Presentation 1
Presentation 1
Disusun oleh :
Septika Ningsih : 09330005
Diva Larissa : 09330006
..Latar Belakang..
Kosmetik medik
jerawat
Faktor Keadaan
genetik psikis
makanan
mekanisme timbulnya jerawat.
Kelenjar Hyperactive sebaceous (Pengeluaran overaktif lipid)
Kelenjar sebaceous menghasilkan sebum secara terus-menerus. Sebum keluar
dari saluran kelenjar sebaceous dan membuat jalan menuju permukaan kulit
melalui pori-pori. Testosterone menaikkan sebum synthesis kmdn kelenjar
sebaceous menjadi sangat aktif (hipersekresi) Sebagai hasilnya, pengeluaran
dari sebum terganggu
faktor-faktor lain yang menyebabkan jerawat termasuk faktor genetik, makanan,
terlalu banyak bekerja dan stres.
Kosmetik Medik dan Preparat untuk
Pengobatan Jerawat
Formula II
untuk terapi jerawat, komedo dan bekas jerawat. Ini merupakan
Krim Malam standard untuk terapi jerawat, komedo dan bekas
jerawat.
Formula III
Digunakan untuk trouble skin dapat memperbaiki peradangan,
menyerap kelebihan minyak atau sebum, dan mengempeskan
jerawat. Tea tree oil baik untuk memperbaiki kulit yang
berjerawat,
Salicyl acid bersifat karatolitik untuk menghancurkan lapisan
kulit yang menutupi jerawat
di perkaya dengan multi vitamin A,C, dan E sebagai antioksidan
yang baik, dan dimethicone untuk melembutkan kulit wajah.
..Cara pembuatan..
Cara Pembuatan :
1. Bahan-bahan larut minyak dan lemak seperti Stearil alkohol,
Stearat-20, Nipagin dalam suatu wadah hingga suhu 75º C.
2. Air dipanaskan bersama komponen larut air seperti Vit A,
Propilenglikol dimethicone,Gliserin dalam wadah lain
dengan suhu diatas 75º C.
3. Keduanya (bahan yang larut minyak dan air) dicampur
pada suhu yang sama (75º C) dan dicampur sampai suhu
mendekati 35º C.
4. Pengadukan dilakukan hingga basis krim halus terbentuk
lalu dinginkanKemudian tambahkan tea tree oil, Vit C dan
Vit.E sedikit demi sedikitSetelah semuanya homogen
masukkan dalam wadah yang sesuai
Uji Krim
..Evaluasi..
Pengujian yang dilakukan terhadap krim ini yaitu uji sifat fisik dan uji
mikrobiologi.
a. Uji Sifat Fisik
1) Viskositas
2) Daya sebar
3) Daya lekat
4) Pengukuran pH sediaan.
b. Uji mikrobiologi.
Untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mengukur
diameter hambatan pertumbuhan bakteri.