Anda di halaman 1dari 37

ANATOMI KARDIOVASKULER

NAMA KELOMPOK :

AFIDATUR RAFIKA

APRILIANA

DWI ENJANG

SITI NUR AZIZAH


Sistem kardiovaskuler
1. Sistem dalam tubuh yg mengedarkan darah untuk
keperluan pertukaran zat dan gas
2. Sistem transpor tubuh, yang membawa gas- gas
pernafasan, nutrisi, hormon, dan zat – zat lain ke dan
dari jaringan tubuh
Komponen sistem kardiovaskuler
 Jantung
 Darah
 Pembuluh darah
Jantung
Berat jantung ± 250- 360 gr
Fungsi utama :
-Menyediakan O2 keseluruh tubuh
-Membersihkan tubuh dari hasil
sisa metabolisme (CO2).

Gambar : jantung
Letak dan Posisi Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada mediastinum dari rongga
dada/ thoraks, diantara ke 2 paru. Tepat dibelakang tulang dada
( strenum) kurang lebih 2/3 bagian terletak disebelah kiri dari garis
tengah
Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung
adalah :
a. Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam
rongga toraks termasuk jantung agak turun
kebawah
b. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk toraks
yang menetap (TBC) menahun batas jantung
menurun sehingga pada asma toraks melebar
dan membulat
c. Letak diafragma: Jika terjadi penekanan
diafragma keatas akan mendorong bagian
bawah jantung ke atas
d. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung
normal di pengaruhi oleh posisi tubuh.
Ruang Jantung
Ruang dalam jantung dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Atrium Kanan (Serambi Kanan)
2.Ventrikel Kanan ( Bilik Kanan)

3. Atrium Kiri (Serambi Kiri)

4.Ventrikel Kiri (Bilik Kiri)


Atrium kanan

 Berfungsi sebagai
penampungan darah yang
rendah O2 dari seluruh
tbh. Darah tersebut
mengalir melalui vena
kava superior, vena kava
inferior, sinus koronarius
yang berasal dari jantung
sendiri, kmdn darah
dipompakan ke ventrikel
kanan lalu ke paru
Ventrikel kanan
 Menerima darah dari
atrium kanan dan
dipompakan ke paru-paru
melalui arteri pulmonaris
Atrium kiri
 Berfungsi menerima darah
yang kaya O2 dari ke-2
paru melalui 4 buah vena
pulmonalis, kemudian
darah mengalir ke
ventrikel kiri lalu ke
seluruh tubuh melalui
aorta, Ke-2 atrium tersebut
dipisahkan oleh sekat yang
disebut septum atrium
Ventrikel kiri
 Menerima darah dari
atrium kiri dan
dipompakan ke seluruh
tubuh melalui aorta
Ke-2 ventrikel ini
dipisahkan oleh sekat yang
disebut septum ventrikel
Katub Jantung
Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan :

Lapisan luar  epikardium (perikardium


viseralis)
Lapisan tengah  miokardium
Lapisan dalam  endokardium
1. Epikardium (Luar)
Epicardium adalah lapisan paling
luar dari jantung,tersusun dari
lapisan sel- sel mesotelial yang
berada di atas jaringan ikat. Pada
epicardium terdapat
pericardium viseralis.
Pericardium viseralis merupakan lapisan jantung sebelah luar yang
merupakan Selaput yang membungkus jantung dimana terdiri antara
lapisan fibrosa dan serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang
berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara pericardium
dan epicardium
2. Miokardium (Tengah)
Lapisan otot jantung yang ke apeks jantung.
menerima darah dari arteri  Otot atrioventrikuler: Dinding
koronaria. pemisah antara serambi dan
Susunan miokardium yaitu: bilik(atrium dan ventrikel).
 Otot atria: Sangat tipis dan
kurang teratur, disusun oleh
dua lapisan. Lapisan dalam
mencakup serabut-serabut
berbentuk lingkaran dan lapisan
luar mencakup kedua
atria.
 Otot ventrikuler: membentuk
bilik jantung dimulai dari
cincin antrioventikuler sampai
3. Endokardium (Dalam)
Merupakan lapisan terakhir atau lapisan paling dalam pada
jantung. Endocardium terdiri dari jaringan endotel atau
selaput lendir yang melapisi permukaan rongga Pada
Lapisan endokardium ventrikel terdapat serabut Purkinje.
Pembuluh Darah pada Jantung
Sistem peredaran darah sebenarnya terdiri dari dua
sistem yang terpisah:

1. Peredaran darah pulmonal


2. Peredaran darah sistemik.
1.pembuluh pulmonalis

ke atrium kiri jantung melalui


Peredaran darah pulmonal
pembuluh darah paru.
adalah bagian dari sistem
peredaran darah yang
membawa darah antara
jantung dan paru-paru (istilah
“pulmo” berarti “dari paru-
paru”). darah Terdeoksigenasi
meninggalkan ventrikel kanan
melalui arteri paru, yang
bergerak ke paru-paru. Di
paru-paru, darah menyerap
karbon dioksida dan
mengambil oksigen. Darah
beroksigen kemudian kembali
2. Pembuluh sistemik

Peredaran darah sistemik adalah


bagian dari sistem peredaran
darah yang membawa darah
antara jantung dan tubuh. Darah
beroksigen meninggalkan
ventrikel kiri melalui aorta.
Aorta dan arteri lainnya
mengangkut darah ke seluruh
tubuh, di mana ia memberikan
oksigen dan mengambil karbon
dioksida. Darah terdeoksigenasi
kemudian kembali ke atrium
kanan melalui vena.
Tiga Periode Kerja jantung
1. Periode kontraksi / sistol
Adalah keadaan dimana ventrikel menguncup, katup bikuspidalis
dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup. Valvula semilunaris aorta
dan valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka sehingga darah
dari ventrikel dextra mengalir ke arteri pulmonlais masuk ke
paru – paru, sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke
aorta dan diedarkan keseluruh tubuh. Lama kontraksinya + 30 detik.

2. Periode Dilatasi / Diastol


Adalah keadaan dimana jantung mengembang katup bikuspidalis
dan katup trikuspidalis terbuka sehingga darah dari atrium dextra
masuk ke ventikel dextra, darah dari atrium sinistra masuk ke
ventrikel sinistra dan darah dari seluruh tubuh melalui vena cava
masuk ke atrium dextra.
3. Periode Istirahat.
Yaitu, periode antara kontriksi dan dilatasi, dimana jantung berhenti
kira – kira 1/10 detik. Pada waktu istirahat jantung akan menguncup
70 – 80x/ menit. Pada tiap – tiap kontraksi jantung akan
memindahkan darah ke aorta sebanyak 60 – 70 cc.
Konduksi jantung
 Konduksi jantung adalah kekuatan pendorong di belakang siklus
jantung. Siklus ini adalah urutan peristiwa yang terjadi ketika
jantung berdetak. Selama fase diastole dari siklus jantung, atrium
dan ventrikel santai dan darah mengalir ke atrium dan ventrikel.
Pada fase sistol, kontrak ventrikel mengirimkan darah ke seluruh
tubuh.
Alur konduksi jantung
 Tahap 1: Sinoatrial (SA) node (juga disebut sebagai alat
pacu jantung) menghasilkan impuls saraf yang
melakukan perjalanan di seluruh dinding jantung. Hal ini
menyebabkan kedua atrium berkontraksi. SA node
terletak di dinding bagian atas atrium kanan. Hal ini
terdiri dari jaringan nodal yang memiliki karakteristik
dari kedua otot dan jaringan saraf.

 Tahap 2: Atrioventrikular (AV) node terletak di sisi


kanan dari partisi yang memisahkan atrium, di dekat
bagian bawah atrium kanan. Ketika impuls dari nodus
SA mencapai nodus AV mereka tertunda selama sekitar
sepersepuluh detik. Penundaan ini memungkinkan
atrium berkontraksi dan mengosongkan isinya terlebih
dahulu.
 Tahap 3: (Bundle of His )Impuls kemudian diturunkan
bundel atrioventrikular. bundel serat bercabang menjadi
dua bundel dan impuls dilakukan di tengah-tengah
jantung ke kiri dan ventrikel kanan.

 Tahap 4: (Purkinje fibres) Di dasar hati berkas


atrioventrikular mulai membagi lebih lanjut ke serat
Purkinje. Ketika impuls mencapai serat-serat ini mereka
memicu serat otot di ventrikel berkontraksi. Ventrikel
kanan mengirimkan darah ke paru-paru melalui arteri
paru-paru. Ventrikel kiri memompa darah ke aorta.
Sifat otot jantung
Di dalam otot jantung terdapat jaringan khusus
yang menghantarkan aliran listrik. Jaringan
tersebut mempunyai sifat-sifat khusus:
 Otomatisasi : menimbulkan impuls/rangsang
secara spontan
 Irama/ ritmis: pembentukan rangsang yang
teratur
 Daya konduksi : kemampuan untuk
menghantarkan
 Daya rangsang : kemampuan bereaksi terhadap
rangsang
Curah jantung

Curah jantung (Cardiac Output) adalah jumlah


darah yang dipompa keluar dari ventrikel kiri
setiapmenit. Curah jantung normal adalah 4 sampai
6 liter per menit pada orang dewasa yang sehat
dengan berat badan70 kg saat istirahat. Volume
darah yang bersirkulasi berubah sesuai kebutuhan.
Curah jantung tergantung pada :
 Frekuensi denyut jantung
 Tekanan darah
 Kecepatan kembalinya darah ke jantung, aliran
balik vena
PEMBULUH DARAH
Merupakan tempat mengalirnya/dialirkannya
darah dari dan ke jantung dan keseluruh tubuh
Sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari:
Arteri
arteriola,
Kapiler
vena
Venula
ARTERI

 Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari


jantung dan menanggung tekanan darah yang
paling tinggi.

 Kelenturannya membantu mempertahankan


tekanan darah diantara denyut jantung.

 Arteri yang lebih kecil (arteriola) memiliki


dinding berotot yang menyesuaikan
diameternya untuk meningkatkan atau
menurunkan aliran darah ke daerah tertentu.
ARTERIOLA
 Merupakan cabang paling ujung dari sistem
arteri, berfungsi sebagai katup pengontrol untuk
mengatur pengaliran darah ke kapiler.

 Arteriol mempunyai dinding yang kuat sehingga


mampu kontriksi atau dilatasi beberapa kali
ukuran normal, sehingga dapat mengatur aliran
darah ke kapiler.
KAPILER
 Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus
dan berdinding sangat tipis

 Berfungsi sebagai jembatan diantara arteri


(membawa darah dari jantung) dan vena
(membawa darah kembali ke jantung)

 Kapiler memungkinkan oksigen dan zat


makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan
dan memungkinkan hasil metabolisme
berpindah dari jaringan ke dalam darah
VENA
 Dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula
lalu ke dalam vena, yang akan membawa darah
kembali ke jantung.

 Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi


biasanya diameternya lebih besar daripada arteri
sehingga vena mengangkut darah dalam volume
yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih
rendah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai