SEBAGAI SISTIM
FILSAFAT DAN
PANCASILA
SEBAGAI
IDIOLOGI
NEGARA
INDONESIA
D-IV I A GIZI
‘AINIL MARDHIYAH
ARI HASNIKA
SILFIA YULIANI
VORNIA MARZENI PUTRI
Pengertian ideologi
Ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia
dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita
hidup.
Ideologi terbagi dua yaitu ideologi secara fungsional dan
ideologi secara struktural.
Ideologi secara fungsional adalah seperangkat
gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat
dan negara yang dianggap paling baik. Ideologi secara
fungsional terbagi menjadi dua yaitu ideologi yang doktoriner
dan ideologi yang pragmatis. Ideologi yang doktoriner
bagaimana ajaran-ajaran yang terkandung di dalam ideologi
itu dirumuskan secara sistematis dan pelaksananya diawasi
secara ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintahan.
Contohnya adalah komunisme. Sedangkan ideologi pragmatis
apabila ajaran-ajaran yang terkandung di dalam ideologi
tersebut tidak dirumuskan secara sistematis dan terinci.
Ideologi itu disosialisasikan secara fungsional melalui
kehidupan keluarga, sistem pendidikan, sistem ekonomi,
kehidupan agama, dan sistem politik.
Kesimpulannya ideologi adalah kumpulan
gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-
keyakinan yang menyeluruh dan sistematis,
yang menyangkut berbagai bidang
kehidupan manusia.
Ideologi negara dalam arti cita-cita negara
atau cita-cita yang menjadi dasar bagi
suatu sistem kenegaraan untuk seluruh
rakyat dan bangsa yang bersangkutan
pada hakikatnya merupakan asas
kerokhanian yang memiliki ciri:
Mempunyai derajat yang tinggi
Mewujudkan suatu asas kerokhanian,
pandangan dunia, pedoman hidup,
pegangan hidup yang dipelihara.
Pentingnya ideologi bagi suatu negara
Ideologi dimaknai sebagai keseluruhan
pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang
ingin mereka wujudkan dalam kenyataan hidup
yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat
diperlukan, karena dianggap mampu
membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan.
Fungsi ideologi adalah membentuk identitas
atau ciri kelompok atau bangsa. Ideologi memiliki
kecenderungan untuk “memisahkan” kita dari
mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama
kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama
juga berfungsi mempersatukan orang dari berbagai
pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi.
Pengertian dasar negara
Dasar negara adalah landasan kehidupan
bernegara. Dasar negara bagi suatu negara merupakan
suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia
maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya
merupakan suatu hasil perenungan dan pemikiran
seseorang atau kelompok orang sebagaimana
ideologi-ideologi lain didunia, namun Pancasila
diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai
kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam
pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum
membentuk negara, dengan kata lain unsur-unsur yang
merupakan materi (bahan) Pancasila tidak lain
diangkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia
sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa
materialistis (asal bahan) Pancasila.
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata “idea” yang artinya
gagasan, pengertian kata “logi” yang artinya
pengetahuan. Jadi ideologi mempunyai arti
pengetahuan tentang gagasan-gagasan,
pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas
atau ajaran tentang pengertian pengertian dasar.
Istilah ideologi pertama kali di kemukakan oleh
Destutt de Tracy seorang perancis pada tahun
1796. Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai
pandangan hidup yang dikembangkan
berdasarkan kepentingan golongan atau kelas
sosial tertentu dalam bidang politik atau sosial atau
sosial ekonomi. Ramlan Surbakti mengemukakan
ada dua pengertian ideologi secara fungsional
dan ideologi secara struktural. Ideologi secara
fungsional di golongkan menjadi dua tipe yaitu
ideologi doktriner dan ideologi yang pragmatis.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ideologi
adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide,
keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis
yang menyangkut berbagai bidang kehidupan
manusia. Notonegoro sebagaimana di kutip oleh
Kaelan mengemukakan, bahwa ideologi negara
dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang
menjadi dasar atau yang menjadi suatu sistem
kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang
bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas
kerohanian yang antara lain memiliki ciri:
Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai
hidup kebangsaan dan kenegaraan.
Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan
dunia, pedoman hidup, pegangan hidup, yang
dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan,
kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan
dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara
adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam
pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam
penyelenggaraan negara. Secara luas Pengertian
Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia
adalah visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan,
kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta
menjunjung tinggi nilai keadilan.
Ketetapan bangsa Indonesia mengenai
pancasila sebagai ideologi negara tercantum
dalam ketetapan MPR No. 18 Tahun 1998 tentang
pencabutan dari ketetapan MPR No. 2 tahun 1978
mengenai Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang
Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut
menyatakan bahwa pancasila sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan UUD 45 ialah dasar
negara dari negara NKRI yang harus dilaksanakan
secara konsisten dalam kehidupan bernegara.
Dari ketetapan MPR tersebut dapat kita ketahui
bahwa di Indonesia kedudukan pancasila
sebagai ideologi nasional, selain kedudukannya
sebagai dasar negara.
Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup