Skizofrenia 5
DEFINISI SKIZOFRENIA
Kelompok gangguan psikotik yang ditandai dengan:
Gangguan pikir (waham)
Gangguan persepsi (halusinasi)
Gangguan afek
Gangguan perilaku dan komunikasi
Berlangsung paling sedikit 1 bulan
Skizofrenia 6
22 Januari 2008 Skizofrenia 7
DIAGNOSIS
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas
(dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu
kurang tajam atau kurang jelas)
a) - “thought echo” = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang
atau bergema dalam kepalanya (tidak keras), dan isi
pikiran ulangan, walaupun isinya sama, namum
kualitasnya berbeda; atau
- “thought insertion or withdrawal” = isi pikiran yang asing
dari luar masuk ke dalam pikirannya (insertion) atau isi
ikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya
(withdrawal); dan
- “thought broadcasting” = isi pikirannya tersiar keluar
sehingga orang lain atau umum mengetahuinya;
b) - “delusion of control” = waham tentang dirinya
dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu dari luar; atau
- “ delusion influence” = waham tentang dirinya
dipengaruhi oleh suatu kekuatan tertentu dari luar; atau
- “delusion of passivity” = waham tentang dirinya tidak
berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar;
(tentang “dirinya” = secara jelas merujuk ke pergerakan
tubuh/anggota gerak atau ke pikiran, tindakan, atau
penginderaan khusus);
- “delusion perception” = pengalaman inderawi yang tak
wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya
bersifat mistikatau mukjizat;
) Halusinasi auditorik :
- Suara halusinasi yang berkomentar secara terus
menerus terhadapa perilaku pasien, atau
- Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri
(diantara berbagai suara yang berbicara), atau
- Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu
bagian tubuh
d) Waham-waham menenetap jenis lainnya, yang
menurut budaya setempat dianggap tidak wajar dan
sesuatu yang mustahil, misalnya perihal keyakinan
agama atau politik tertentu, atau kekuatan dan
kemampuan di atas manusia biasa (misalnya mampu
mengendalikan cuaca, atau berkomunikasi dengan
mahkluk asing dari dunia lain).
Atau paling sedikit dua dari gejala dibawah ini yang
harus selalu ada secara jelas :
e) Halusinasi yang menetap dari panca-indera apa saja,
apabila diseratai baik oleh waham yang mengambang
maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan
afektif yang jelas, ataupun diseratai oleh ide-ide
berlebihan (over-valued ideas) yang menetap, atau
apabila terjadi setiap hari selama berminggu-minggu
atau berbulan-bulan terus menerus;
f) Arus pikiran yang terputus (break) atau yang
mengalami sisipan (interpolation), yang berakibat
inkoherensi atau pembicaraan yang tidak relevan, atau
neologisme;
g) Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh-gelisah
(excitement), posisi tubuh tertentu (posturing), atau
fleksibilitas cerea, negativisme, mutisme, dan stupor
h) Gejala-gejala “negatif”, seperti sikap sangat apatis,
bicara yang jarang, dan respon emosianal yang
menumpul atau tidak wajar, biasanya yang
mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial
dan menurunya kinerja sosial; tetapi harus jelas bahwa
semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neuroleptika
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna
dalam mutu keseluruhan (overall quality) dari beberapa
aspek perilaku pribadi (personal behaviour),
bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak
berujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri
sendiri (self-absorbed attitude), dan penarikan diri secara
sosial.
Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung
selama kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku
untuk setiap fase nonpsikotik prodromal);
PROSES PERJALANAN PENYAKIT
1. Fase Prodomal
Berlangsung antara 6 bulan sampai 1 tahun
Gangguan dapat berupa Self care, gangguan dalam akademik,
gangguan dalam pekerjaan, gangguan fungsi sosial, gangguan
pikiran dan persepsi.
2. Fase Aktif
Berlangsung kurang lebih 1 bulan.
Gangguan dapat berupa gejala psikotik ; Halusinasi, delusi,
disorganisasi proses berfikir, gangguan bicara, gangguan
perilaku, disertai kelainan neurokimiawi.
3. Fase Residual
Mengalami minimal 2 gejala
Gangguan afek dan gangguan peran, serangan biasanya berulang
Simptom Skizofrenia
1. Simptom Positif
2. Simptom Negatif
3. Simptom Kognitif
4. Simptom Agresif
5. Simptom Anxietas/Depresi
17
SIMPTOM SKIZOFRENIA
SIMTOM POSITIF SIMTOM NEGATIF
• Waham • Afek tumpul
• Kekacauan proses pikir • Penarikan emosional
• Halusinasi • Kemiskinan rapport
• Gaduh gelisah • Penarikan diri dari
• Permusuhan hubungan sosial secara
pasif/apatis
• Kesulitan dalam pemikiran
abstrak
• Kurangnya spontanitas dan
arus percakapan
• Pemikiran streotipik
Skizofrenia 18
Simptom Kognitif
19
Simptom Agresif
20
Simptom Ansietas/Depresi
21
DEFINISI BEBERAPA SIMTOM PADA SKIZOFRENIA
SIMTOM DEFINISI
Waham Kepercayaan yang salah, tidak sesuai
fakta, dipertahankan, meskipun sudah
dikoreksi atau diperlihatkan bukti-bukti
Halusinasi Persepsi sensorik terhadap objek atau
peristiwa yang tidak ada sumbernya
Afek datar Penurunan intensitas dan kisaran
ekspresi emosi yang menonjol
Skizofrenia 22
SAMBUNGAN
SIMTOM DEFINISI
Skizofrenia Skizofrenia 23
23
SUBTIPE SKIZOFRENIA
Skizofrenia 24
SAMBUNGAN
SUBTIPE KRITERIA MENURUT PPDGJ III
SKIZOFRENIA
Katatonik • Immobilitas motorik katalepsi atau stupor
• Aktivitas motorik berlebihan dan terlihat tidak
bertujuan serta tidak dipengaruhi oleh
stimulus eksterna
• Negatisfisme atau menolak bicara (mutisme)
• Gerakan aneh, gerakan streotipik, manerisme,
dan menyeringai
• Ekolali (seperti burung beo, pengulangan kata
atau kalimat yang baru saja diucapkan oleh
orang lain)
• Ekopraksia yaitu mencontoh gerakan orang
lain
Skizofrenia 26
22 Januari 2008 Skizofrenia 27
PERBEDAAN JENDER DAN USIA ONSET PASIEN DENGAN
SKIZOFRENIA
FAKTOR LAKI-LAKI PEREMPUAN
PENYAKIT
Usia Onset 18 – 25 25-35 dan > 40
Skizofrenia 28
SAMBUNGAN
Skizofrenia 29
ETIOLOGI
Model Diatesis Stress
→ ada kerentanan ₊ stres
Faktor Biologis
→ Integrasi teori biologis : struktur limbik, lobus frontalis,
ganglia basalis, talamus dan batang otak.
→ hipotesis dopamin : aktivitas dopaminergik↑
→ neurotransmiter lain : serotonin, norepinefrin, GABA
Faktor genetik
Faktor psikososial
Skizofrenia 31
HUBUNGAN ABNORMALITAS ALIRAN DARAH OTAK
DENGAN SIMTOM SKIZOFRENIA
Lobus Frontalis Simtom negatif, defisit kognitif,
retardasi psikomotor
Lobus Temporalis Halusinasi dan waham
Skizofrenia 32
NEUROTRANSMITER TERKAIT SKIZOFRENIA
Interaksi neurotransmiter
Skizofrenia 33
PROGNOSIS
Ciri-ciri Prognosis Baik :
1. Late onset
2. Onset akut
3. Faktor pencetus jelas
4. Riwayat pramorbid baik
5. Sistem support baik
6. Simptom positif