Anda di halaman 1dari 4

• Evidence Based Practice/Evidence Based Medicine adalah suatu

perkembangan dalam dua dekade ini guna menolong para profesi,


praktisi, dan klien/pasien untuk mencari bentuk intervensi/terapi
yang paling efisien, efektif, teraman, dan menghindari spekulasi.

• bentuk terapi yang EBP/EBM bertujuan agar kita bisa mendapatkan tingkat
efektivitas, efisiensi, serta tingkat keamanan yang baik dan menghindari trial and
error – yang mana tindakan ini tidak menghitung risk & benefitnya, atau untung
ruginya – atau efektivitas dan bahayanya.

(Tiel, 2011)
Mengapa perlu EBM?

1. jumlah publikasi medis tumbuh sangat cepat, sehingga para


dokter dan mahasiswa kedokteran kewalahan untuk
mengidentifikasi bukti yang relevan, berguna, dan dapat
dipercaya
2. melunturnya “trust” (kepercayaan) masyarakat terhadap
integritas pelayanan kedokteran dan praktisi yang
memberikan pelayanan medis.

Murti,
Langkah-langkah EBM
Lima langkah EBM:
1. Rumuskan pertanyaan klinis tentang pasien, terdiri atas empat komponen: Patient,
Intervention, Comparison, dan Outcome
2. Temukan bukti-bukti yang bisa menjawab pertanyaan itu. Salah satu sumber
database yang efisien untuk mencapai tujuan itu adalah PubMed Clinical Queries

3. Lakukan penilaian kritis apakah bukti-bukti benar (valid), penting (importance),


dan dapat diterapkan di tempat praktik (applicability)
4. Terapkan bukti-bukti kepada pasien. Integrasikan hasil penilaian kritis dengan
keterampilan klinis dokter, dan situasi unik biologi, nilai-nilai dan harapan pasien

5. Lakukan evaluasi dan perbaiki efektivitas dan efisiensi dalam menerapkan keempat
langkah tersebut

Murti,
Sumber mencari info EBM
1. Cara termudah adalah mencari dalam buku-
buku EBP/EBM dalam bidang ilmu terkait.
2. mencari pengumuman-pengumuman atau
rilis EBP/EBM yang diberikan oleh pihak
asosiasi profesi berkaitan baik dalam negeri
maupun luar negeri.
3. Lembaga yang mengawasi health/education
fraudulence
Tiel,2011

Anda mungkin juga menyukai