Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 1

Annida Nurfadilah
Feby Valentiana Yulanda
Indah Noviana Saputri
Rizta Oktahabriyanti
Sherly Febriandani
Tu Bagus Ahmad F
Vinky Silviana Yasmine
DEFINSI EUTHANASIA
Euthanasia berasal dari kata Yunani Euthanathos.
Eu = baik, tanpa penderitaan; sedang tanathos = mati.
Dengan demikian euthanasia dapat diartikan: mati
dengan baik tanpa penderitaan.

Inti dari pengertian euthanasia adalah


tindakan pemutusan kehidupan dalam
maksud membebaskan pasien dari
penderitaan yang tak tersembuhkan.
JENIS EUTHANASIA

1) Dari Cara Pelaksanaan

a. Euthanasia pasif
adalah perbuatan menghentikan atau mencabut segala tindakan
atau pengobatan yang perlu untuk mempertahankan hidup
manusia.

b. Euthanasia aktif
Euthanasia aktif, adalah perbuatan yang dilakukan secara medik
melalui intevensi aktif oleh seorang dokter dengan tujuan untuk
mengakhiri hidup manusia (pasien) yang dilakukan secara medis.
• Euthanasia aktif langsung (direct)
Euthanasia aktif langsung dalah tindakan medik
secara terarah yang diperhitunkan akan mengakhiri
hidup pasien, atau memperpendek hidup pasien.
Jenis euthanasia ini juga dikenal sebagai mercy
killing.

• Euthanasia aktif tidak langsung (indirect)


Euthanasia aktif tidak langsung adalah di mana
dokter atau tenaga kesehatan melakukan tindakan
medik untuk meringankan penderitaan pasien.
Namun mnegetahui adanya resiko tersebut dapat
memperpendek atau mengakhiri hidup pasien.
2) Dari Cara Permintaan

a. Euthanasia voluntir atau euthanasia sukarela (atas


permintaan pasien)adalah euthanasia atas permintaan
pasien adalah euthanasia yang dilakukan atas permintaan
pasien secara sadar dan berulang-ulang.

b. Euthanasia involuntir (tidak atas permintaan pasien)


Euthanasia tidak ats permintaan, adalah euthanasia yang
dilakukan pada pasien yang sudah tidak sadar, dan
biasanya kelurga pasien yang meminta.
Euthanasia dan Hukum

Pasal 344 KUHP


Barang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas
permintaan orang itu sendiri , yang disebutnya dengan
nyata dan dengan sungguh-sungguh, dihukum penjara
selama-lamanya dua belas tahun.

Ketentuan ini harus diingat kalangan kedokteran sebab


walaupun terdapat beberapa alasan kuat untuk
membantu pasien/keluarga pasien mengakhiri hidup
atau memperpendek hidup pasien, ancaman hukuman
ini harus dihadapinya.
Pasal 338 KUHP
Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain, dihukum
karena makar mati, dengan penjara selama-lamanya lima belas tahun.

Pasal 340 KUHP


Barang siapa dengan sengaja dan direncanakan lebih dahulu
menghilangkan jiwa orang lain, dihukum, karena pembunuhan
direncanakan (Moord) dengan hukuman mati atau penjara selama-
lamanya seumur hidup atau penjara sementa selama-lamanya 20
puluh tahun.

Pasal 359 KUHP


Barang siapa karena salahnya menyebabkan matinya orang
dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau kurungan
selama-lamanya satu tahun.
KONSEP MATI

• Hilangnya kemampuan manusia secara permanen untuk


kembali sadar dan melakukan interaksi sosial
Manusia digambarkan oleh Henry Beecher sebagai “ individu
yang mempunyai kepribadian, menyadari kehidupannya,
kekhususannya, kemampuannya mengingat, menentukan
sikap dan mengambil keputusan, mengajukan alasan yang
masuk akal, mampu berbuat, menikmati, mengalami
kecemasan dan sebagainya.
PANDANGAN AGAMA TERHADAP EUTHANASIA

Dipandang dari sudut kemanusiaan euthanasia tampaknya


merupakan perbuatan yang harus dipuji yaitu menolong sesama manusia
mengakhiri kesengsarannya, dan ini dianggap sebagai salah satu bentuk
rasa kasih. Tetapi keputusan euthanasia tidak boleh hanya berdasarkan rasa
kemanusiaan saja, sekalipun dimasukkan ke dalamnya pengertian yang
tinggi seperti “ menolong sesama lepas dari penderitaan”, “kasih”, “tindakan
sepatutnya dan wajar”.

Menurut ajaran agama islam, ancaman Allah terhadap pembunuh


adalah azab yang sangat luar biasa dan kekal dalam neraka, sesuai dengan
firman Allah SWT: “dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin
dengan sengaja, maka balasannya ialah Neraka Jahanam, kekal ia
didalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta
menyediakan azab yang sangat pedih baginya” (Surah An-Nisa’ ayat 93).

Anda mungkin juga menyukai