Tidak ada batasan aktivitas fisik. Aktivitas fisik sehari-hari tidak menyebabkan kelelahan,
I
dada berdebar, dan sesak.
Batasan aktivitas fisik ringan. Nyaman saat istirahat. Aktifitas fisik sehari-hari
II
menyebabkan kelelahan, dada berdebar dan sesak.
Ditandai dengan batasan aktifitas fisik. Nyaman saat istirahat. Aktifitas fisik ringan
III
menyebabkan kelelahan, dada berdebar atau sesak.
Tidak dapat melakukan aktifitas fisik tanpa ketidaknyamanan. Gejala gagal jantung saat
IV
istirahat. Jika melakukan aktivitas fisik, ketidaknyamanan bertambah.
PAPDI, 2014
Kesimpulan :
Pada pasien ini didapatkan kriteria NYHA yaitu yang kelas IV, dimana pada
pasien ini mengalami sesak nafas ketika beristirahat sulit melakukan aktivitas
fisik.
Penyakit
Umur Jenis kelamin Jantung
Koroner
Penyakit
Penyakit
Hipertensi Jantung
Katup Jantung
Reumatik
Kardiomiopati
Congestive Heart Failure
Kriteria diagnosis CHF menurut kriteria framingham yaitu :
Kriteria mayor Kriteria minor
Impairment of insulin
secretion and defects
in insulin action
HYPERGLYCEMIA
DM Tipe 1 DM Tipe 2 DM Tipe lain
• Destruksi • Resistensi • Defek Genetik fungsi sel β
sel β Insulin • Defek gen kerja Insulin
• Defisiensi • Penyakit eksokrin
pankreas pankreas
Insulin DM
• Defisiens relatif • Endokrinopati Gestasional
i Insulin hingga • Karena obat atau zat
dominan kimia
absolut
• Infeksi
• Sebab Imunologi
• Sindrom genetik lain
Riwayat Diabetes dalam keluarga
Diabetes Gestasional
Melahirkan bayi dengan berat > 4kg
Kista Ovarium
IFG (Impaired fasting Glucose)
IGT (Impaired glucose tolerance)
Obesitas >120% berat badan ideal
Umur 20-59 tahun: 8,7% > 65 tahun: 18%
Hipertensi >140/90
Hiperlipidemia Kadar HDL rendah <35 mg/dl
Kadar lipid darah tinggi >250 mg/dl
Faktor lain Kurang olah raga
Pola makan rendah serat
Keluhan Klasik DM Keluhan lain
Polidipsia Kesemutan
Polifagia Gatal
+ Gejala klasik DM
Kadar gula plasma 2 jam
glukosa plasma + pada TTGO ≥200 MG/dL
(11,1 mmol/L)
sewaktu ≥200 mg/dL Kadar glukosa plasma
(11,1 mmol/L) puasa ≥126mg/dL (7.0 TTGO yang dilakukan
dengan standar WHO,
Glukosa plasma mmol/L) menggunakan beban
sewaktu merupakan Puasa diartikan pasien glukosa yang setara
hasil pemeriksaan tak mendapat kalori dengan 75 g glukosa
anhidrus yang dilarutkan
sesaat pada suatu hari tambahan sedikitnya 8
ke dalam air.
tanpa memperhatikan jam.
waktu makan terakhir.
DM Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3
GHS
GHS
+
GHS
monoterapi
+ GHS
Catatan :
Kombinasi 2 +
1. GHS : Gaya Hidup Sehat OHO Kombinasi 2
2. Dinyatakan gagal bila
terapi dalam 2-3 bulan OHO
pada tiap tahap Jalur pilihan alternatif, bila : +
tidakmencaoai target -Tidak terdapat insulin
terapi HbA1c <7% - diabetes betul-betul
Basal insulin
3. Bila tidak ada
pemeriksaan HbA1c,
menolak insulin
dapat digunakan - kendali glukosa optimal
pemeriksaan glukosa
darah rata-rata hasil
pemeriksaan beberapa Insulin
kali glukosa darah sehari GHS intensif
yang dikonversikan ke +
HbA1c
Kombinasi 3 OHO
Kadar HbA1c
GHS GHS
+
GHS
Monoterapi
Gaya hidup Sehat +
Met, SU,
Kombinasi 2
-Penurunan berat AGI, GHS
badan OHO
Glinid,TZD,D + GHS
-- mengatur diit Met, SU,
-- latihan jasmani PP-IV Kombinasi 3 +
AGI,
teratur OHO Kombinasi 3
Glinid,TZD,D
Met, SU, OHO
PP-IV
Catatan : AGI, Met, SU,
1. Dinyatakan gagal bila Glinid,TZD,D AGI,
terapi dalam 2-3 bulan
pada tiap tahap
PP-IV Glinid,TZD,D
tidakmencaoai target PP-IV
terapi HbA1c <7%
2. Bila tidak ada +
pemeriksaan HbA1c, Basal insulin
dapat digunakan
GHS
pemeriksaan glukosa
darah rata-rata hasil +
pemeriksaan beberapa Insulin
kali glukosa darah sehari
Intensif
yang dikonversikan ke
HbA1c
Obat Cara Kerja Efek samping
1. Pemicu Sekresi Insulin
Sulfonilurea ↑ sekresi insulin Hipoglikemia Glibenclamide
Pilihan utama BB naik Gliclazide
pasien dgn BB Glipizide
N/< Gilmepiride
Glinid ↑ sekresi insulin BB naik Repaglinid
fase pertama Nateglinid
4. Lain
DPP-4 Inhibitor Sitagliptin
Mikroangiopati
Hiperosmolar
-Retinopati diabetik
non ketotik
-Nefropati Diabetik
Neuropati
Hipoglikemia
- Neuropati perifer Ulkus kaki