Anda di halaman 1dari 44

Pemeriksaan Diagnostik

Kelompok 06
Kelompok 06:

 Bambang irawan
 Ira astutik
 Khusnul widad
 Shofihatul
 Syahidatul maimunah s
USG
Definisi

 USG adalah kepejangan dari ultrasonography yang artinya adalah yang prinsip
dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak dapat
didengar oleh telinga dan usg dilakukan aman tanpa efek radiasi
PRE-PEMERIKSAAN
1. Persiapan dan pelaksanaan :
2. Lakukan informed consent
3. Anjurkan untuk puasa makan dan minum 8-12 jam sebelum pemeriksaan USG aorta abdomen,
kandung empedu, hepar, limpa dan pankreas.
4. Oleskan jeli konduktif pada permukaan kulit yang akan dilakukan USG
5. Transduser dipegang dengan tangan dan gerakkan ke depan dan ke belakang di atas permukaan kulit.
6. Lakukan anatra 10-30 menit
7. Premedikasi jarang dilakukan hanya bila pasien dalam keadaan gelisah
8. Pasien tidak boleh merokok sebelum pemeriksaan untuk mencegah masuknya udara.
9. Bila pada pemeriksaan obstetrik (trimester pertama dan kedua), pelvis dan ginjal pasien dianjurkan
untuk minum 4 gelas air dan tidak boleh berkemih sementara untuk trimester ketiga, pemeriksaan
pada pasien dilakukan pada saat kandung kemih kosong.
10. Bila pada otak lepaskan semua perhiasan dari leher dan jepit rambut dari kepala.
11. Bila pada jantung anjurkan untuk bernapas perlahan dan menahan setelah inspirasi dalam.
Indikasi dalam pemeriksaan USG ada 5
macam, diantaranya:
 Indikasi Obstetri
 misalnya untuk mengetahui keadaan janin, plasenta, ketuban,kelainan
congenital, dll.
 Indikasi Ginekologi
 misalnya kecurigaan terhadap adanya tumor seperti miomauteri,
kistoma ovarii, dll3.
 Indikasi Onkologi
 Indikasi Endokrinologi dan reproduksi
 misalnya untuk melihat keadaan genitaliainterna pada pasien-pasien
infertile5.
 Indikasi Uroginekologi
 misalnya untuk memeriksa fistula
CARA PEMERIKSAAN USG :

Pemeriksaan USG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:


1. Pervaginam
-Memasukkan probe USG transvaginal/seperti melakukan pemeriksaan dalam.
- Dilakukan pada kehamilan di bawah 8 minggu.
- Lebih mudah dan ibu tidak perlu menahan kencing.
- Lebih jelas karena bisa lebih dekat pada rahim.
- Daya tembusnya 8-10 cm dengan resolusi tinggi.
- Tidak menyebabkan keguguran.
 2. Perabdominan
 - Probe USG di atas perut.
 - Biasa dilakukan pada kehamilan lebih dari 12 minggu.
 - Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut,
lemak baru menembus rahim.
KONTRA INDIKASI USG :

Tidak ada kontra idikasi dalam pemerikasaan ini, karena bersifat aman
POST-PEMERIKSAAN

 Rapikan pasien
 Berikan posisi yang aman dan nyaman
 Menyampaikan hasil pemeriksaan
 Menanyakan apa yang dirasakan oleh pasien
echo /
echocardiography
definisi

 Pemeriksaan echo (echocardiography)

Serangkaian usaha untuk mempersiapkan pasien tindakan non invasif


(echocardiography) untuk membantu menegakkan diagnosis penyakit jantung
Pre pemeriksaan

1. untuk berpuasa selama 6 jam sebelum test, untuk menghindari terjadinya


muntah saat dilakukan test.
2. Anda tidak melakukan aktivitas berat yang memacu adrenalin dan
mengakibatkan kelelahan, agar detak jantung Anda tetap dalam keadaan
normal.
indikasi

 Untuk mengetahui apakah Anda mengalami kelainan jantung bawaan


 Melihat adanya thrombus pada bagian jantung Anda.
 Untuk mengetahui dan menganalisa bagian pembuluh darah koroner pada jantung.
 Memeriksa kekuatan otot-otot jantung pada saat kontraksi.
 Guna menganalisa dan menilai cara kerja jantung manusia.
 Memeriksa kerusakan yang berada pada katup jantung.
 Melihat kelainan yang terjadi pada jantung.
 Memeriksa virus di dalam tubuh yang berbahaya bagi kesehatan jantung.
 Melihat secara langsung tingkat peradangan yang terjadi pada jantung.
 Untuk mengetahui seberapa parah infeksi yang terjadi pada jantung manusia
akibat berbagai penyakit jantung.
 Melihat fungsi kerja keseluruhan jantung Anda.
kontraindikasi

 Hipersensitivitas EFE
 Obesitas
Prosedur pemeriksaan
echocardiography
Cara pemeriksaan

1. Berikan penjelasan dengan prinsip 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
2. informed concent
3. Ganti baju pasien dengan baju pemeriksan
4. Menyiapkan alat dan memulai tindakan
5. Cuci tangan 6 langkah dan gunakan APD
6. Siapkan tissue sesuai kebutuhan
7. Mesin Echocardiography Set
8. Tekan tombol power “on” pada mesin
9. Pastikan alat menyala dengan menilai layar monitor
11. Atur posisi pasien dengan posisi semifowler dan miring ke kiri
12. Pasang sadapan ekstremitas: RA pada lokasi lengan kanan; LA pada lokasi lengan kiri; LL pada lokasi kaki kiri
13. Berikan jelly secukupnya pada dada pasien
14. Memasukkan identitas pasien
15. Tekan menu new patient
16. Isi biodata pasien sesuai yang ada pada tampilan monitor
17. Tekan tombol untuk menyimpan data pasien
18. Persilahkan dokter untuk memulai tindakan/ pemeriksaan
19. Informasikan tindakan sudah selesai, bersihkan dada pasien dari jelly dengan
tissue
20. Rapikan pasien dan dokumentasikan hasil tindakan
21. Cuci tangan 6 langkah dan bereskan alat – alat
Post pemeriksaan

 Rapikan pasien
 Berikan posisi yang aman dan nyaman
 Menyampaikan hasil pemeriksaan
 Menanyakan apa yang dirasakan oleh pasien
Jenis Pemeriksaan Echo Jantung

 Transthoracic Echocardiogram
Merupakan pemeriksaan atau tes echo jantung yang melibatkan teknologi sinar x-
ray sebagai media pemeriksaannya. Konon katanya pemeriksaan echo secara
Transthoracic Echocardiogram terasa sedikit menyakitkan, namun tenang
penggunaan sinar x-ray sebagai media dalam pemeriksaan echo ini tidak
menimbulkan radiasi dan resiko apapun.

 Transesophageal Echocardiogram (TEE)


Jenis pemeriksaan yang satu ini merupakan jenis pemeriksaan echo yang
mengharuskan pasien untuk memasukan semacam tabung yang terhubung antara
mulut dan lambung guna memeriksa kesehatan jantung Anda secara keseluruhan.
 Stress Echocardiogram
Pemeriksaan echo jantung jenis Stress echocardiogram merupakan pemeriksaan yang
mengharuskan pasien untuk berlari di atas tredmill dengan kecepatan yang cukup
kuat, guna melihat frekuensi detak jantung orang tersebut pada saat sedang dalam
kegiatan yang memerlukan kekuatan fisik serta mental yang memacu adrenalin
pasien.

 Sestamibi Stress Echocardiogram


Sestamibi Stress Echocardiogram adalah jenis pemeriksaan yang hampir sama dengan
Stress Echocardiogram. Dimana pasien yang melakukan pemeriksaan jenis ini
diharuskan untuk berlari di atas tredmill dengan kekuatan yang cukup kencang
sehingga memacu adrenalin yang tinggi. Perbedaannya adalah pada pemeriksaan jenis
Sestamibi Stress Echocardiogram ini, si pasien diwajibkan untuk mengonsumsi obat-
obatan tertentu guna membedakan detak jantung manusia pada saat sedang istirahat
dan sedang berolahraga di bawah pengaruh obat-obatan tersebut.
ENDOSCOPY
Pemeriksaan Endoskopi
Pemeriksaan endoskopi dapat digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis ketika
dirasakan bahwa alat diagnostik lainnya, seperti sinar-X, atau magnetic resonance
imaging (MRI) tidak cocok. Scan MRI menggunakan medan magnet yang kuat dan
gelombang radio untuk menghasilkan gambar rinci dari dalam tubuh.
Pemeriksaan endoskopi juga dapat digunakan untuk menyelidiki kondisi yang
dikenal untuk mengukur sejauh mana masalah yang mungkin telah terjadi. Hal ini
dapat membantu dokter atau spesialis untuk memutuskan tentang program yang
paling cocok untuk pengobatan Anda.
Beberapa kondisi yang dapat didiagnosa atau diselidiki dengan endoscopy adalah:
 Infeksi saluran kemih (ISK)
 Inkontinensia
 Gangguan pernapasan
 Perdarahan internal
 Sakit maag
 Irritable bowel syndrome (IBS)
 Diare kronis
Kadang-kadang, Pemeriksaan endoskopi digunakan terkait dengan USG (di mana
gelombang suara frekuensi tinggi yang digunakan untuk membuat gambar bagian
dalam tubuh). Penyelidikan USG terkait endoskopi untuk memungkinkan dokter
Anda menangkap gambar dari organ-organ yang sulit dijangkau, seperti pankreas.
PERSIAPAN UMUM

 Psikologis
Memberikan penyuluhan atau bimbingan konseling keperawatan mengenai
tujuan, prosedur dan kemungkinan yang dapat terjadi agar klien dapat
membantu kelancaran pemeriksaan endoskopi
 Administras
Mengisi informed consent ditanda tangani oleh klien atau keluarga Menjelaskan
perihal administrasi
PERSIAPAN KHUSUS

Endoskopi Saluran cerna bagian atas:


• Puasa, tidak makan dan minum setidaknya 6 jam sebelum tindakan pemeriksaan endoskopi
• Gigi palsu dan kacamata harus di lepas selama proses pemeriksaan
• Sebelum tindakan endoskopi disemprot xylocain 10%
Endoskopi saluran cerna bagian bawah:
• Dua hari sebelum pemeriksaan dianjurkan puasa rendah serat
(bubur kecap/bubur maizena)
• Minum obat pencahar 6. Persiapan Alat Standar persiapan alat pada kegiatan endoskopi
diagnostic :
• Skop sesuai kebutuhan ( gastroskopi, duodenoskopi )
• Suction pump
• Printer endoskopi dengan kertasnya
Cara kerja

1 meminta pasien untuk mengatur polamakan


2 dilarang rokok
3 melepaskan perhiasan atau asesoris
4 mengikuti saran dan perintah Dokter
5 konsultasi obat penenang
6 kombnasi umum
7 biaya endoscopi
INDIKASI ENDOSKOPI
 Untuk menerangkan perubahan-perubahan radiologis yang meragukan
atau
tidak jelas, atau untuk menentukan dengan lebih pasti atau tepat kelainan
radiologis yang didapatkan pada esophagus, gaster, atau duodenum
 Pasien dengan gejala menetap (disfagia, nyeri epigastrium, muntah-
muntah)
yang pada
 Pemeriksaan radiologis tidak didapatkan kelainan
 Bila pemeriksaan radiologis menunjukkan atau dicurigai suatu kelainan,
misalnya tukak, keganasan atau obstruksi pada esophagus, indikasi
endoskopi
yaitu memastikan lebih lanjut lesi tersebut dan untuk membuat
pemeriksaan
fotografi, biopsy, atau sitologi .
 Perdarahan akut saluran cerna bagian atas memerlukan pemeriksaan
KONTRAINDIKASI
 Pasien tidak kooperatif atau menolak prosedur pemeriksaan tersebut
setelah
indikasinya dijelaskan secara penuh
 Renjatan berat karena perdarahan, dll
 Oklusi koroner akut
 Gagal jantung berat
 Koma
 Emfisema dan penyakit paru obstruktif berat
 Trismus hebat, stenosis faring, trauma untuk pemeriksaan laringoskopi Pada
keadaan-keadaan tersebut, pemeriksaan endoskopi harus ditunda dulu hingga
keadaan penyakitnya membaik.
gambar
Post pemeriksaan

 Rapikan pasien
 Berikan posisi yang aman dan nyaman
 Menyampaikan hasil pemeriksaan
 Menanyakan apa yang dirasakan oleh pasien
BNO IVP
Definisi

 Adalah pemeriksaan radiografi pada sistem urinaria (dari ginjal ureter hingga
kandung kemih) dengan menyuntikkan zatr kontras melalui pembuluh darah
vena
Pre

Prosedur pelaksanaan usus-usus:


 Makan makanan lunak yang tidak berserat satu sampai dua hari sebelum
pemeriksaan
 Minum laktasi atau obat pencahar yang diberikan 12 jam sebelum pemeriksa
untuk membersihkan usus feses
 Dua belas jam sebelum pemeriksaan pasien puasa
 Selama berpuasa pasien diharapkan mengurangi berbicara dan merokok
untuk menghindari adanya banyangan gas
Cara pemeriksaan

 Dilakukan foto BNO


 Injeksi kontras IV (setelah cek alergi), beberapa saat dapat terjadi
kemerahan, rasa asin dilidah,sakit kepala ringan, gatal, mual dan muntah
 Diambil foto pada menit ke 5, 15,30 dan 45
 Menit ke 5 menilai nefrogram dan mungkin sistem pelviokalises (SPC)
 Menit ke 15 menilai sistem pelviokalises sampai dengan kedua ureter
 Menit ke 30 menilai ureter dengan buli-buli
 Menit ke 45 menilai buli-buli
Indikasi dan Kontra indikasi

Indikasi IVP
 Batu kandung kemih
 Pembesaran prostat jinak
 Radang ginjal
 Hydronephorosi
 Curiga ada tumor pada ureter
 Radang ureter
 Sumbatan pada ureter karena batu
Kontra indikasi

 Alergi terhadap media kontras


 Penyakit kencing manis
 Tumor ganas
 Penyakit hati/ liver
 Kegagalan jantung
 Aniemia berat
 Kegagalan ginjal
 Hasil ureum dan creatinin tidak normal
Post pemeriksaan

 Rapikan pasien
 Berikan posisi yang aman dan nyaman
 Menyampaikan hasil pemeriksaan
 Menanyakan apa yang dirasakan oleh pasien
appendicogram
Definisi

 Adalah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya gangguan pada appendiks


(umbai cacing)
Pre persiapan
Persiapan pasien.
• 48 jam sebelum pemeriksaan dianjurkan makan –makanan lunak tidak
berserat.misal:bubur kecap
• 12 jam atau 24 jam sebelum pem pasien diberikan 2/3 dulcolac untuk diminum
• Pagi hari pasien di beri dulcolac supositoria melalui anus atau dilavement
• 4 jam sebelum pemeriksaan pasien harus puasa hingga pemeriksaan berlangsung
• Pasien dianjurkan menghindari banyak bicara dan merokok
Indikasi dan Kontra indikasi

indikasi
 Apendisitis

Kontra indikasi
 Bila diduga terjadi perforasi pada appendix
Cara pemeriksaan

 Posisi pasien:pasien posisi pone supine,dengan bantal di kepala.


 Posisi pasien:35 to 45 menuju right dan left porterior oblique(RPO atau
LPO)dengan bantal pada bantal.
 Posisi objek:
 Letakkan bantal di atas kepala
 Flexsikan siku dan letakkan di depan tubuh pasien
 Luruskan msp dengan meja pemeriksaan dengan abdominial margins kiri dan
kanan sama jauhnya dan garis tengah meja pemeriksaan
 MSP berada di tengah-tengah meja pemeriksaan.
 Pastikan tidak ada rotasi.
Post persiapan

 Rapikan pasien
 Berikan posisi yang aman dan nyaman
 Menyampaikan hasil pemeriksaan
 Menanyakan apa yang dirasakan oleh pasien
Terimakasih… 

Anda mungkin juga menyukai