Anda di halaman 1dari 19

PEMERIKSAAN OBSETRI

Arieza Dwinanda
Pemeriksaan Obstetri
 Adalah Pemeriksaan yang berhubungan langsung dengan masalah kehamilan,
persalinan, dan puerperium.
Buat Suasana Nyaman
Rasa nyaman dapat ditumbuhkan pada diri pasien bila :
 Pemeriksaan dilakukan ditempat yang tertutup, bersifat pribadi dengan
kerahasiaan yang terjaga dengan baik.
 Apa yang dikatakan oleh ibu didengar dan diperhatikan secara baik.
 Pasien diperlakukan dengan penuh rasa hormat.
Pemeriksaan khusus obstetri

Inspeksi
Pada kehamilan trimester II – III  Membesar tampak membujur atau melintang,
pigmentasi linea alba dan striae (+/),gerakan anak (+/-)
Palpasi
Maksud untuk melakukan palpasi adalah untuk :
 Presentasi - posisi dan taksiran berat badan janin.
 Mengikuti proses penurunan kepala pada persalinan.
 Mencari penyulit kehamilan atau persalinan.
Pemeriksaan Leopold

 Jelaskan maksud dan tujuan serta cara pemeriksaan palpasi yang akan saudara
lakukan pada ibu.
 Ibu dipersilahkan berbaring telentang dengan sendi lutut semi fleksi untuk
mengurangi kontraksi otot dinding abdomen.
 Pemeriksa menghadap muka ibu
Leopold1
 Pemeriksa menghadapke muka ibu
 Menentukan tinggi fundus uterus
 Meraba bagian janin yang terletak di fundus dengan kedua telapak tangan
 Pada kehamilan aterm dengan persentasi kepala, pada leopold 1 akan teraba , bulat ,lunak (bokong )
Leopold II
 Pemeriksa masih menghadap muka ibu
 Meraba bagian janin yang terletak di sebelah kanan ataupun kiri uterus
 Pada kehamilan aterm dengan persentasi kepala , pada leopold II akan teraba
tahanan memanjang pada salah satu sisi dan bagian kecil kecil pada sisi yang lain
Leopold III
 Pemeriksaan ini dilakukan dengan hati-hati oleh karena dapat menyebabkan perasaan tak nyaman bagi
pasien.
 Pemeriksa masih menghadap muka ibu
 Meraba bagian janin yang terletak di bawah (di atas simpisis), sementara tangan yang lain menahan
fundus untuk fiksasi .
 Pada kehamilan aterm dengan persentasikepala, pada leopold III akan teraba bagian besar, bulat,
keras (kepala )
Leopold IV
 Pemeriksa menghadap ke kaki ibu
 Menentukan apakah bagian terbawah janin sudah masuk/melewati pintu atas panggul
(PAP).
 Kedua telapak tangan ditempatkan disisi kiri dan kanan bagian terendah janin.
 Apakah konvergen : bagian terbawah belum masuk PAP
 Apakah Divergen : Bagian terbawah sudah masuk PAP
 Apakah sejajar : Setengah bagian terbawah janin sudah masuk PAP
Menilai Kontraksi Uterus
 Letakan tangan dengan hati hati di atas uterus dan merasakan kontraksi yang
terjadi dalam kurun waktu 10 menit
 Yang di nilai : 1. kontraksi adekuat
2. tentukan interval
3. Hitung durasi kontraksi

 Pada fase aktif his yang adekuat minimal terjadi 2 kontraksi dalam waktu 10
menit , lama kontraksi 40 - 60 detik,di antara kontraksi ada relaksasi
Taksiran Berat Janin
Rumus Lohnson
Berat Janin = (tinggi fundus uteri-12) x 155 gram (jika
kepala belum masuk PAP)
Berat Janin = (tinggi fundus uteri-11) x 155 gram (jika
kepala sudah masuk PAP)

 Contoh : TFU = 28 cm, maka


 TBJ = (28-12) x 155 gr = 2480 gram
Auskultasi
Meletakan stetoskop Laennec di daerah
punggung janin (sudah di tentukan pada
pemeriksaan leopold )
Hitung frekuensi pada 5 detik pertama, ke
tiga , kelima kemudian di jumlah di kali 4
untuk memperoleh frekuensi 1 menit
Pemeriksaan : VT OBSTETRIK, MENENTUKAN
PRESENTASI, Point of Direction pada
PERSALINAN
 Pemeriksaan dalam vagina dengan memasukkan tangan ke dalam
jalan lahir ibu bersalin untuk memantau perkembangan proses
persalinan

 TUJUAN :
1. Untuk menentukan inpartu  apakah kemajuan proses
persalinan sesuai dengan yang diharapkan
2. Untuk menentukan ramalan persalinan yang tepat
3. Untuk menegakkann diagnosa kehamilan muda
Hal-hal yang harus diperhatikan….
 Sebelum pemeriksaan dilakukan minta pasien untuk
buang air kecil (BAK) dahulu
 Pasien diminta untuk melepaskan pakaian bawah &
celana dalam
 Tidur pada posisi telentang kaki ditekuk pada lutut
(Bila pasien gemuk diminta kedua tumit didekatkan)
 Tutup bagian bawah perut dengan selimut
 Menghadirkan saksi  minta pasien untuk mengajak
suami/keluarga/perawat
1. Cuci tangan dengan air mengalir
2. Pakai handscoon steril pada kedua tangan
3. Pemeriksa berdiri di sisi kanan depan vulva
menghadap ke muka pasien
INSPEKSI  Desinfeksi dengan kapas steril yang sudah dibasahi
dengan cairan sublimat/desinfektan (aquabides steril)
 Cairan yang keluar lewat vagina : pada daerah vulva =
 air (+/-) - Sisi kanan dengan usapan dari atas ke bawah
 darah lendir (+/-) - Sisi kiri usapan dari atas ke bawah
 darah segar (+/-) - Buka labia mayor dengan tangan kiri, kemudian
 mekoneum (+/-) usap bagian tengah dari klitoris ke arah bawah
Tentukan :
1. Dinding vagina
2. Portio
 Tangan kanan : Masukkan jari
tengah secara perlahan dan agak 3. Pembukaan serviks
ditekan ke arah commissura 4. Raba : Kulit ketuban  intak; Tali pusat
posterior  disusul jari telunjuk (berdenyut); Tangan (teraba jari)
sejajar jari tengah 5. Penipisan serviks/efficement
(50%inpartu; 100%Kala II)
 Tangan kiri : Diletakkan dengan
posisi jari telunjuk&ibu jari 6. Bagian bawah janin - Kepala
menghadap ke mons veneris untuk menentukan - Bokong
untuk memfiksir bagian bawah presentasi janin - Lintang
janin 7. Station/Penurunan bagian bawah janin 
bidang hodge I-IV
8. Point of Direction
9. Discharge pada handscoon

Anda mungkin juga menyukai