Anda di halaman 1dari 21

INVESTIGASI

KONTAK
INVESTIGASI KONTAK Semua pasien
Tuberculosis yang
infeksius

Kontak
Infeks
TARGE ius
T Kasus Mencari sumber
Indeks penularan

Bagian dari penegakan


Kontak diagnosis TB anak Anak Sakit TB
Siapa yang bisa
tertular ?? Atau
menularkan ??
Kelompok paling
berisiko
Investi Tujuan
•Menemukan kasus TB.
gasi •Memberikan pengobatan pencegahan
pada kontak yang terindikasi.
Kontak
(IK) Sasaran
Semua anak yang berkontak dengan pasien TB.
Alasan:
anak berisiko tinggi untuk menjadi sakit TB  Kontak erat dengan
penderita TB paru yang infeksius,.
Anak berisiko lebih tinggi untuk menderita TB berat
Balita berisiko semakin meningkat jika kasus indeks adalah ibu
atau orang yang mengasuh anak tersebut  lebih lama kontak
dengan kasus indeks
IK pada anak (0-14 tahun) ditujukan pada kelompok berikut:

1 Kontak dari kasus indeks TB yang infeksius (TB terkonfirmasi


bakteriologis)

2 Kontak dari kasus indeks TB resistan obat

3 Kontak dari kasus indeks TB yang terinfeksi HIV

4 Kontak yang terinfeksi HIV


Pusat
1. Menyusun kebijakan, petunjuk, dan perencanaan terkait penerapan
investigasi kontak dan PP INH pada anak
2. Merencanakan dan memastikan ketersediaan logistik, sumber daya dan dana
3. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan

Provinsi
1. Menyusun rencana kerja
2. Merencanakan dan memastikan ketersediaan logistik, sumber daya dan dana
3. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan
4. Melakukankoordinasi lintas program dan lintas sektor terkait kegiatan IK
danPP INH Kader kesehatan

Kabupaten/Kota
1. Menyusun rencana kerja
2. Merencanakan dan memastikan ketersediaan logistik, sumber daya dan dana
3. Melakukankoordinasi lintas program dan lintas sektor terkait kegiatan IK dan
PP INH
4. Menindak lanjuti pasien yang mangkir
5. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan
Dokter
 Melakukan penilaian klinis
 Melakukan/merujuk untuk pemeriksaan penunjang
 Menegakkan diagnosis dan menentukan tindak lanjut pd pasien
 Memantau pengobatan pasien, termasuk identifikasi dan tatalaksana efek samping obat
 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan IK dan PP INH

Perawat/petugas
 Melakukan identifikasi kontak dan menentukan prioritas kegiatan
 Memberikan edukasi kepada pasien mengenai pentingnya penapisan pada kontak dan
pemberian PP INH
 Memastikan kontak anak datang ke fasyankes dan menjalani investigasi kontak
 Merencanakan kunjungan rumah
Kader dengan berjejaring dengan perawat komunitas atau
kesehatan
kader kesehatan terlatih
 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan IK dan PP INH
 Melacak pasien yang putus berobat selama pemberian PP INH

Kader kesehatan
 Menyuluh masyarakat mengenai pentingnya penapisan pada kontak dan pemberian PP
INH
 Membantu tenaga kesehatan untuk kunjungan kerumah kontak yang telah teridentifikasi
 Membantu melacak pasien yang putus berobat selama pemberian PP INH pd anak
INGAT
“Orang yang
kontak dengan
Kontak dengan pasien TB
penderita TB
paru yang
infeksius
berisiko untuk
terinfeksi, tetapi
Terpajan Terinfeksi Sakit TB tidak semuanya
(Infeksi Laten) akan sakit TB”
Gejala (-) Gejala (+)
Uji Tuberkulin (-) Uji Tuberkulin (+)
Rontgen (-) Gejala (-) Rontgen (+/-)
BTA/Kultur/Tes Uji Tuberkulin (+) BTA/Kultur/Tes
Cepat TB (-) Rontgen (-) Cepat TB (+/-)
BTA/Kultur/Tes
Cepat TB (-)
Tanya dan catat informasi berikut pada TB.01 kasus
indeks:
1) Apakah ada kontak serumah ataupun kontak
erat?
2) Nama, jenis kelamin dan usia kontak
3) Pekerjaan kasus indeks yang berhubungan
Identifikasi kontak dilakukan
dengan anak-anak, misalnya guru atau
pada saat kasus indeks memulai pengasuh
pengobatan.
Jika ada anak kontak, pasien diminta membawa
anak tersebut ke fasyankes

Jika kontak tidak dibawa ke fasyankes, maka


petugas/kader kesehatan dapat mendatangi kontak
tersebut.
Periksa:
Bakteriologis,
Foto Rontgen dada dan Uji
tuberkulin.

Pada kontak
dengan
gejala TB
•• Terkonfirmasi
Terkonfirmasi bakteriologis
bakteriologis Uji
Uji tuberkulin
tuberkulin positif
positif Tidak
Tidak ada
ada bukti
bukti infeksi
infeksi
•• Anak
Anak dengan
dengan minimal
minimal 11 gejala
gejala khas
khas TB
TB dan
dan hasil
hasil tanpa
tanpa bukti
bukti sakit
sakit TB
TB atau
atau sakit
sakit TB
TB
foto
foto Rontgen
Rontgen dada
dada sesuai
sesuai dengan
dengan gambaran
gambaran TB,
TB,
tanpa
tanpa memandang
memandang hasil
hasil uji
uji tuberkulin
tuberkulin
•• Anak
Anak dengan
dengan minimal
minimal 11 gejala
gejala khas
khas TB
TB yang
yang
menetap
menetap dalam
dalam 1-2
1-2 bulan
bulan dan
dan berada
berada di
di
fasyankes
fasyankes yang
yang tidak
tidak tersedia
tersedia pemeriksaan
pemeriksaan uji
uji
tuberkulin,
tuberkulin, Rontgen
Rontgen dada
dada dan
dan BTA
BTA sputum
sputum
Umur HIV Hasil Tata laksana
pemeriksan

Balita (+)/(-) ILTB PPINH

Balita (+)/(-) Terpajan PPINH

> 5 th (+) ILTB PPINH

> 5 th (+) Terpajan PPINH

> 5 th (-) ILTB observasi

> 5 th (-) Terpajan observasi


INVESTIGASI
KONTAK
Pada Kontak Anak Pasien TB Resistan Obat (TB RO)
• Diagnosis dan pengobatan TB RO di Indonesia  sejak tahun 2009

• Saat ini hampir setiap provinsi sudah mempunyai minimal 1 tes cepat
Xpert MTB/RIF
• Setiap provinsi telah mempunyai minimal 1 RS Rujukan untuk
pengobatan TB RO.

• Pengobatan dini pasien TB RO lebih efektif dibandingkan dengan TB


RO yang terlambat terdeteksi.
• Pada prinsipnya, tujuan dan langkah-langkah IK pada TB RO sama
dengan IK TB pada umumnya.
Perbedaan:
Investigasi
Kontak Kasus indeks adalah pasien TB RO

pada Pemeriksaan kontak pada pasien yang bergejala menggunakan tes


Kontak cepat Xpert MTB/RIF

Anak
Pasien TB Untuk pemeriksaan Xpert MTB/RIF, induksi sputum adalah salah
satu metode untuk menghasilkan sputum yang telah terbukti
RO aman dan efektif pada anak-anak, cara lain yaitu kumbah
lambung, bronkoskopi, dan aspirat nasofaringeal
Prinsipnya sama dengan
kontak pasien TB sensitif
Pengobatan TB sesuai hasil pemeriksaan tes cepat Xpert MTB/RIF
OAT dan penunjang lain
Anak
Anak yang
yang berkontak
berkontak dengan
dengan Kasus
Kasus Indeks
Indeks TB
TB RO
RO

Gejala
Gejala TB
TB (a)
(a)

Satu
Satu atau
atau lebih
lebih gejala
gejala(b)
(b) Tidak
Tidak ada
ada gejala
gejala

Pemeriksaan tes
Pemeriksaan tes cepat
cepat Xpert
Xpert MTB/RIF
MTB/RIF

Mtb Resistan
Mtb Resistan Mtb Sensitif
Mtb Sensitif Mtb Negatif
Mtb Negatif
Rifampisin (RR)
Rifampisin (RR) Rifampisin (SR)
Rifampisin (SR)

Rontgen
Rontgen dada,
dada, uji
uji Tuberkulin
Tuberkulin

TB
TB (+)
(+)(c)
(c) TB
TB (-)
(-)

RHZE,
>> 55 tahun
tahun ≤≤ 55 tahun
tahun HIV
HIV
Tatalaksana konfirmasi ulang
RHZE setelah 2 bulan
TB RO Anak
Observasi PP INH dosis tinggi(d)
Tatalaksana TB RO Anak Teruskan RHZE
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai