NAMA KELOMPOK :
•AFIDATUR RAFIKA
•DWI ENJANG
•SOTYA BAGASKARA
•WIDYA RATNA ANGGAENI
Pengertian Bangunan dan Sarana
laboratorium
1. Lantai
• Lantai terbuat dari bahan yang kuat , mudah dibersihkan
dan tidak bereaksi dengan bahan kimia , warna terang,
kedap air, permukaan rata dan tidak licin, bagian yang
selalu kontak dengan air dibuat dengan kemiringan yang
cukup kearah saluran pembuangan air limba
• Bagian yang selalu kontak dengan air dibuat dengan
kemiringan yang cukup kearah saluran pembuangan
limbah
• Antara lantai dengan dinding berbentuk lengkung agar
mudah dibersihkan
2. Meja laboratorium terbuat dari bahan yang kuat, kedap air,
permukaan rata, ,mudah dibersihkan dan tidak bereaksi
dengan bahan kimia.
3. Dinding : tembok permanen ,menggunakan cat tidak luntur , warna
terang , permukaannya rata, mudah dibersihkan , tidak tembus
cairan, dan tahan terhadap desinfektan.
4. Pintu : terbuat dari bahan kuat , warna terang, rapat dan tidak mudah
dimasuki serangga atau binatang lainnya
5. Plafon : terbuat dari bahan yang kuat . Tinggi plafon minimal 2,7
meter
E. Tata Ruang
1. Ruang pemeriksaan terpisah dengan ruang administrasi
2. Tersedia APAR disetiap lantai
3. Mengikuti persyaratan K3
4. Tersedia bak cuci tangan dengan air mengalir disetiap ruangan
dekat dengan pintu keluar
LABORATORIUM KLINIK
BANGUNAN LABORATORIUM
Ukuran ruang minimal 3x4 m2, kebutuhan luas ruang disesuaikan dengan
jenis pemeriksaan yang diselenggarakan.
Lantai harus terbuat dari bahan yang tidak licin, tidak berpori,
warna terang, dan mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia
(epoxi, vinyl)
Harus tersedia fasilitas air bersih yang mengalir dan debit air yang
cukup pada bak cuci. Air tersebut harus memenuhi syarat
kesehatan Harus tersedia wadah (tempat sampah) khusus/terpisah
yang dilengkapi dengan penutupnya untuk pembuangan limbah
padat medis infeksius dan non infeksius pada laboratorium.
Pengelolaan (pewadahan, pengangkutan dan pemusnahan) limbah
padat dilakukan sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku
1.Mikrobiologi
2.Parasitologi
3.Hematologi
4.Koagulasi
5.Kimia klinik
6.Toksitologi
7.Patologi
8.Imunologi
PERALATAN LABORATORIUM
KLINIK KHUSUS
1.Incubator
2.Inspirator
3.Mikroskop biasa / binokuler
4.Peralatan gelas
5.Petridish diameter 10cm
6.pH meter
7.Refrigerator (lemari es)
8.Speculum
9.Waterbath
BAGIAN LABORATORIUM
MASYARAKAT
1.Botol oksigen
2.Alat soxlet
3.Botol timbang
4.Buret digital
5.Generator arsen
6.Incubator
7.Kalkulator
8.Mikroskop
9.Oven
10.Rak tabung reaksi
11.Pompa vakum
12.Pompa udara
13.Saringan bucher
LABORATORIUM FARMASI
BANGUNAN LABORATORIUM
a. Alat-alat yang terbuat dari kaca atau dari bahan yang tidak mudah
mengalami korosi : pembersihan dapat dilakukan dengan
menggunakan deterjen. Alat yang terbuat dari Kaca yang
berlemak atau terkena noda yang sulit hilang dengan deterjen
dapat dibersihkan dengan merendamnya di dalam larutan kalium
bikromat 10% dalam asam sulfat pekat.
b. Untuk alat-alat yang terbuat dari bahan tahan korosi seperti baja
tahan karat (stainless steel) cukup dijaga dengan
menempatkannya di tempat yang tidak terlalu lembab.
d. Alat-alat yang terbuat dari karet, lateks, plastik dan silikon,
ditempatkan pada suhu kamar terlindung dari debu dan panas.
e. Alat yang terbuat dari kayu dan fiber disimpan pada tempat
yang kering.
7. Sarung tangan/Gloves
“사랑합니다”..