Anda di halaman 1dari 13

ALLOY

OLEH
ENDAH FEBIRA SAFIRA
1410017411016
ALLOY MERUPAKAN LOGAM YANG TELAH
BERCAMPUR DENGAN UNSUR LAIN YANG JUGA
LOGAM.
Pembentukan aloi

Aloi terbentuk dari pada


peleburan logam tulen yang
kemudian dicampur dengan
bahan lain

Campuran itu disejukkan


dengan cepat supaya aloi
terbentuk dengan mudah
Jenis aloi

1.Aloi selitan
2.Aloi subsitusi
Pembuatan aloi

 Proses konvertor
 Proses dalam dapur tinggi
 Proses dapur cawan
 Proses bassemer (asam)
 Proses thomas ( basa)
1.Proses konvertor

Sistem Kerja:
1.dipanaskan dengan kokas sekitar 1500oc
2.dimiringkan untuk memasukkan bahan baku baja
(1/8 dari volume konvektor)kembali ditegakkan
3.udara dengan tekanan 1,5-2 atm dihembuskan dari
kompresor
4.setelah 20-25 menit konvektor dijungkirkan untuk
mengeluarkan hasilnya
2.Proses dalam dapur tinggi

Prinsip dari proses dapur tinggi adalah prinsip reduksi. Pada


proses ini zat karbon monoksida dapat menyerap zat asam
dari ikatan-ikatan besi zat asam pada suhu tinggi.
Pada pembakaran suhu tinggi + 18000oC dengan udara
panas, maka dihasilkan suhu yang dapat menyeleng
garakan reduksi tersebut.
Agar tidak terjadi pembuntuan karena proses berlangsung
maka diberi batu kapur sebagai bahan tambahan.
Bahan tambahan bersifat asam apabila bijih
besinya mempunyai sifat basa dan sebaliknya bahan
tambahan diberikan yang bersifat basa apabila bijih besi
bersifat asam.
3.Proses dapur cawan

Proses kerja dapur cawan dimulai dengan


memasukkan baja bekas dan besi kasar dalam cawan,
kemudian dapur ditutup rapat, lalu di masukkan gas-
gas panas yang memanaskan sekeliling dan muatan
dalam cawan akan mencair. baja cair tersebut siap
dituang untuk dijadikan baja-baja istimewa dengan
menambahkan unsur-unsur paduan yang diperlukan.
4.Proses bassemer (asam)

 lapisan bagian dalam terbuat dari batu tahan api


yang mengandung kwarsa asam atau aksid asam
(SiO2), Bahan yang diolah besi kasar kelabu cair,
CaO tidak ditambahkan sebab dapat bereaksi dengan
SiO2, SiO2 + CaO CaSiO3
5.Proses thomass ( basa )

 Lapisan dinding bagian dalam terbuat dari batu


tahan api bisa atau dolomit [ kalsium karbonat dan
magnesium (CaCO3 + MgCO3)], besi yang diolah
besi kasar putih yang mengandung P antara 1,7 – 2
%, Mn 1 – 2 % dan Si 0,6-0,8 %. Setelah unsur Mn
dan Si terbakar, P membentuk oksida phospor
(P2O5), untuk mengeluarkan besi cair ditambahkan
zat kapur (CaO),
3 CaO + P2O5 Ca3(PO4)2 (terak cair)
Tujuan pengaloian ialah:

 Menambahkan kekerasan dan kekuatan logam tulen.

Contohnya: magnalium(aloi magnesium dan aluminium) lebih keras


daripada aluminium tulen.
 Memperbaiki rupa logam

Contohnya: piuter(aloi timah, antimoni dan kuprum) lebih indah


daripada timah tulen.
 Mencegah kakisan logam.

Contohnya: keluli nirkarat(aloi ferum, karbon, kromium dan nikel)


sukar berkarat berbandingdengan ferum(besi) tulen.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai