Anda di halaman 1dari 11

AGAMA DAN SAINS DALAM

PERSPEKTIF ISLAM

Kelompok 3:
Anugerah suciati
Amossa
Mathlail fajri
PENDAHULUAN
Pola hubungan antara Islam dan Sains
masih sering membingungkan. Terdapat dua
kegagalan yang menyebabkan hal tersebut terjadi.
Pertama kegagalan dalam memberikan definisi
yang tepat untuk istilah Islam dan sains. Kedua,
kegagalan dalam menerangkan konteks yang tepat
bagaimana istilah ini digunakan.
ISLAM DAN SAINS: ISLAM YANG MANA?
 Kebanyakan orang menganggap agama Islam
hanya sekedar ajaran normatif (akhlaq, syari’ah,
dan muamalah) seperti yang terkandung dalam
Al-Quran dan Assunnah.
 Beberapa golongan yang lain menganggap Islam
bukan hanya ajaran normatif, tapi juga merujuk
pada budaya dan peradaban yang berkorelasi
dengan tradisi intelektual.
ILMUWAN MUSLIM YANG AHLI DIBIDANG
AGAMA DAN SAINS
Ibnu Rusyd • Al-kulliyaat fit tib
• Bidayatul Mujtahid
(Averos) • Tahafut at-Tahafut

Ibnu • Muqaddimah

khaldun • Lubab al-Muhassal fi Ushul ad-Diin

Ibnu Sina • Qanun fitthib

(Avicenna) • Manthiq al-masyriqin

Hamka • Tafsir al-azhar


• Tenggelamnya kapal van der wijck
ISLAM DAN SAINS: SAINS YANG MANA?
 Terdapat perbedaan pendapat mengenai makna
sains, apakah terbatas untuk ilmu pasti atau
mencakup ilmu humaniora dan sosial.
 Terdapat perbedaan isi kandungan, apakah
bebas nilai atau bergantung pada konteks
kultural.
STRUKTUR AGAMA DAN SAINS
 Struktur agama Islam
• Amal tindakan penyerahan di pada kehendak Allah
• Merujuk pada ranah syari’ah, hukum tuhan, moral, dan
Islam etika.

• Kebenaran dan hakikat mendasar yang harus diyakini


Iman

• Pengamalan Islam dan memunculkan iman pada tingkat


yang paling sempurna.
Ihsan
Struktur sains menurut filosof sains muslim

• Pokok kajian atau objek studi yang berkaitan dengan pembentukan


kumpulan akumulatif pengetahuan dalam bentuk konsep, fakta
Komponenen
pertama (data), dan hal logis.

• Berupa premis dan asumsi dasar yang berperan sebagai fondasi


Komponen epistimologi.
kedua

• Metode studi yang digunakan di dalam ilmu.


Komponen
ketiga

• Penerapan teoritis di sains lain dan penerapan praktis dalam


Komponen menghasilkan hal-hal yang terinderai.
keempat
PERSOALAN ETIKA DALAM SAINS

1
• Penerapan teoritis yang membawa
pada pengetahuan yang
membahayakan

2
• Penerapan praktis yang membawa
pada pembuatan produk teknologi
yang berbahaya.

3
• Penggunaan produk yang
membahayakan dan
menghancurkan apapun tujuannya.
MENCARI HUBUNGAN STRUKTURAL
 Ranah iman dan ranah ihsan berperan sebagai
landasan epistimologis dari sains-sains
universal.
 Tujuan sains untuk mengetahui aspek realitas,
perlu dikaitkan pada pandangan Islam yang
lebih lengkap mengenai tujuan keberadaan
manusia, yaitu memperoleh pengetahuan akan
realitas. Melalui hasil keseluruhan sains
mestinya umat manusia berada pada posisi
terbaik untuk mengetahui realitas.
ETIKA ISLAM DALAM DIMENSI SOSIAL DAN
SAINS

 Islam memiliki dimensi etika dan moral yang


dikaitkan dengan ajaran syari’ah, dan ranah
penerapan sains perlu memerhatikan etika.
 Setiap tindakan manusia masuk dalam salah
satu kategori yaitu, wajib, mandub, haram,
makruh, dan mubah.
 Yang menjadi prioritas utama adalah evaluasi
legal-etis atas penerapan di lapangan seperti
rekayasa genetik, teknologi dan kesehatan.
KESIMPULAN
 Perlu adanya formulasi hubungan antara Islam
dan sains antara dimensi epistimologi sains dan
sains Islam seperti teologi, metafisik, kosmologi,
dan psikologi.
 Diperlukan juga rumusan keterkaitan antara
dimensi etika dan dimensi sosial dari sains
dengan ajaran syari’ah.

Anda mungkin juga menyukai