Oleh:
dr. Putri Ayu Kesuma
DPJP:
dr. Arifian Juari, Sp. OG
IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien
No.RM : 02.03.43
Nama Pasien : Ny. S
Usia : 33 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam
Alamat : Asrikaton, Pakis. Kab. Malang
Status : Menikah 2 kali. Pertama 10 tahun, cerai hidup.
Kedua 5 tahun
Tanggal MRS : 8 Juli 2018
Pembiayaan : BPJS KIS
2 minggu yg
lalu pasien di 1 jam SMRS
rujuk ke Poli pasien
Kandungan mengeluhkan
RSAU untuk adanya cairan yang
pemeriksaan keluar dari jalan
dan terapi lahir, merembes
lanjutan (+), tidak dapat
ditahan
HPHT : Lupa
TP : Tidak dapat ditentukan
Usia Kehamilan : 37-38 minggu (berdasarkan USG)
Riwayat persalinan:
1. Aterm/ 3500 gram/Spontan/Dukun/P/16 tahun/H
2. Hamil ini
Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 98 x/menit, regular, kuat, isi cukup, ekual
Pernapasan : 20 x/menit, reguler
Suhu : 36,5 oC
Kepala/leher : conjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-
Thorax :
Jantung : S1S2 single, Murmur (-), gallop (-)
Paru : rhonki -/-, wheezing -/-
Extremitas : edema -/-
Status Obstetri
Leopold
I : TFU : 27 cm, TBJ : 2480 gram
Teraba bagian bulat lunak, kesan bokong.
II :Teraba bagian panjang melebar keras dan rata di sisi kiri ibu,
teraba kosong dengan bagian kecil-kecil di sisi kanan ibu, kesan
punggung kiri. DJJ : 120 – 140 x/m,
III : Teraba bagian bulat keras, kesan kepala
IV : divergen, sudah masuk pintu atas panggul
Kesimpulan: letak memanjang, presentasi kepala
8/7/2018 Kenceng-kenceng, kelu TD: 130/80 mmHg, G2P1Ab0 UK aterm + Konsul dr. Arifian, Sp. OG, advice
ar air dari jalan lahir (+) N: 88x/menit, PROM + Hepatitis B :
RR: 18x/menit, - Observasi kemajuan persali
Suhu: 36,5 nan
- Pro induksi persalinan deng
TFU 27cm an ripening misoprostol 50
TBJ 2480 gram πg per oral / 6 jam
DJJ (+) 140kali/menit - Rencana lanjut OD
His 10’ 3x 30 detik
VT tidak ada pembukaan
Eff 50%
Konsistensi lunak
Ketuban (-)
Hodge I
HbsAg (+)
Tanggal S O A P
9/7/2018 Tidak ada keluhan TD: 120/90 mmHg, P2Ab0 post partum Diet TKTP
N:80x/menit, induksi persalinan Terapi oral lanjut :
RR: 22 x/menit, hari ke-1 dengan - Amoxicilin 3x500mg
Suhu: 36,1 Hepatitis B - Asam mefenamat 3x500m
g
TFU 2 jari dibawah umbilicus
Kontraksi uterus baik (+) Observasi TTV dan perdarahan
KIE mobilisasi (+), laktasi (+)
GE: lochea (+) dbn HBIG (+)
Hecting (+) ACC pulang KRS
PEMBAHASAN
Definisi
• Hepatitis B merupakan infeksi menular serius pada h
ati yang disebabkan oleh virus hepatitis.
• Infeksi akut dapat terjadi pada saat tubuh terinfeksi u
ntuk pertama kalinya. Infeksi akut ini dapat berubah
menjadi kronis setelah beberapa bulan sejak infeksi
pertama kali
ANC dalam kehamilan
Hepatitis B Lab Markers
• HBsAg Marker of current infection
• Anti-HBs marker of resolved infection /immunity aft
er immunization
• HBeAg marker of active replication, Identification of
persons at increased risk for transmitting HBV
• Anti-Hbe Identification of person with lower risk for t
ransmitting HBV
• HBV DNA Viral load ; virulensi
Hepatitis B dalam kehamilan
Transmisi
intrauterin
Vaksinasi
Transmisi
Managemen
setelah
bayi
persalinan
Pemberian
ASI
Transmisi intrauterin
VHB melewati
barrier plasenta
VHB menginfeksi
dan melakukan VHB mencapai fetus
replikasi pada melalui transplacental
semua sel leakage, dari darah ibu
plasenta sebelum ke dalam sirkulasi
mencapai fetus janin.
Transmisi saat persalinan
Saat persalinan
dapat terjadi
mikrotransfusi darah
ibu ke bayi
Seksio sesaria
VS
Pervaginam?
Bayi menelan darah
robekan plasenta
atau cairan amnion,
atau sekresi vagina
saat persalinan.
Pilihan persalinan :Seksio sesaria VS Pervaginam?
Penelitian yang dilakukan di Cina terhadap 546 bayi yang dilahirkan dari i
bu dengan HbsAg positif, mendapatkan hasil HbsAg positif pada bayi
Tidak ada perbedaan yang bermakna antara metode persalinan seksio ses
aria dibandingkan dengan persalinan pervaginam (2,5% vs 2,3%, P=0,904)
Transmisi setelah persalinan
Pemberian ASI, boleh atau tidak?
• Penelitian terhadap 546 bayi yang lahir dari ibu dengan HbsAg positif di Ci
na menemukan
tidak ada perbedaan bermakna kejadian HbsAg positif pada bayi yang me
ndapat ASI dibandingkan dengan susu formula (1,5% vs 4,7%, P=0,063)