Anda di halaman 1dari 17

BETA

Faradila : 1601103010005
Dila Afridayanti : 1601103010006
Efita Malasari B. : 1601103010015
Fitria Sukma : 1601103010047
Andrean Alamanda Dzaki : 1601103010078
Arfini Lestari : 1601103010085
Apa itu BETA?
Pengertian Beta ( β ) adalah : “Pengukur volatilitas
(volatility) return suatu sekuritas atau return portofolio
terhadap return pasar”. Dengan kata lain Beta ( β ) merupakan
bentuk perhitungan yang menyatakan risiko khusus/ risiko
sistematik (systematic risk) dari saham biasa suatu perusahaan
terhadap pasar saham secara keseluruhan (voltility).
Volatilitas (voltility) adalah : ”Fluktuasi dari return-return
suatu sekuritas atau portofolio dalam suatu periode waktu
tertentu”. Dimana fluktuasi atau perubahan (naik atau turun)
dari return sekuritas atau return portofolio pada pasar saham
(bursa efek) ini dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari faktor
internal emiten penerbit sekuritas (misal kebijakan dividen
saham) maupun dari faktor eksternal (misal huru-hara, perang,
dll).
MACAM-MACAM BETA

Beta Pasar
(βm)

Beta
Akuntansi
(βacc)

Beta
Fundamental
(βfund)
BETA PASAR (βm)
Beta ini dapat dihitung dengan dua
pendekatan, yaitu dengan teknik :
1. Teknik Manual (plotting)
Penghitungan beta dengan teknik ini
dilakukan dengan mengumpulkan data pasar dari
nilai-nilai historis return suatu sekuritas selama
periode tertentu.
Teknik Regresi
Penghitungan beta dengan teknik ini
dilakukan dengan mengunakan return-return pasar
sebagai variabel independen (mempengaruhi) dan
return-return sekuritas sebagai variabel dependen
(dipengaruhi).
Persamaan regresi yang dihasilkan dari data
time series ini akan menghasilkan koefisien beta
yang diasumsikan stabil dari waktu ke waktu selama
periode observasi.
Kelebihan dari Beta return pasar adalah Beta ini
mengukur respon dari masing- masing sekuritas terhadap
pergerakan pasar sedangkan Kelemahan dari Beta return pasar
adalah tidak langsung mencerminkan perubahan dari karakteristik
perusahaan karena Beta return pasar dihitung berdasarkan
hubungan data pasar dan tidak di hitung berdasarkan data
karakteristik (fundamental) perusahaan.
BETA AKUNTANSI
Data akuntansi seperti misalnya laba akuntansi
(accounting earnings) dapat juga digunakan untuk
mengestimasi beta.
Beta akuntansi ini dapat dihitung secara sama dengan beta
pasar (yang menggunakan data return), yaitu dengan cara
mengganti data return dengan data akuntansi.
Beta Fundamental
Beaver, Kettler dan Scholes (1970) menggunakan 7
macam variabel fundamental yang sebagian besar
merupakan variabel akuntansi, yaitu sebagai berikut :
a. Dividen Payout
Deviden ini diukur sebagai deviden yang dibayarkan
dibagi dengan laba yang tersedia untuk pemegang saham
umum.
b. Assets Growth
Variabel ini didefinisikan sebagai perubahan tingkat
pertumbuhan tahunan dari aktiva total.
c. Leverage
Variabel ini didefinisikan sebagai nilai buku total
hutang jangka panjang dibagi dengan total aktiva. Varibel ini
memiliki hubungan positif dengan beta.
d. Liquidity
Variabel ini diukur sebagai current ratio dan diprediksi
memiliki hubungan negatif dengan beta. Semakin likuid
perusahaan semakin kecil resikonya.
e. Assets Size
Variabel ini diukur sebagai logaritma dari total aktiva dan
diprediksi memiliki hubungan yang negatif dengan resiko.
f. Earning Variability
Variabel ini diukur dengan niali deviasi standar dari PER
atau rasio P/E dan memiliki hubungan yang positif dengan beta.
g. Accounting Beta
Variabel ini diperoleh dari koefisien regresi dengan
variabel dependen perubahan laba akuntansi dan variabel
independen adalah perubahan indeks laba pasar untuk laba
Kelebihan dari Beta fundamental adalah Beta ini
secara langsung berhubungan dengan perubahan
karakteristik perusahaan, karena Beta ini dihitung
menggunakan data karakteristik tersebut. Sedangkan
kelemahan dari Beta fundamental yaitu variable-variabel
karakteristik perusahaan mempunyai efek terhadap Beta
fundamental yang sama untuk semua perusahaan.
BETA PORTOFOLIO

Beta portofolio dapat dihitung dengan cara


rata-rata tertimbang (berdasarkan porporsi) dari
masing-masing individual sekuritas yang
membentuk portofolio sebagai berikut:

Notasi :
βP = Beta portofolio
βi = Beta individual sekuritas ke-i
wi = Proporsi sekuritas ke-i
P
Beta portofolio umunya lebih akurat dibandingkan
dengan beta tiap-tiap individual sekuritas.
Alasannya adalah sebagai berikut:

1. Beta individual sekuritas diasumsikan konstantan dari


waktu kewaktu. Kenyataanya Beta individual sekuritas dapat
berubah dari waktu kewaktu. Perbedaan Beta individual
sekuritas dapat berupa perubahan naik atau perubahan
turun.
2. Perhitungan Beta individual sekuritas juga tidak lepas dari
kesalahan pengukuran (measurement error) atau kesalahan
acak (random error). Pembentukan portofolio akan
mengurangi kesalahan acak ini, karena kesalahan acak satu
sekuritas mungkin akan ditiadakan oleh kesalahan acak
sekuritas yang lainnya.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai