Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KASUS

“HEPATITIS B DALAM KEHAMILAN”

RSAU Dr. M. Munir Lanud Abd. Saleh


MALANG

Oleh:
dr. Putri Ayu Kesuma

DPJP:
dr. Arifian Juari, Sp. OG
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien
No.RM : 02.03.43
Nama Pasien : Ny. S
Usia : 33 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Alamat : Asrikaton, Pakis. Kab. Malang
Status : Menikah 2 kali. Pertama 10 tahun, cerai hidup.
Kedua 5 tahun
Tanggal MRS : 8 Juli 2018
Pembiayaan : BPJS KIS

Nama suami : Tn. E


Usia : 34 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMA
SUBJECTIVE
Keluhan utama
Keluar cairan dari jalan lahir

Riwayat penyakit sekarang


Pasien perempuan, 33 tahun, datang ke IGD RSAU dr. M. Munir diantar suaminya dengan kelu
han keluar cairan dari jalan lahir sejak pukul 16.00 WIB (1 jam SMRS). Pasien mengatakan c
airan yang keluar merembes dan tidak dapat ditahan. Pasien juga mengatakan perutnya kence
ng-kenceng sejak 1 hari SMRS. Kenceng-kenceng dirasakan semakin lama semakin sering, g
erak janin masih dirasakan oleh pasien. Pasien mengatakan tidak ada lendir maupun darah yan
g keluar dari jalan lahir. Sebelumnya 1 bulan yang lalu pasien mengatakan melakukan pemeriks
aan darah di Puskesmas Pakis dan didapatkan hasil HbsAg reaktif, kemudian 2 minggu yg lalu
pasien dirujuk ke Poli Kandungan RSAU dr. M. Munir Abd Saleh untuk melakukan pemeriksaan
dan terapi lanjutan. Pasien disarankan untuk kontrol kembali ke Poli Kandungan 2 minggu lagi,
namun belum sampai waktu kontrol pasien sudah mengeluhkan adanya keluar cairan dari jalan
lahir dan memutuskan untuk langsung datang ke IGD.
Riwayat Penyakit Sekarang
1 hari SMRS
1 bulan SMRS pasien
pasien mengatakan
melakukan cek perutnya
darah di kenceng-kenceng, Pasien
Puskesmas  keluar lendir (-), datang ke
HbsAg (+) darah (-) IGD

2 minggu yg
lalu pasien di 1 jam SMRS
rujuk ke Poli pasien
Kandungan mengeluhkan
RSAU untuk adanya cairan yang
pemeriksaan keluar dari jalan
dan terapi lahir, merembes
lanjutan (+), tidak dapat
ditahan
HPHT : Lupa
TP : Tidak dapat ditentukan
Usia Kehamilan : 37-38 minggu (berdasarkan USG)

Riwayat persalinan:
1. Aterm/ 3500 gram/Spontan/Dukun/P/16 tahun/H
2. Hamil ini

Riwayat ANC : bidan 10 kali, dokter kandungan 1 kali


Riwayat KB : Pil, stop 5 tahun lalu
OBJECTIVE
A. Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan Gizi :
BB/TB sebelum hamil : 55/150cm
IMD : 24,4 kg/m2
Berat badan saat ini : 67 kg

Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 98 x/menit, regular, kuat, isi cukup, ekual
Pernapasan : 20 x/menit, reguler
Suhu : 36,5 oC
Kepala/leher : conjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-
Thorax :
Jantung : S1S2 single, Murmur (-), gallop (-)
Paru : rhonki -/-, wheezing -/-
Extremitas : edema -/-
Status Obstetri
Leopold
I : TFU : 27 cm, TBJ : 2480 gram
Teraba bagian bulat lunak, kesan bokong.
II :Teraba bagian panjang melebar keras dan rata di sisi kiri ibu,
teraba kosong dengan bagian kecil-kecil di sisi kanan ibu, kesan
punggung kiri. DJJ : 120 – 140 x/m,
III : Teraba bagian bulat keras, kesan kepala
IV : divergen, sudah masuk pintu atas panggul
Kesimpulan: letak memanjang, presentasi kepala

His : 10’.3x.30 detik, intensitas sedang


VT : tidak ada pembukaan,
Eff 50%,
Konsistensi lunak,
Ketuban (-),
Hodge I
Pelvic Score :5
USG Abdomen (25 Juni 2018)
BPD
AC 34/35 minggu
FL
Plasenta corpus cast/gr III
Ketuban cukup

G2P1A0 34/35 minggu THI + HbsAg (+)


TBJ 2000 gram
CTG (8 Juli 2018)
PROBLEM LIST
No. Masalah Dasar Masalah Hipotesis

1. Hamil dengan terinfeksi HBsAg (+) Hepatitis B Kronik ;


Hepatitis B Vertical Infection dari ibu ke
janin

2 Keluar cairan dari jalan PROM


lahir
ASSESMENT
G2P1001Ab000 gravida aterm t
unggal hidup + PROM +
Hepatitis B + primitua sekunder
Planning
Pro terminasi kehamilan dengan induksi persalinan :
Ripening dengan misoprostol 50 µg (1/4 tablet)
per oral /6 jam, sampai dengan pelvic score ≥ 6,
rencana lanjut oxytocin drip.

Evaluasi 6 jam lagi  lapor ulang


KIE-SP
Riwayat Persalinan
Kala I Kala II Kala III Kala IV

Mulai tanggal 9 Juli 2018, jam Keadaan umum: baik


TTV: TD : 130/80 01.00 WIB
Plasenta lahir pukul. Kesadaran: Compos
mmHg His : 10’.3x.30-35detik 01.30 WIB mentis
Nadi : 88x/menit Vulva : membuka Kotiledon: lengkap TTV: TD: 130/90
RR : 18x/menit Anus : menonjol Selaput ketuban: mmHg
Suhu : 36,5 DJJ : 130-140x/menit lengkap Nadi : 88x/menit
Keadaan umum: baik Kontraksi uterus: baik RR : 20x/menit
Kesadaran: Compos Mentis
Keadaan umum ibu: baik Suhu : 36,5
Kesadaran: Compos mentis Kontraksi uterus: baik
Pukul 18.00 WIB: Tidak
ada pembukaan TTV: TD: 130/80 mmHg Perdarahan (+) dalam
Nadi : 84x/menit batas normal
His 10’,3x. 30 detik
DJJ 140x/menit RR : 20x/menit
Suhu : 36,6
Pukul 01.00 WIB
:Pembukaan lengkap Bayi lahir pukul. 01.15 WIB, jenis
Kala II dimulai kelamin perempuan dengan
berat badan lahir 2700 gram dan
panjang badan 49 cm. Apgar
score 8-9
SOAP
Tanggal S
Follow Up O A P

8/7/2018 Kenceng-kenceng, kelu TD: 130/80 mmHg, G2P1Ab0 UK aterm + Konsul dr. Arifian, Sp. OG, advice
ar air dari jalan lahir (+) N: 88x/menit, PROM + Hepatitis B :
RR: 18x/menit, - Observasi kemajuan persali
Suhu: 36,5 nan
- Pro induksi persalinan deng
TFU 27cm an ripening misoprostol 50
TBJ 2480 gram πg per oral / 6 jam
DJJ (+) 140kali/menit - Rencana lanjut OD
His 10’ 3x 30 detik
VT tidak ada pembukaan
Eff 50%
Konsistensi lunak
Ketuban (-)
Hodge I

HbsAg (+)
Tanggal S O A P
9/7/2018 Tidak ada keluhan TD: 120/90 mmHg, P2Ab0 post partum Diet TKTP
N:80x/menit, induksi persalinan Terapi oral lanjut :
RR: 22 x/menit, hari ke-1 dengan - Amoxicilin 3x500mg
Suhu: 36,1 Hepatitis B - Asam mefenamat 3x500m
g
TFU 2 jari dibawah umbilicus
Kontraksi uterus baik (+) Observasi TTV dan perdarahan
KIE mobilisasi (+), laktasi (+)
GE: lochea (+) dbn HBIG (+)
Hecting (+) ACC pulang KRS
PEMBAHASAN
Definisi
• Hepatitis B merupakan infeksi menular serius pada h
ati yang disebabkan oleh virus hepatitis.
• Infeksi akut dapat terjadi pada saat tubuh terinfeksi u
ntuk pertama kalinya. Infeksi akut ini dapat berubah
menjadi kronis setelah beberapa bulan sejak infeksi
pertama kali
ANC dalam kehamilan
Hepatitis B Lab Markers
• HBsAg  Marker of current infection
• Anti-HBs  marker of resolved infection /immunity aft
er immunization
• HBeAg  marker of active replication, Identification of
persons at increased risk for transmitting HBV
• Anti-Hbe  Identification of person with lower risk for t
ransmitting HBV
• HBV DNA  Viral load ; virulensi
Hepatitis B dalam kehamilan
Transmisi
intrauterin

Transmisi Seksio sesaria


Transmisi saat Pilihan
vertical dari vs
persalinan persalinan
ibu ke janin Pervaginam

Vaksinasi
Transmisi
Managemen
setelah
bayi
persalinan
Pemberian
ASI
Transmisi intrauterin
VHB melewati
barrier plasenta

VHB menginfeksi
dan melakukan VHB mencapai fetus
replikasi pada melalui transplacental
semua sel leakage, dari darah ibu
plasenta sebelum ke dalam sirkulasi
mencapai fetus janin.
Transmisi saat persalinan
Saat persalinan
dapat terjadi
mikrotransfusi darah
ibu ke bayi
Seksio sesaria
VS
Pervaginam?
Bayi menelan darah
robekan plasenta
atau cairan amnion,
atau sekresi vagina
saat persalinan.
Pilihan persalinan :Seksio sesaria VS Pervaginam?
Penelitian yang dilakukan di Cina terhadap 546 bayi yang dilahirkan dari i
bu dengan HbsAg positif, mendapatkan hasil HbsAg positif pada bayi

Tidak ada perbedaan yang bermakna antara metode persalinan seksio ses
aria dibandingkan dengan persalinan pervaginam (2,5% vs 2,3%, P=0,904)
Transmisi setelah persalinan
Pemberian ASI, boleh atau tidak?
• Penelitian terhadap 546 bayi yang lahir dari ibu dengan HbsAg positif di Ci
na menemukan

tidak ada perbedaan bermakna kejadian HbsAg positif pada bayi yang me
ndapat ASI dibandingkan dengan susu formula (1,5% vs 4,7%, P=0,063)

• Suatu meta analisis dilakukan terhadap 10 penelitian klinis terkontrol yang


meneliti transmisi VHB dari ibu dengan HbsAg positif kepada bayi yang dib
erikan ASI dibandingkan dengan susu formula.
tidak didapatkan risiko transmisi VHB dari ibu dengan HbsAg positif ke bayi yang men
dapatkan ASI dibandingkan dengan susu formula (OR 0,86;95% CI= 0,51-1,45). Sehin
gga pemberian ASI pada bayi dari ibu dengan infeksi kronis/karier VHB bukan m
erupakan kontra indikasi, sepanjang bayi diberikan imunoprofilaksis.
Vaksinasi
Kesimpulan
• Faktor resiko terbesar terjadinya infeksi HBV pada bayi dan anak-anak ada
lah melalui transfer perinatal dari ibu dengan status HBsAg positif. Transmi
si virus dari ibu ke bayi dapat terjadi pada masa intra uterine, pada saat per
salinan, dan setelah persalinan.
• Imunoprofilaksis adalah cara preventif utama untuk mencegah transmisi.
• Bayi preterm maupun aterm yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif, mak
a berapapun berat badan lahirnya, harus menerima vaksin Hepatitis B dan
HBIG dalam 12 jam setelah kelahirannya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai