Anda di halaman 1dari 31

Endah Widhihastuti, M. Sc.

, Apt

 Kosmetika pembersih kulit

 Kosmetika penyegar kulit

 Kosmetika pelindung kulit

 Kosmetika pemupuk kulit, termasuk didalamnya kosmetika yang mengandung obat-obatan


Kosmetika pembersih
 TUJUAN PEMBERSIHAN KULIT
1. Mengangkat sisa-sisa keringat dari permukaan kulit
2. Membersihkan kotoran dari udara, tata rias dan mengurangi iritasi
kulit
3. Mengangkat/mengelupas sel-sel kulit yang mati dari statum corneum
SYARAT PEMBERSIH
a. Dapat terserap dalam kulit ari (lapisan epidermis)
b. Tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan
iritasi
c. Viskositas rendah agar dapat merata pada kulit
d. Dapat menghaluskan dan melembutkan kulit
e. PH seimbang
f. Mudah dibersihkan dari kulit
 Macam-macam kosmetika pembersih
1. Susu pembersih
2. Lotion pembersih
3. Sabun pembersih
4. Pembersih tata rias

 Berdasar bahan dasar dibagi menjadi 4 macam:


1. Pembersih berbahan dasar Cair
2. Pembersih berbahan dasar minyak
3. Pembersih berbahan dasar padat
4. Pembersih yang bersifat mekanis (termasuk bahan abrasif)
Ex: air, air dan alkohol, atau alkohol.
Sabun dan shampoo merupakan pembersih khusus yang harus
dilarutkan dalam air.

KEUNTUNGAN :
1. Melunakkan lapisan tanduk sehingga mudah dibersihkan
2. Tidak toksik, tidak mengiritasi
3. Murah, mudah didapat

KERUGIAN :
1. Tidak dapat membersihkan seluruh kotoran
2. Bukan pembersih yang baik
 PEMBERSIH BAHAN DASAR ALKOHOL ( 20% - 40%)
1. Melarutkan lemak ringan
2. Menyegarkan
3. Melarutkan parfum dan zat warna
4. Sebagai antiseptika dan astringen lemah

 PEMBERSIH DENGAN BAHAN DASAR ZAT YG LARUT DALAM AIR


FUNGSI :
a) Sebagai astringer ( pengecil pori )
b) Pelarut lemak
c) Memberi rasa kesat pada kulit
d) Penyegar kulit

BAHAN :
ZnSO4, K2SO4, Alkohol, Gliserin, Pewarna dan Parfum
KELEBIHAN :
1. Dapat melarutkan/membersihkan kotoran yang larut dalam lemak
2. Tidak menyebabkan kulit kering
3. Tidak menyebabkan kulit kasar

KEKURANGAN :
1. Mahal
2. Lengket pada kulit
3. Menutup pori

MINYAK YANG SERING DIGUNAKAN :


1. Minyak zaitun
2. Minyak mineral
3 TIPE BAHAN YANG PENTING DALAM FORMULASI EMULSI :
1. Air
2. Lemak/bahan yang tidak larut dalam air,Ex:
 Cera (Bees Wax),
 Spermaceti,
 Hidrokarbon,
 Lanolin (75% adeps lanae+25% air),
 asam lemak,
 alkohol dengan BM tinggi,
 Gliserida,
 Isopropil Miristat

3. Emulgator
 Pengemulsi (Elmusifier) Propilen Glikol, P.E.G, Span, Tween sebagai pelembut,
pelembab kulit dgn cara melepas air secara lambat dari emulsi
 Surfaktan (Surface Active Agent) menurunkan tegangan permukaan air atau 2
permukaan zat cair yang tidak dapat bercampur. Contoh : ammonium oleat,
ammonium stearat, sodium oleat, sodium stearat, sodium lauryl sulfat,
benzalkonium klorida, benzathonium klorida
Fungsi :
Untuk memperlambat penguapan air dalam minyak
 Ada dua tipe emulsi :
1. Tipe Emulsi o/w atau m/a (minyak dalam air). Contoh :
Hand cream, Deodoran, Cold Cream
2. Tipe Emulsi w/o atau a/m (air dalam minyak). Contoh :
Cold cream

 Cream Dan Lotion :


1. Cream : Sediaan setengah padat berbentuk
emulsi kental mengandung kurang dari 60% air
2. Lotion : Sediaan setengah padat berbentuk
emulsi lebih encer dari cream mengandung lebih dari
60% air
 SYARAT CLEANSING CREAM YANG BAIK :

a. Harus stabil dan berpenampilan baik


b. Harus melebur atau melunak pada pemakaian
c. Harus mudah merata, dan selama pemakaian tidak
terasa berminyak
d. Setelah pemakaian kulit menjadi bercahaya
e. Dapat menyerap ke dalam epidermis
f. Tidak mengandung bahan kimia berbahaya
1. Berbentuk bubuk solid yang dapat mengabsorbsi
kotoran cair
2. Berbentuk krim atau larutan yang berisi zat padat dan
cair yang mudah menguap, sehingga zat padat
menempel pada kulit
1. Pengelupas secara kimia : menambah exfoliant.
Contoh : Asam Salisilat, Sulfur
2. Pengelupas secara mekanik : menambah granul yang
abrasive
Contoh : Alumunia, Ca CO3, Ca3( PO4)2, Ca SO4,
Mg trisilikat
1. R/ Minyak Mineral 10,0 Fungsi:
2. Setil Alkohol 0,5 1. (pelembut ,pelarut
kotoran dan sisa make up
3. Asam Stearat 3,0 wajah, minyak)
4. Tri etanol amin 1,8 2. (meningkatkan stabilitas,
5. Air 84,7 memperbaiki tekstur,
sebagai emolien)
6. Pewarna dan Parfum qs
3. (sebagai pengemulsi)
4. (stabilizer sebagai
pengemulsi)
5. (pelarut)
a. R/ Minyak Mineral : 94.0 g
Asam Stearat : 1,0 g
Malam : 5,0 g
Warna dan Parfum : q.s
b. Minyak Mineral : pelembut kulit, pelarut kotoran dan
minyak, pelarut sisa make up
c. Asam Stearat : pengemulsi (emulsifying agent)
d. Malam : memperbaiki tekstur
e. Warna : agar menarik
f. Parfum : pewangi, menambah penampilan, segar
1. Uji Organoleptis : meliputi konsistensi, warna, bau
2. Uji Tipe Cream : 0/w atau w/0
Dibuat lapisan tipis pada gelas benda + larutan metilen
blue → ditutup, bila tipe o/W maka tetes-tetes
minyak pada lata r belakang biru, sedang w/O bercak
biru pada latar belakang minyak.
3. Uji pH → menggunakan pH meter atau indikator
universal
4. Uji Daya Lekat
Bertujuan untuk mengetahui kemampuan sediaan
untuk melekat pada kulit
Kosmetika Pelindung
KULIT PERLU DILINDUNGI DARI :
1. Paparan sinar matahari panas matahari
paparan sinar UV
2. Debu-debu polusi udara
Panas matahari akan menyebabkan penguapan air dari permukaan
kulit sehingga kulit kering.

CARA MENCEGAH PENGUAPAN AIR DARI MINYAK :


1. Menutup kulit dengan minyak zaitun
2. Memberikan emollient atau humektan
3. Memberikan zat hidrofilik ( emulsi 0/w atau w/0 )
 bahan yang digunakan untuk pencegahan atau mengurangi
kekeringan kulit  melindungi agar lapisan/stratum corneum
tidak terlalu banyak mengalami penguapan air yang
menyebabkan kelemahan tubuh.

Gejala kulit kering :


a) Kasar dan mengelupas (membuat lapisan)
b) Pecah-pecah
c) Kurang flexibel dibanding kulit normal
BAHAN-BAHAN EMOLLIENT :
1. Lanolin (5%) Adeps Lanae 75%
Aqua 25%
Air dalam lanolin akan menguap pelan, kulit tidak kehilangan air
karena penguapan air dari lanolin → rasa dingin
2. Sterol : Kolesterol, berfungsi mengobati iritasi kulit dan kulit
tanduk yang rusak
3. Fosfolipida : Lacefitin ( 1-2% )
4. Hidrokarbon : Parafin, Patrolium
5. Asam Lemak : Asam Stearat, Asam Oleat, Asam Linoleat ( 0,5-10% )
6. Ester Asam Lemak : Butil Stearat, Propilen Glikol Mono Stearat, dll
7. Emulgator merupakan komponen penting dalam tekstur emollient
dengan kadar 10% dari total sediaan kosmetika
ADA 2 EMULGATOR :
1. Emulgator yang berfungsi sebagai pengemulsi (emulsifying agen)
Contoh : Propilen Gligol, Peg, Span, Tween
2. Penurun tekanan permukaan (Surfactan)
Berfungsi sebagai pembasah dan sebagai detergent
Contoh : Gol Fosfolipida, Asam Stearat, Asam Oleat, Linoleat, dll

FORMULASI EMOLLIENT : 50 gram


 R/ BEES WAX 30% Memperbaiki tekstur
 Spermaceti 3%
 Almond Oil 40,2% Emollient
 Borax 0,2% Pengawet
 Aq Rosarum ad 100% Pelarut
KRITERIA SINAR ULTRAVIOLET
a. Sinar UV A: meregulasi MMP  merusak matriks prot elastin & kolagen, produksi ROS,
erythema, menghalangi aktivitas APC di epidermis  supreis imun  kontribusi kanker : λ
320-400 nm , lbh mudah penetrasi ke kulit, constant exposure
b. Sinar UV B: pigmentasi, membakar kulit, meningkatkan resiko kanker kulit λ 290-320, occurs
more in summer
c. Sinar UV C: Paling berbahaya, bersifat karsinogenik; λ 220-290  diserap ozon
UV A & B  can cause sunburn, photoaging reaction, erythema and inflamation
BENTUK SEDIAAN TABIR SURYA:
 Lotion
 Cream
 Tahan Air
 Semprot
 Tabir Surya Dalam Kosmetika

MEKANISME KERJA TABIR SURYA Secara Kimia


Secara Fisik
Tabir surya kimia

• Ex: PABA, PABA easter, Benzofenon, Salisilat, dan antranilat


• mengabsorbsi energi radiasi dari sinar ultra violet 
diubah menjadi panas
• Penggunaan tabir surya suncreen (penyerap UV) ini cukup
dioleskan tipis saja

Tabir surya fisik

• Ex: titanium oksida, magnesium silikat, seng oksida, red


petrolatum dan kaolin
• Bahan aktif berfungsi menghalangi sinar UV agar tidak
menembus masuk ke lapisan kulit.
• Dalam jumlah cukup menjadi penghadang fisik yang akan
memantulkan sinar UV, Visibel dan Infra red.
• Penggunaan harus dioleskan lapisan tebal.
are the factors that contribute to the effectiveness of sunscreening
agents
 SPF = MED of protected skin/MED of unprotected skin
 (MED = minimal erythemal dose).
 SPF yaitu satuan tabir surya yang lazim digunakan untuk
menunjukkan berapa lama kita bisa terpapar sinar matahari tanpa
kulit jadi terbakar.
o Angka SPF Diperolen dari percobaan di dalam reaksan dengan
pejanan berkas sinar yang mirip dengan UV.B matahari terhadap
manusia
 Ex: This means when a product with SPF 50 is applied, it will protect
the skin until it is exposed to 50 times more UVB radiation than that
is required to burn the unprotected skin.
 Nilai SPF Berkisar 0-100
 Tabir surya baik bila nilai SPF > 15
 Tingkat kemampuan tabir surya
1. SPF 2-4 Tingkat kemampuan minimal
Contoh : Salisilat dan Antranilat
2. SPF 4-6 Tingkat sedang
Contoh: Cinamat, Benzofenon
3. SPF 6-8 Tingkat Kemampuan Ekstra
Contoh: Berivat, Paba
4. SPF 8-15 Tingkat Kemampuan Maksimal
Contoh: PABA
5. SPF > 15 Tingkat kemampuan Ultra
Contoh: Kombinasi PABA dengan Senyawa lain ( tabir surya
fisika )
1. Dasar Bedak/Alas/Foundation
a) Sediaan yang mengandung minyak/lemakdigunakan pada siang
hari disebut “day cream atau krim siang”
b) Sediaan yang tidak mengandung minyak, tetapi mengandung
sabun disebut vinishing cream bila dioleskan kulit muka
berbentuk lapisan film.
2. Bedak Muka
a) Bedak Tabur
b) Bedak Padat (cake)
3. Bedak Kocok
Bentuk suspensi.
Disamping sebagai pelindung terhadap polusi, berfungsi juga sebagai
“kosmetika dekoratif” atau rias wajah
1. Mempunyai daya penutup kulit (covering), menutup warna dan luka kulit
(ZnO, TiO, MgO, Kaolin, Pati, Ca CO3)
ZnO : Memberi kesejukan dan kesegaran, Sebagai antiseptika, Dalam Jangka
Waktu Tertentu ukuran partikel menjadi besar dan menyebabkan campuran
tidak homogen.
TiO: Daya penutup > baik dari ZnO, Inert, tidak menyebabkan alergi tapi
susah bercampur dengan konstituen lain

2. Mempunyai daya penyerap (absorben)


- menyerap lembab pada kulit muka
- menyerap sekret tubuh
- sebagai penyebar
BAHAN : Kaolin Koloidal ( AL Silikat Hidrat, AL2O3 SiO2, 2H2O)
Kaolin mempunyai sifat mengkilat, mudah larut dalam air dan mampu menyerap
keringat dengan baik, daya penutup dan daya serap lebih baik dari TALK
3. Dapat melekat pada kulit (adhesion)
Membuat sediaan melekat dengan baik pada kulit muka/wajah :
talk, asam stearat, ZnStearat, Mg Stearat dengan kadar 8-10%

4. Mempunyai sifat menyebar (slip)


Bahan ini dapat menyebar rata pada kulit muka, talk, amilum, Zn
stearat
Mempunyai sifat-sifat yang baik yaitu : berkemampuan menutupi,
daya melekat yang baik, menyerap di seluruh tubuh, daya lentur
yang cukup baik, mempunyai butiran yang rata, bebas alkali dan
bebas bakteri.
5. Bahan yang memberi efek mengkilat
- Guanine (bahan alam)
- Bismut oksi klorida (sintetik)
- Serbuk mutiara

6. Bahan Pewarna
Organik, anorganik yang larut dalam air /minyak. Warna dingin yaitu biru,
nila, ungu sedangkan warna hangat yaitu merah, jingga, dan kuning.

7. Pewangi yang memenuhi sayarat yaitu tidak merangsang kulit, stabil pada
media yang sedikit alkalis, tidak mudah menguap, tidak teroksidasi kadar
2,0 – 1%

8. Bahan lain yang serimg ditambahkan dalam bedak adalah asam borat →
sebagai pengawet, silika → mudah diratakan.

Anda mungkin juga menyukai