Anda di halaman 1dari 12

REFERAT

STATUS EPILEPTIKUS

Disusun oleh :

RINI MARLINA
102117044

Pembimbing :

dr. Filemon Tarigan, Sp. S


NIP 19681002 201001 1 003

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN NEUROLOGI


RSUD DR RM DJOELHAM BINJAI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BATAM
2018
Status Epileptikus
Epidemiologi

Amerika Serikat setiap tahunnya Status epileptikus merupakan


suatu masalah yang umum terjadi dengan angka kejadian kira-
kira 60.000 – 160.000 kasus dari status epileptikus tonik-klonik.
Etiologi
Klasifikasi

Klinis
Menurut lokasi awal
bangkitan

• area tertentu • konvulsi


dari korteks • non-konvulsi
(Partial onset)
• kedua hemisfer
otak
(Generalized
onset)
Patofisiologi
peningkatan aktifitas listrik yang berlebihan pada neuron

merangsang sel neuron lain untuk bersama-sama


melepaskan muatan listriknya

kemampuan membran sel sebagai pacemaker neuron untuk


melepaskan muatan listrik yang berlebihan

berkurangnya inhibisi oleh neurotransmitter asam gama amino


butirat [GABA]

Meningkatnya eksitasi sinaptik oleh transmiter asam glutamat dan


aspartat melalui jalur eksitasi yang berulang
Glutamat
Eksitasi Aspartat
Norepinefrin
Gamma Asetilkolin
amino
butyric acid Inhibisi
(GABA)

eksitasi yang berlebihan dan berlangsung


terus-menerus
Status epileptikus
akibat proses inhibisi yang tidak
sempurna
Status Status
Epileptikus Epileptikus
Tonik-Klonik parsial
Umum kontinu
Status
Status
Epileptikus
Epileptikus
Parsial
Tonik Umum
Kompleks

Status
Status Manifestasi Epileptikus
Epileptikus
Klinis Parsial
Absence
Sederhana
Diagnosa

Anamnesa

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana

0-10 menit 10-60 menit


• Jalan napas baik • EKG
• Monnitor tanda vital, • Pemasangan infuse
O2, pertahankan • Melakukan pemeriksaan
lab darah
perfusi oksigen • Menghentikan kejang
• pemeriksaan umum dengan segera : diazepam
dan neurologis 10-20 mg IV dengan
secara cepat apabila kecepatan <2-5 mg/menit
kondisi stabil atau rectal. Dapat diulang
15 menit kemudian.
• Cari tanda trauma, • Pemberian 50 cc dextrose
kelumpuhan fokal 50% dengan atau tanpa
dan infeksi thiamin 250 mg IV
0-60/90 menit 30-90 menit

• Menentukan • Bila kejang tidak


etiologi teratasi dalam 30-60
menit, rawat di ICU
• Bila kejang untuk pemberian
berlangsung propofol atau
setelah thiopentone (konsul
pemberian kejang dr. Sp.An atau dokter
intensive care)
demam pertama, • Monitoring bangkitan
beri fenitoin IV dan EEG serta mulai
15-18 mg/kgBB dengan OAE dosis
dengan kecepatan rumatan.
50 mg/menit

Anda mungkin juga menyukai