Infeksi
PATOFISIOLOGI
Peningkatan suhu tubuh Eksotoxin
Saraf tepi
SSP
Spasme
Gejala awal adalah trismus pada neonatus tidak dapat/sulit menetek, mulut
mencucu. Pada anak besar berupa trismus ( kekakuan otot ). Disertai dengan
kaku kuduk, perut papan. Selanjutnya dapat diikuti kejang apabila dirangsang
atau menjadi makin berat dengan kejang spontan, bahkan pada kasus berat
terjadi status konvulsivus.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada tetanus kadar serum 5 – 6 mg/al atau 1,2 – 2,5 mmol/L atau lebih
rendah kadar fosfat dalam serum meningkat.
Sinar X tulang tampak peningkatan denitas foto rontgen pada jaringan
subkutan atau basas ganglia otak menunjukkan klasifikasi
PENATALAKSANAAN
DIET CUKUP
KALORI DAN OKSIGENASI
PROTEIN
•TETANUS •ANTIKONVULSAN
TOKSOID •(DIAZEPAM
•IM •IM
PENGKAJIAN
Pada awal bayi baru lahir biasanya belum ditemukan gejala dari tetanus, bayi normal dan bisa menetek
dalam 3 hari pertama. Hari berikutnya bayi sukar menetek, mulut “mecucu” seperti mulut ikan. Risus
sardonikus dan kekakuan otot ekstrimitas. Tanda-tanda infeksi tali pusat kotor. Hipoksia dan sianosis
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN
INTERVENSI
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d. meningkatnya sekresi atau produksi
mucus
1. Kaji status pernapasan
2. Fisioterapi Dada
3. Pertahankan kepatenan jalan napas dan bersihkan mulut
4. Miringkan ke samping utk drainage
5. Pemberian oksigen sesuai program