Anda di halaman 1dari 12

DEMARTITIS

(SISTEM INTEGGUMEN)

KEL.: 4

NAHDHOTUL FIKRIA
NOFITA SARI
RIKA FITRI A.
SITI MUTHOHAROH
WAHYU PUSPITASARI
LUKLUK NUR L. Z.
DEFINISI

 Dermatitis berasal dari kata derm/o- (kulit) dan itis


(Radang/inflamasi), sehingga dermatitis dapat
diterjemahkan sebagai suatu keadaan di mana kulit
mengalami inflamasi ( E-Journal Keperawatan, 2015
).
 Dermatitis kontak adalah dermatitis disebabkan
bahan atau substansi yang menempel pada kulit
(Djuanda, 2011).
ETIOLOGI

Menurut ( Brunner & Suddarth, 2001), demartitis kontak


penyebabnya meliputi :
 Bahan Kimia yang ada dilingkungan, contoh : Sabun,
detergen, bahan pembersih dan zat kimia industry.
 Keaadaan panas dan dingin yang ekstrem
 Kontak yang frekuen dengan sabun dan air
 Penyakit kulit yang sudah ada sebelumnya
 Kelembapan maupun mikro-organisme seperti jamur
 Kondisi kulit yang kering dapat mempengaruhi
kerentanan.
MANIFESTASI KLINIS

Menurut ( Brunner & Suddarth, 2001


 Gatal
 Terbakar
 Eritema yang dikuti oleh edema
 Papula (Luka)
 Vesikel (pelepuhan berisi cairan) seta perembesan
cairan / secret
 Invasi bakteri sekunder bisa timbul kemudian.
PATOFISIOLOGI

 Demartitis kontak kelainan kulit timbul akibat


kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan
melalui kerja kimiawi atau fisis. Bahan iritan
merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin,
menyingkirkan lemak lapisan tanduk dan mengubah
daya ikat air kulit. Kebanyak bahan iritan (toksin)
merusak membran lemak keratinosit tetapi sebagian
dapat menembus membran sel dan merusak
lisosom, mitokondria atau komplemen inti (Streit,
2001).
NEXT…

 Demartitis Seboroik merupakan keadaan terjadinya


produksi sebum ( secret dari kelenjar sebasea) yang
berlebihan pada daerah-daerah di mana kelenjar
tersebut berada dalam jumlah yang besar (wajah, kulit
kepala, alis mata, kelopak mata, kedua sisi hidung, serta
bibir atas, daerah malar (pipi), telinga, aksila, dibawah
payudara, lipat paha dan lipat glueteus didaerah pantat ).
Dengan adanyan kondisi anatomis dimana secara
predileksi di daerah tersebut banyak pasok kelenjar
sebasea atau yang terletak diantara lipatan kulit tempat
bakteri dlam jumlah yang besar sehongga memungkin
adanyanya respon inflamansi yang lebih tinggi.
KLASIFIKASI

 Demartitis kontak (demartitis venenata) merupakan


reaksi inflamasi kulit terhadap unsur-unsur fisik,
kimia atau biologi. Epidermis mengalami kerusakan
akibat iritasi fisik dan kimia yang berulang-ulang.
DEmartitis kontak bisa berupa tipe iritan-primer
dimana reaksi nonalergik terjadi akibat wajanan
terhadap subsstansi iritafif, atau tipe alergi (
demartitir kontak alaergika) yang disebabkan oleh
pejanan orang yang sensitive terhadap allergen
kontak ( Brunner & Suddarth, 2001).
NEXT…

 Demartitis Seboroik (DS) Seborrrheic eczema


merupakan penyakit yang umum, kronik, dan
merupakn inflamasi supervisial dari kulit, ditandai
oleh pruritus ( gatal), berminyak, bercak merah
dengan berbagai ukuran dan bentuk yang menutup
daerah inflamasi pada kulit kepala, muka, serta
telinga ( Arif M. & Kumala S. , 2011)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Menurut (Loetfia,2007) meliputi :


 Biopsi Kulit
 Uji kultur dan uji sensivitas
 Pemeriksaan dengan pencahayaan Khusus
 Uji temple
PENATALAKSANAAN

 Keperawatan
 Pemberian losion yang netral dan tidak mengandung obat
dapat vdioleskan pada bercak-bercak eritema (inflamasi kulit)
yang kecil.
 Kompres sejuk dan basah dapat dilakukan pada daerah
dermatitis vesikuler yang kecil.
 Mandi dengan larutan dengan obat yang diresepkan untuk
dermatitis dengan daerah lesi yang lebih luas. (Bunner &
Suddarth, 2001)
 Medis
Pengobatan antihistamin, kortikosteroid,
siklosporin,pentoksifilin, dan vitamin penunjang
lainnya.
PENCEGAHAN

 Hindari pemicu, seperti menyentuhbahan kimia secara


langsung
 Hindari pemakaian obat-obatan topical, lotion, atau
salep, kecuali obat-obat yang diresepkan dokter
 Basuh segera kulit setelah terkena yang mungkin
pemicu timbulnya dermatitisJaga kebersihan
lingkungan sekitar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai