Anda di halaman 1dari 6

Yuke Sonia

Deskripsi Kasus
Tn. A, 40 tahun, datang ke poliklinik Puskesmas dengan keluhan
penurunan berat badan sejak 2 bulan terakhir. Tn. A juga mengeluhkan
batuk sejak 1 bulan terakhir dan sariawan di daerah mlut yang tak
kunjung sembuh sejak 3 minggu terakhir. Sepuluh tahun yang lalu, Tn. A
adalah seorang pengguna narkoba aktif, menggunakan jarum suntik,
kadang-kadang bergantian dengan temannya. Perilaku berisiko lain
seperti hubungan seksual bebas disangkal. Dalam 5 tahun terakhir, Tn. A
telah menjalani rehabilitasi dan berhasil tidak mengkonsumsi narkoba.
Setelah melakukan wawancara dan pemeriksaan, tim di Puseksmas
bersepakat untuk merujuk Tn. A ke RS untuk menjalani pemeriksaan
lebih lanjut.
Deskripsi Kasus
Pemeriksaan di RS didahului dengan pertemuan Tn. A dengan dokter di
poliklinik, yang melakukan wawancara dan pemeriksaan Tn. A mendapat
penjelasan tentang salah satu kemungkinan diagnosis yang harus
dipastikan, dan Tn. A harus menjalani pemeriksaan darah. Konselor di
polikinik kemudian menyampaikan informasi tentang pemeriksaan darah
untuk mendeteksi HIV. Tn. A menyetujui pemeriksaan lebih lanjut. Dua
minggu kemudian, saat kontrol, Tn. A mendapatkan informasi bahwa
dirinya positif HIV dan sudah mengalami sindrom HIV dengan berbagai
infeksi oportunistik. Tn. A mendapatkan pengobatan ARV dan obat unuk
infeksi yang dialami. Mengingat saat ini kondisi Tn. A cukup baik, Tn. A
menjalani rawat jaan, dan kontrol tiap dua minggu sekali.
Deskripsi Kasus
Tn. A cukup tertekan dengan masalah kesehatannya saat
ini, dan merasa bersalah. Tn. A memiliki seorang istri, Ny.
A, 35 tahun yang dinikahinya, 4 tahun yang lalu dan
seorang anak berusia 2 tahun. Ny. A saat ini sedang
hamil 12 mnggu. Tn. A bertanya pada tim pelayanan
pasien HIV/AIDS di rumah sakit tentang bagaimana dia
dapat menyampaikan berita sakitnya ini kepada istrinya.
Dan apakah istri dan anaknya juga perlu menjalani tes HIV
dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Deskripsi Kasus
Dua bulan setelah menjalani terapi ARV, OAT dan obat
lain, Tn. A mengeluh sesak hebat dan akhirnya dirujuk ke
IGD rumah sakit. Kondisi Tn. A memburuk dan harus
menjalani perawatan di ICU. Ny. A telah mendapatkan
informasi tentang kondisi Tn. A dan sangat terpukul
karena setelah menjalani tes, dirinya pun positif HIV dan
demikian juga anaknya yang berusia 2 tahun. Ny. A
makin tertekan mengingat dirinya sedang hamil anak
kedua, dan khawatir anak keduanya akan tertular juga.
Masalah Kesehatan
Individu Keluarga Masyarakat

• TB paru kasus baru • Pasien menderita TB paru • Masyarakat belum


bakteriologis on OAT kasus baru on OAT dengan mengetahui cara penularan
dengan satus HIV positif status HIV positif, HIV stage HIV
• HIV Stage 3 2, suspect gizi buruk • Stigma masyarakat masih
• Suspek Gizi Buruk • Istri G2P1A0 dengan positif kuat terhadap status HIV
• Keluarga HIV, status TB belum seseorang
diketahui • Masyarakat berisiko takut
• Anak pertama usia 2 tahun untuk memeriksakan status
dengan positif HIV, status TB HIV
belum diketahui
• Masalah psikis pasien dan
keluarga (anxietas)

Anda mungkin juga menyukai