Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Perpajakan

Fenomena Keadilan Dalam


Pengenaan Sanksi Perpajakan

Dosen pengampu : Ok Sofyan Hidayat,SE.,Ak M.Si.


OLEH : KELOMPOK 11

Nurul Iftina Azalia (7171220013


Wulandari (7172220010)
Aulia Alexta Damanik (7172220011)
1 Pendahuluan

2 Muatan Keadilan Di Bidang Perpajakan

Pokok Masalah Dalam Pengenaan Sanksi


3 Perpajakan

Aspek Juridis Dalam Pengenaan Sanksi


4 Perpajakan

5 Pengecualian Sanksi Pajak

3
Menurut data yang terakhir sumber
Pendahuluan penghasilan bangsa Indonesia ini 95%
adalah dari sektor Pajak.
Dengan banyaknya jenis pajak di
Indonesia membuat para wajib pajak
tidak begitu paham mengenai pajak.

Hal itulah yang menyebabkan wajib


pajak yang memenuhi kewajibannya
membayar pajak sangat sedikit.
Sehingga sanksi pajak di berlakukan
kepada para wajib pajak.

4
Muatan keadilan dibidang perpajakan
Pasal 23A UUD 1945

Memberikan rasa keadilan

Meningkatkan kepastian dan penegakan


hukum
Meningkatkan keterbukaaan administrasi
perpajakan

• Meningkatkan kepatuhan sukarela


wajib pajak

5
Pokok Masalah Dalam Pengenaan Sanksi Perpajakan

Pasal 25 ayat (9) Pasal 27 ayat (5d) Pasal 13 ayat (2)


Sanksi Administrasi sebesar Sanksi Administrasi sebesar Sanksi Administrasi sebesar 2%
50% dari jumlah pajak 100% dari jumlah pajak per bulan, paling lama 24 bulan
berdasarkan keputusan berdasarkan putusan banding dihitung saat terutangnya pajak /
keberatan dikurangi dengan dikurangi dengan pembayaran berakhirnya masa pajak
pembayaran pajak sebelum pajak
mengajukan keberatan 6
Aspek juridis dalam
pengenaan sanksi perpajakan

Aspek Juridis – Fiskal


Aspek Juridis – Keadilan Dalam UUD 1945 :
1. Pasal 1 ayat 3
2. Pasal 27 ayat 1
3. Pasal 28D ayat 1
4. Pasal 28E ayat 5

7
Sanksi Tindak Pidana Di Bidang
Perpajakan

1 2 3 4

39 ayat (1) 39 ayat (2) 39 ayat (3)


38 ayat (1)

8
Pengecualian Sanksi Pajak
Ada pengecualian atas sanksi pajak terhadap wajib
pajak, jika :
• Wajib pajak orang pribadi yang telah meninggal dunia
• Wajib pajak orang pribadi yang sudah tidak
melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
• Bentuk usaha tetap yang tidak melakukan kegiatan
lagi di Indonesia
• Wajib pajak badan yang tidak melakukan kegiatan
usaha lagi tetapi belum di bubarkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
• Bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi
• Wajib pajak yang terkena bencana, yang
ketentuannya diatur dengan peraturan Menteri
Keuangan
• Wajib pajak lain yang di atur dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai