Anda di halaman 1dari 29

Perilaku Menyimpang (7)

Prodi Sosiologi
 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ada dua cara mengatasi
kesulitan, anda mengubah
kesulitan-kesulitan atau anda
mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
Kompetensi
Mahasiswa mampu menjelaskan:
• Definisi perilaku menyimpang
• Kategori perilaku menyimpang
• Sub kultur perilaku menyimpang
• Perspektif perilaku menyimpang
Manfaat dalam kehidupan sehari-hari
• Menghindari perilaku menyimpang
• Mentaati aturan
• Mencapai tujuan dengan cara yang
Ada dua cara mengatasi
kesulitan, anda mengubah
kesulitan-kesulitan atau anda
sah/halal mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
Contoh
 contoh perilaku menyimpang:
 suka minum minuman keras
 terlibat narkotik,
 Residivis kambuhan,
 Pencuri atau perampok
 Gemar melacur,
 Suka menggunakan tindak kekerasan.
 Berkelahi dengan teman,
 Suka meludah di sembarang tempat,
 Berpacaran hingga larut malam,
Ada dua cara mengatasi kesulitan, anda
mengubah kesulitan-kesulitan atau anda
mengubah diri sendiri untuk mengatasinya
Apa itu Perilaku Menyimpang?
 adalah perilaku dari para warga
masyarakat yang dianggap tidak sesuai
dengan kebiasaan, tata aturan atau norma
sosial yang berlaku.
 Seseorang berperilaku menyimpang
apabila menurut anggapan sebagian besar
masyarakat (minimal di suatu kelompok
atau komunitas tertentu) perilaku atau
tindakan tersebut di luar kebiasaan, adat-
istiadat, aturan, nilai-nilai atau norma
sosial yang berlaku.
Ada dua cara mengatasi kesulitan, anda
mengubah kesulitan-kesulitan atau anda
mengubah diri sendiri untuk mengatasinya
Perilaku yang Digolongkan
Sebagai Menyimpang
1. Tindakan yang nonconform, yaitu
perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-
nilai atau norma-norma yang ada.
Contoh:
- memakai sandal butut ke kampus atau
ke tempat-tempat formal;
- membolos atau meninggalkan pelajaran
pada jam-jam kuliah
- titip tanda tangan pada teman,
- merokok di area di larangan merokok,
Ada dua cara mengatasi kesulitan, anda

- membuang sampah bukan di tempat


mengubah kesulitan-kesulitan atau
anda mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
yang semestinya, dan sebagainya.
Perilaku yang Digolongkan
Sebagai Menyimpang
2. Tindakan yang anti sosial atau asosial,
yaitu tindakan yang melawan kebiasaan
masyarakat atau kepentingan umum.
Bentuk tindakan asosial itu antara lain:
- menarik diri dari pergaul, tidak mau
berteman,
- keinginan untuk bunuh diri,
- minum-minuman keras,
- menggunakan narkotika atau obat-obat
berbahaya, Ada dua cara mengatasi kesulitan, anda

- terlibat di dunia prostitusi atau


mengubah kesulitan-kesulitan atau
anda mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
pelacuran,
Perilaku yang Digolongkan
Sebagai Menyimpang
3. Tindakan-tindakan kriminal, yaitu tindakan
yang nyata-nyata telah melanggar
aturan-aturan hukum tertulis dan
mengancam jiwa atau keselamatan
orang lain.
Tindakan kriminal misalnya:
- pencurian,
- perampokan,
- pembunuhan,
Ada dua cara mengatasi kesulitan, anda

- korupsi, mengubah kesulitan-kesulitan atau


anda mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
Empat Definisi Tentang
Perilaku Menyimpang
1. Pertama, secara statitikal, adalah
penyimpangan secara statistikal adalah
segala perilaku yang bertolak dari suatu
tindakan yang bukan rata-rata atau
perilaku yang jarang dan tidak sering
dilakukan.
Pendekatan ini berasumsi, bahwa
sebagian besar masyarakat dianggap
melakukan cara-cara dan tindakan yang
Ada dua cara mengatasi kesulitan, anda

benar.
mengubah kesulitan-kesulitan atau
anda mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
Empat Definisi Tentang
Perilaku Menyimpang
2. Kedua, secara absolut atau mutlak.
Definisi perilaku menyimpang yang
berasal dari kaum absolutis ini berangkat
dari aturan-aturan sosial yang dianggap
sebagai sesuatu yang “mutlak” atau jelas
dan nyata, sudah ada sejak dahulu, serta
berlaku tanpa terkecuali, untuk semua
warga masyarakat.

Ada dua cara mengatasi kesulitan, anda


mengubah kesulitan-kesulitan atau
anda mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
Empat Definisi Tentang
Perilaku Menyimpang
3. Secara reaktif.
Perilaku menyimpang menurut kaum reaktivis bila
berkenaan dengan reaksi masyarakat atau agen kontrol
sosial terhadap tindakan yang dilakukan seseorang.
Artinya, apabila ada reaksi dari masyarakat atau agen
kontrol sosial dan kemudian mereka memberi cap atau
tanda (labeling) terhadap si pelaku, maka perilaku itu
telah dicap menyimpang, demikian pula si pelaku juga
dikatakan menyimpang.

Menurut Becker (dalam Clinard dan Meier, 1989: 5),


penyimpangan adalah sesuatu akibat yang kepada siapa
cap itu telah berhasil diterapkan; perilaku menyimpang
Ada dua cara mengatasi kesulitan, anda
adalah perilaku yang dicapkan
mengubah kepadanya
kesulitan-kesulitan atau atau orang
lain telah memberi anda
cap kepadanya.
mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
Empat Definisi Tentang
Perilaku Menyimpang
4. Secara normatif.
Sudut pandang ini didasarkan atas asumsi, bahwa
penyimpangan adalah suatu pelanggaran dari suatu
norma sosial.

Norma dalam hal ini adalah suatu standar tentang “apa


yang seharusnya atau tidak seharusnya dipikirkan,
dikatakan atau dilakukan oleh warga masyarakat pada
suatu keadaan tertentu”.
Pelanggaran-pelanggaran terhadap norma, seringkali diberi
sanksi yang merupakan tekanan dari sebagian besar
anggota masyarakat yang merasa konform dengan
norma-norma tersebut.
Ada dua cara mengatasi kesulitan, anda
mengubah kesulitan-kesulitan atau
anda mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
Jenis Penyimpangan
1. Primary deviance (penyimpangan primer).
• Rangkaian pengalaman atau menyimpang seseorang
dimulai dari penyimpangan-penyimpangan kecil yang
mungkin tidak disadarinya.

• Penyimpangan jenis ini dialami oleh seseorang mana


kala ia belum memiliki konsep sebagai penyimpang atau
tidak menyadari jika perilakunya menyimpang.
• Bentuk peyimpangan primer ini biasanya dialami oleh
seseorang yang tidak menyadari bahwa perilakunya
dapat menjurus ke arah
Ada duapenyimpangan
cara mengatasi yang lebih berat.
kesulitan, anda mengubah
kesulitan-kesulitan atau anda
mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
2. Secondary deviance
(penyimpangan sekunder).
• Yaitu suatu tindakan menyimpang yang berkembang
ketika perilaku dari si penyimpang itu mendapat
penguatan (reinforcement) melalui keterlibatannya
dengan orang atau kelompok yang juga menyimpang.
• Bentuk penyimpangan sekunder itu juga berasal dari
hasil penguatan penyimpangan primer.
• Yang dicuri tidak saja buah mangga tetangga, tetapi
juga barang-barang berharga lainnya, maka tindakan
negatif itu lama kelamaan menjadikan dirinya sebagai
pencuri kelas kakap.
• Pergaulan bebas, menghalalkan hubungan seks pra
nikah, maka ada kecenderungan kuat masuk ke dalam
dunia prostitusi. Ada dua cara mengatasi
kesulitan, anda mengubah
kesulitan-kesulitan atau anda
mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
Subkultur Menyimpang
 Perilaku menyimpang tidak saja dilakukan
secara perorangan, tetapi tak jarang juga
dilakukan secara berkelompok.
 Subkultur adalah sekumpulan norma-norma,
nilai-nilai, kepercayaan, kebiasaan atau gaya
hidup yang berbeda dari kultur dominan.
 Para seniman yang beraliran ekspresionis
memiliki keunikan tersendiri dalam
menuangkan ide dan gaya lukisannya
dibandingkan dengan pelukis yang beraliran
naturalis. Ada dua cara mengatasi kesulitan,
anda mengubah kesulitan-kesulitan
Subkultur Menyimpang
 Asal mula terjadinya subkultur menyimpang
karena ada interaksi di antara sekelompok
orang yang mendapatkan status atau cap
menyimpang.
 Maka terbentuklah perasaan senasib dalam
menghadapi dilema yang sama.
 Bertingkah laku yang berbeda dengan norma-
norma sosial masyarakat pada umumnya
(kultur dominan).
Ada dua cara mengatasi kesulitan,
anda mengubah kesulitan-kesulitan
Teori Perilaku Menyimpang
1. Teori Anomie

 Anomie adalah : suatu keadaan atau nama dari


situasi di mana kondisi sosial/situasi
masyarakat lebih menekankan pentingnya
tujuan-tujuan status, tetapi cara-cara yang sah
untuk mencapai tujuan-tujuan status tersebut
jumlahnya lebih sedikit.

Ada dua cara mengatasi kesulitan,


anda mengubah kesulitan-kesulitan
 Pada dasarnya untuk mencapai tujuan status (kesuksesan
hidup) seseorang harus melalui cara-cara yang sah, dan
dibenak setiap orang akan selalu tersirat mimpi atau keinginan
untuk meraih kesuksesan

 Tetapi struktur sosial tidak dapat menyediakan kesempatan


yang sama bagi semua orang atau semua lapisan masyarakat
untuk dapat meraih tujuan
 Situasi anomie tersebut dapat berakibat negatif bagi
sekelompok masyarakat

 Melakukannya melalui cara-cara yang tidak sah di antaranya


melakukan penyimpangan atau kejahatan.

 Tindakan yang menyimpang atau bahkan kriminal, seperti


misalnya menjadi pelacur, pengguna obat-obatan, alkoholisme,
kekacauan mental, perampok, dan lainnya, adalah akibat dari
situasi anomie tersebut.
Ada dua cara mengatasi kesulitan,
anda mengubah kesulitan-kesulitan
Teori Asosiasi Diferensial
(Proposisi-9 sembilan )
1. Perilaku menyimpang adalah hasil dari
proses belajar atau yang dipelajari. Ini
berarti bahwa penyimpangan bukan
diwariskan atau diturunkan, bukan juga hasil
dari intelegensi yang rendah atau karena
kerusakan otak.
2. Perilaku menyimpang dipelajari oleh
seseorang dalam interaksinya dengan orang-
orang lain dan melibatkan proses komunikasi
yang intens.
3. Bagian utama dari belajar tentang perilaku
menyimpang terjadi di dalam kelompok-
kelompok personal yang intim atau akrab.
Sedangkan media massa, seperti TV,
majalah atau koran, hanya memainkan peran
sekunder dalam Adamempelajari
dua cara mengatasi penyimpangan
kesulitan, anda mengubah
Teori Asosiasi Diferensial
(Proposisi-9 sembilan )
4. Hal-hal yang dipelajari di dalam proses
terbentuknya perilaku menyimpang
adalah : (a) teknis-teknis penyimpangan,;
(b) petunjuk-petunjuk khusus tentang:
motif, dorongan, rasionalisasi dan sikap-
sikap berperilaku menyimpang.
5. Petunjuk-petunjuk khusus tentang motif
dan dorongan untuk berperilaku
menyimpang itu dipelajari dari definisi-
definisi tentang norma-norma yang baik
atau tidak baik.

Ada dua cara mengatasi


kesulitan, anda mengubah
Teori Asosiasi Diferensial
(Proposisi-9 sembilan )
6. Seseorang menjadi menyimpang karena
ia menganggap lebih menguntungkan
untuk melanggar norma dari pada tidak.
Sebaliknya, seseorang menjadi tidak
menyimpang karena orang itu
beranggapan bahwa akan lebih
menguntungkan apabila tidak melakukan
pelanggaran, dan kemudian ia mendapat
pujian, sanjungan, atau dijanjikan
mendapat pahala.
7. Terbentuknya asosiasi diferensial itu
bervariasi tergantung dari: frekuensi,
durasi, prioritas dan intensitas.

Ada dua cara mengatasi


kesulitan, anda mengubah
Teori Asosiasi Diferensial
(Proposisi-9 sembilan )
8. Proses mempelajari penyimpangan perilaku
melalui kelompok yang memiliki pola-pola
menyimpang atau sebaliknya, melibatkan semua
mekanisme yang berlaku di dalam setiap proses
belajar.
9. Meskipun perilaku menyimpang merupakan salah
satu ekspresi dari kebutuhan dan nilai-nilai
masyarakat yang umum, tetapi penyimpangan
perilaku tersebut tidak dapat dijelaskan melalui
kebutuhan dan nilai-nilai umum tersebut. Karena
perilaku yang tidak menyimpang juga sebagai
ekspresi dari nilai-nilai dan kebutuhan yang sama.

Ada dua cara mengatasi


kesulitan, anda mengubah
Teori Pemberian Cap atau
Teori Reaksi Masyarakat)
• Artinya ada orang-orang yang memberi
definisi, julukan atau pemberi label
(definers/labelers) pada individu-individu
atau tindakan yang menurut penilaian
orang tersebut adalah negatif.

• Oleh karena itu Becker, salah seorang


pencetus teori labeling (dalam Clinard &
Meier, 1989:92) mendefinisikan
penyimpangan sebagai “suatu konsekuensi
dari penerapan aturan-aturan dan sanksi
oleh orang lain kepada seorang pelanggar”

Ada dua cara mengatasi


kesulitan, anda mengubah
• Melalui definisi itu dapat
ditetapkan bahwa menyimpang
adalah tindakan yang dilabelkan
kepada seseorang, atau pada
siapa label secara khusus telah
ditetapkan.

Ada dua cara mengatasi


kesulitan, anda mengubah
• Dimensi dari penyimpangan
adalah adanya reaksi
masyarakat, bukan pada
kualitas dari tindakan itu
sendiri.

• Atau dengan kata lain,


penyimpangan tidak ditetapkan
berdasarkan norma, tetapi
melalui reaksi atau
Ada dua cara sanksi dari
mengatasi
kesulitan, anda mengubah
Teori Kontrol
• Ide utama di belakang teori kontrol adalah
bahwa penyimpangan merupakan hasil
dari kekosongan kontrol atau
pengendalian sosial.

• Teori ini dibangun atas dasar pandangan
bahwa setiap manusia cenderung untuk
tidak patuh pada hukum atau memiliki
dorongan untuk melakukan pelanggaran
Ada dua cara mengatasi
kesulitan, anda mengubah

hukum.
kesulitan-kesulitan atau anda
mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
Empat unsur utama di dalam
kontrol sosial yang internal,
1.Attachement atau kasih sayang adalah
sumber kekuatan yang muncul dari hasil
sosialisasi di dalam kelompok primernya
(misalnya: keluarga), sehingga individu
punya komitmen kuat untuk patuh pada
aturan.

Ada dua cara mengatasi


kesulitan, anda mengubah
kesulitan-kesulitan atau anda
mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
Empat unsur utama di dalam
kontrol sosial yang internal,
2. Commitment atau tanggung jawab yang
kuat pada aturan dapat memberikan
kerangka kesadaran tentang masa
depan. Bentuk komitmen ini antara lain
berupa kesadaran bahwa masa
depannya akan suram apabila ia
melakukan tindakan menyimpang.
Ada dua cara mengatasi
kesulitan, anda mengubah
kesulitan-kesulitan atau anda
mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
3. Involvement, artinya dengan adanya
kesadaran tersebut, maka individu akan
terdorong berperilaku partisipatif dan
terlibat di dalam ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan oleh masyarakat.

4. Believe atau kepercayaan, kesetiaan dan


kepatuhan pada norma-norma sosial
atau aturan masyarkat pada akhirnya
akan tertanam kuat pada diri seseorang
dan itu berarti aturan sosial telah
selfenforcing kesulitan,
dan eksistensinya
Ada dua cara mengatasi (bagi
setiap individu) juga semakin kokoh.
anda mengubah
kesulitan-kesulitan atau anda
mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)
Ada dua cara mengatasi
kesulitan, anda mengubah
kesulitan-kesulitan atau anda
mengubah diri sendiri untuk
mengatasinya (Phyllis Bottome)

Anda mungkin juga menyukai