Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM ETIKA & SEBAGAI


DASAR NILAI
PENGEMBANGAN ILMU

ANGGOTA KELOMPOK 5 : FAISHAL ERLANGGA,


RAFLY RAMANDANI, MAULANA ILHAM SAPUTRA,
AKMAL MAHENDRA.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA &
SEBAGAI DASAR NILAI
PENGEMBANGAN ILMU
Sejak 18 Agustus 1945, secara epistomologis, Pancasila dikaji oleh para
ahli dan juga diuji oleh berbagai peristiwa-peristiwa yang mencoba merongrong
kemerdekaan dan keutuhan Republik Indonesia.
Ilmu pengetahuan mempunyai posisi penting dalam aktivitas berpikir
manusia. Istilah ilmu pengetahuan terdiri dari dua gabungan kata berbeda makna,
ilmu dan pengetahuan. Segala sesuatu yang kita ketahui merupakan definisi
pengetahuan, sedangkan ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara sistematis menurut metode tertentu.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA &
SEBAGAI DASAR NILAI
PENGEMBANGAN ILMU
Sikap kritis dan cerdas manusia dalam menanggapi berbagai peristiwa di
sekitarnya, berbanding lurus dengan perkembangan pesat ilmu pengetahuan. Namun
dalam perkembangannya, timbul gejala dehumanisasi atau penurunan derajat
manusia. Hal tersebut disebabkan karena produk yang dihasilkan oleh manusia, baik
itu suatu teori maupun materi menjadi lebih bernilai ketimbang penggagasnya.
Itulah sebabnya, peran Pancasila harus diperkuat agar bangsa Indonesia tidak
terjerumus pada pengembangan ilmu pengetahuan yang saat ini semakin jauh dari
nilai-nilai kemanusiaan.
ETIKA
Secara etimologi “etika” berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “ ethos”
yang berarti watak, sikap, cara berfikir, kebiasaan/adat. Etika adalah kelompok
filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa
yang ada) dan dibagi menjadi dua kelompok.
1. Etika Umum, mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan
yang dilakukan manusia.
2. Etika Khusus, membahas prinsip-prinsip tersebut di atas dalam hubungannya
dengan berbagai aspek kehidupan manusia.
Norma – Norma dalam Etika
Pancasila
Sebagai suatu nilai, pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan
universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat , berbangsa dan bernegara. Adapun nilai-nilai
tersebut akan di jabarkan dalam kehidupan yang bersifat praksis atau kehidupan yang nyata dalam
masyarakat, bangsa maupun Negara. Maka nilai-nilai tersebut kemudian di jabarkan dalam suatu norma-
norma yang jelas sehingga merupakan suatu pedoman. Norma-norma tersebut meliputi :
– Norma moral yaitu, yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut baik
maupun buruk. Sopan ataupun tidak sopan, susila atau tidak susila. Dalam kapasitas inilah nilai-nilai
pancasila telah dijabarkan dalam suatu norma-norma moralitas atau norma-norma etika sehingga
Pancasila merupakan sistem etika dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
– Norma hukum yaitu, suatu sistem peraturan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia.
Dalam pengertian inilah maka Pancasila berkududukan sebagai sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia. Sebagai sumber dari segala sumber hukum Pancasila yang sejak dulu telah merupakan
suatu cita-cita moral yang luhur yang terwujut dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia
sebelum membentuk negara.
ETIKA PANCASILA
Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu
nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai ideal yang
sudah ada dalam cita-cita bangsa Indonesia yang harus diwujudkan dalam realitas kehidupan. Nilai-nilai tersebut
dalam istilah Notonagoro merupakan nilai yang bersifat abstrak umum dan universal, yaitu nilai yang melingkupi
realitas kemanusiaan di manapun, kapanpun dan merupakan dasar bagi setiap tindakan dan munculnya nilai-nilai yang
lain.
– Contoh nilai realitas dalam pancasila
– Nilai ketuhanan akan menghasilkan nilai spiritualitas, ketaatan, dan toleransi.
– Nilai kemanusiaan, menghasilkan nilai kesusilaan, tolong menolong, penghargaan, penghormatan, kerjasama, dan
lain-lain.
– Nilai persatuan menghasilkan nilai cinta tanah air, pengorbanan dll.
– Nilai kerakyatan menghasilkan nilai menghargai perbedaan, kesetaraan, dll.
– Nilai keadilan menghasilkan nilai kepedulian, kesejajaran ekonomi, kemajuan bersama dll.
 Sila pertama : Menghormati setiap orang atau warga negara atas
berbagaikebebasannya dalam menganut agama dan kepercayaannya masing-
masing, serta menjadikan ajaran-ajaran sebagai anutan untuk
menuntun ataupun mengarahkan jalan hidupnya.
 Sila kedua : Menghormati setiap orang dan warga negara sebagai pribadi
(personal) “utuh sebagai manusia”, manusia sebagai subjek pendukung,
penyangga, pengemban, serta pengelola hak-hak dasar kodrati yang
merupakan suatu keutuhan dengan eksistensi dirinya secara bermartabat.
 Sila ketiga : bersikap dan bertindak adil dalam mengatasi segmentasi-
segmentasi atau primordialisme sempit dengan jiwa dan semangat “Bhinneka
Tunggal Ika”, “bersatu dalam perbedaan” dan “berbeda dalam persatuan”.
 Sila keempat : kebebasan, kemerdekaan, dan kebersamaan dimiliki dan
dikembangkan dengan dasar musyawarah untuk mencapai kemufakatan
secara jujur dan terbuka dalam menata berbagai aspek kehidupan.
 Sila kelima : membina dan mengembangkan masyarakat yang berkeadilan
sosial yang mencakup kesamaan derajat (equality) dan pemerataan (equity)
bagi setiap orang atau setiap warga negara.
Pancasila yang lebih kita kenal sebagai ideologi dan dasar negara.
Dimana di dalam butir-butir Pancasila terdapat nilai-nilai yang sangat
penting bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Namun, nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasila dinilai belum diimplementasikan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga di era reformasi ini masih
banyak rakyat Indonesia yang belum dapat merasakan makna Pancasila
yang sebenarnya, yaitu menjunjung tinggi rasa keadilan, persatuan,
kesatuan dan mensejahterakan rakyat. Kemiskinan, pendidikan yang
mahal, keadilan yang diperjual-belikan, korupsi yang merajalela serta
tidak adanya kebebasan memeluk agama merupakan sedikit polemik
yang dihadapi rakyat pada saat sekarang ini.
Pancasila yang lebih kita kenal sebagai ideologi dan dasar negara.
Dimana di dalam butir-butir Pancasila terdapat nilai-nilai yang sangat
penting bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Namun, nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasila dinilai belum diimplementasikan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa.
Secara garis besar mengandung makna bahwa Negara melindungi setiap
warga Negara nya memeluk agama (agama yang di akui oleh Negara
Republik Indonesia), warga negaranya di bebas kan untuk memeluk
kepercayaan yang di yakini bagi setiap agama, dan saling memberi toleransi
bagi setiap agama yakni saling menghormati kebebasan dalam beribadah
sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
 Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Mengandung makna bahwa setiap warga Negara mendapatkan perlakuan
yang sama di mata hukum, karena Indonesia berdasarkan atas Negara
hukum. mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan
kewajiban antara sesama manusia. Menempatkan manusia sesuai dengan
hakikatnya sebagai makhluk Tuhan. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Bertingkah laku sesuai dengan adab dan norma yang berlaku di masyarakat.
 Sila Ketiga : Persatuan Indonesia.
Mengandung makna bahwa seluruh penduduk Indonesia adalah saudara,tanpa pernah
membedakan suku,agama,ras,adat istiadat maupun kebudayaan yang sangat beragam di
Indonesia.warga Negara Indonesia adalah satu yakni bangsa Indonesia,rela berkorban
demi bangsa dan Negara sendiri.
 Sila Keempat : Kerakyatan Yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
Mengandung makna bahwa setiap mengambil keputusan harus melalui musyawarah
agar tidak ada yang memihak kepada segelintir orang maupun untuk kepentingan
kelompok maupun pribadi. Melakukan musyawarah maksudnya melakukan
pengambilan keputusan secara bulat atau secara beramai-ramai lalu melaksanakan nya
dengan bersama-sama. Mementingkan kepentingan Negara dan masyarakat.
 Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia.
Mengandung maksud bahwa setiap penduduk Indonesia berhak mendapatkan
penghidupan yang layak sesuai dengan amanat UUD 1945 dalam setiap lini kehidupan.
Mengandung arti bersikap adil terhadap sesama, menghormati dan menghargai hak-hak
orang lain.
Apabila nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir Pancasila di kerjakan di
dalam kehidupan sehari-hari maka tidak akan ada lagi kita temukan di ketidak adilan,
terorisme, koruptor serta kemiskinan. Karena di dalam Pancasila sudah tercemin
semuanya norma-norma yang menjadi dasar dan ideologi bangsa dan Negara.
Ilmu Pengetahuan mempunyai posisi dan peran penting dalam setiap
aktivitas berpikir manusia. Ilmu Pengetahuan berasal dari dua kata, yaitu ilmu dan
pengetahuan, kedua kata tersebut mempunyai dua makna berbeda. Ilmu merupakan
pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode
tertentu, sedangkan Pengetahuan adalah sesuatu yang kita ketahui.
Bangsa Indonesia memiliki kekayaan alam yang menakjubkan, Indonesia juga
sangat kaya akan suku bangsa, budaya, agama, bahasa, ras dan etnis golongan.
Sebagai akibat keanekaragaman tersebut Indonesia mengandung potensi
kerawanan yang sangat tinggi pula, hal tersebut merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik sosial.
Bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara yang terjadi saat ini menjadi
bersifat multi dimensional yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri,
hal ini seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
informasi dan komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA:
- https://www.slideshare.net/erwinpasaribu26/pancasila-sebagai-dasar-dalam-ilmu-
pengetahuan?from_action=save
- https://www.academia.edu/17562506/Pancasila_Sebagai_Sistem_Etika

Anda mungkin juga menyukai