren
Sasaran pengobatan tergantung
a. lama dan intensitas nyeri
b. gejala penyerta
c. Derajat disabilitas
d. Penyakit- penyakit lain :epilepsi,ansietas, stroke, MI
Terapi migren
Pengobatan migren dibagi dua yaitu :
 Pengobatan saat serangan
1. Penderita dianjurkan beristirahat di tempat tenang,
gelap
2. Obat-obatan
a. Serangan ringan sampai sedang :analgetika (as.salisilat,
parasetamol,as. Mefenamat sampai NSAID, analgesik
narkotik
b. Serangan berat : ergotamin, triptans (sumatriptan)
Pengobatan pencegahan
 Prinsip umum terapi preventif
1. Mengurangi frekwensi, berat dan lama serangan
2. Meningkatkan respon pasien terhadap pengobatan
3. Meningkatkan aktifitas sehari-hari,serta
pengurangan disabilitas
 Indikasi :
a. Serangan berulang yg mengganggu aktifitas
b. Nyeri kepala sering
c. Kontra indikasi thd terapi akut
d. Kegagalan terapi atau overuse
e. Efek samping berat pada terapi akut
f. Kondisi luar biasa : migren basiler, aura memanjang
obat-obatan :
a. Beta bloker: atenolol, propanolol
b. Calcium chanel blocker : flunarizin
c. Serotonin reseptor antagonis : methysergide,
pizotifen
d. Trycyclic :amitriptilin
e. Antiepileptik :as.valproat, topiramate
Nyeri kepala tipe tegang
 Sakit kepala > 1o kali
 Berlangsung antara 3o menit sampai 7 hari
 Sekurang-kurangnya mempunyai 2 ciri:
a. Lokasi bilateral
b. Menekan / mengikat (tidak berdenyut)
c. Intensitasnya ringan atau sedang
d. Tidak diperberat oleh aktifitas
 Tidak ada (mungkin ringan) mual, muntah, fotofobia
Pengobatan nyeri kepala tipe tegang
 Terapi farmakologis
1. Analgetika
2. Anti ansietas
3. Anti depresan
4. Relaksan otot
 Terapi preventif
Terapi non farmakologis
a. Kontrol diet
b. Hindari faktor pencetus
c. Hindari pemakaian harian obat analgetika, sedatif dan
ergotamin
d. Terapi behaviour:
Bisa dilakukan biofeedback,stress management
terapi, konseling, relaksasi terapi, kognitif
behaviour terapi
 Pengobatan fisik
a. Latihan postur dan posisi
b. Massage, ultrasound, manual terapi, kompres panas,
dingin
c. Traksi
d. Akupunktur & TENS
e. Obat anestesi ataupun bahan lain pd trigger point
 Pengobatan psikologis
Nyeri kepala klaster
 Serangan sakit kepala > 5 kali
 Nyeri hebat atau sangat hebat di orbita, supra orbita
dan atau temporal unilateral
 Frekwensi serangan 1 – 8 x sehari, berlangsung 15 – 180
mnt
 Sakit kepala disertai sekurang-kurangnya satu tanda:
 Injeksi konjungtiva atau lakrimasi ipsilateral
 Kongesti nasal atau rhinorhoe ipsilateral
 Oedem palpebra ipsilat
 Dahi dan wajah berkeringat
 Miosis dan atau ptosis ipsilat
 Gelisah atau agitasi
Pengobatan n.k klaster
 Tujuan:
1. Menekan periode klaster
2. Menghentikan serangan akut
3. Mengurangi frekwensi
4. Mengurangi berat/ intensitas
 Fakt psikologis :tdk pengaruhi perjlnan n.k
 Penyesuaian gaya hidup : tak memberi respon
 Kec.menghindari alkohol selama periode serangan
 Pertimbangkan : lesi struktural yg mendasari
Terapi n.k klaster
Serangan akut (terapi abortif)
 Inhalasi oksigen (masker muka) 100% ,7 L /mnt,15 mnt
 Dihydroergotamin(DHE) 0,5-1,5 mg IV
 Sumatriptan inj S.C 6mg
 Anestesi lokal : 1ml lidokain intranasal 4%
 Indometasin (rectal, supp)
 Opioid (rect,nasal)
 Ergotamin aerosol 0,36 mg-1,08mg
 gabapentin
Neuralgia trigeminal
 Sakit kepala pada satu sisi wajah
 Sifatnya menyengat
 Pada daerah pipi, rahang, dahi
 Berlangsung beberapa detik sampai beberapa menit
 Dapat dicetuskan oleh :
i. Sentuhan
ii. Hembusan angin
iii. Berbicara
iv. Gosok gigi
Terapi neuralgia trigeminal
 Karbamazepin
 Suntikan lokal
 operasi
Nyeri Kepala yg serius
 Harus dirawat di rumah sakit
 Nyeri kepala hebat
 Nyeri kepala progresif
 Nyeri kepala yang disertai :
a. Kesadaran menurun
b. Kebingungan
c. Demam tinggi
d. Gangguan penglihatan
e. Gangguan keseimbangan
f. kelemahan

Anda mungkin juga menyukai