Anda di halaman 1dari 69

Menganalisis

Berbagai Isu
Lingkungan
Abdul Rahman 3215150138
Ahmad Rifaldi 3215153257
Dede Muchyiddin 3215154388
Hannah Yessi 3215151481
Rafif Hendrawan 3215151880
Pencemaran Lingkungan
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN

Lingkungan adalah : segala sesuatu yang ada disekitar manusia


yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan
menjadi lingkungan
• Biotik

• Abiotik
B. LINGKUNGAN HIDUP

Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan

hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan

kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan

perilakunya Yang melangsungkan perikehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.


Unsur-unsur lingkungan hidup

1. Unsur Hayati (Biotik)


Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup,
seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah,
maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka
lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

2. Unsur Sosial Budaya


Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan
sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan
masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan
ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

3. Unsur Fisik (Abiotik)


Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri
dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan
lain-lain.
C. Pencemaran Lingkungan
• Pencemaran lingkungan merupakan masuknya makhluk hidup,
zat energi atau komponen lain kedalam lingkungan yang
menyebabkan berubahnya suatu tatanan lingkungan, bisa
disebabkan karena kegiatan manusia atau akibat proses gejala alam
sehingga menyebabkan kualitas lingkungan menjadi turun sampai
tingkat tertentu yang mengakibatkan lingkungan menjadi kurang
atau tidak bisa berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
C. Kerusakan dan Pencemaran
Lingkungan

1. Bentuk Kerusakan Lingkungan 2. Kerusakan Lingkungan Hidup


Hidup Akibat Peristiwa Alam karena Faktor Manusia
a. Letusan gunung berapi a. Terjadinya pencemaran
b. Gempa bumi (pencemaran udara, air,
tanah, dan suara)
c. Angin topan
b. Terjadinya banjir,
c. Terjadinya tanah longsor,
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan
Hidup Akibat Peristiwa Alam

a. Letusan gunung berapi


Bahaya yang ditimbulkan oleh
letusan gunung berapi antara
lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan
gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa
pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk
hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat
menimpa perumahan,
dan lain-lain.
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan
Hidup Akibat Peristiwa Alam

b. Gempa bumi
Pada saat gempa berlangsung terjadi
beberapa peristiwa sebagai akibat
langsung maupun tidak langsung,
diantaranya:
1) Berbagai bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi merekah,
jalan menjadi putus.
3) Tanah longsor akibat guncangan.
4) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat
menyebabkan tsunami
(gelombang pasang).
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan
Hidup Akibat Peristiwa Alam

c. Angin topan
Serangan angin topan (putting
beliung) dapat menimbulkan
Kerusakan lingkungan hidup
Dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan
perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar
yang dapat menenggelamkan
kapal.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup
karena Faktor Manusia

a. Terjadinya pencemaran
(pencemaran udara, air,
tanah, dan suara)
sebagai dampak adanya
kawasan industri.
PENCEMARAN AIR

• Pencemaran Air : diakibatkan oleh


masuknya bahan pencemar (polutan) yang
dapat berupa gas, bahan-bahan terlarut
dan partikular
JENIS DAN SUMBER
PENCEMARAN AIR
8 Jenis Zat Pencemar:
1. Limbah yang memerlukan O2
Berasal dari domestik, pupuk kotoran hewan, limbah
industri
Sumber :
• Aliran kotoran alamiah dari tanah
• Limbah rumahtangga
• Pembusukan tumbuhan
• Limbah industri (kilang minyak, pabrik kertas, prosesing
makanan)
2. Bahan kimia organik:
a. Pestisida dan herbisida
Sumber : Pertanian, kehutanan, pemberantasan
nyamuk
b. Plastik
Sumber : Perumahan dan industri
c. Deterjen (Fosfat)
Sumber : Perumahan, industri, hotel, rumah sakit
Dampak Pencemaran Air :
• Pencemaran air berdampak luas,
• Dapat meracuni sumber air minum,
• Meracuni makanan hewan,
• Ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,
• Pengrusakan hutan akibat hujan asam,
• dan lain sebagainya.
PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi,


dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia,
sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya;

Sumber polusi utama :


• Transportasi
• Industri
• Rumah tangga.
Pengaruh polutan
udara
1. Manusia
2. Binatang / hewan
3. Tanaman

Terhadap manusia :
akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek
pernapasan, paru-paru, dan kematian
kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama (menahun)
kanker pernapasan, penyakit paru-paru dan hati
Hewan / binatang :
Pernapasan
Penurunan produksi ternak
Tanaman :
perubahan warna daun
Gugur daun
Penurunan produksi
Kematian
Barang-barang
Penurunan warna
Korosif / karat
Penutupan debu/tanah
pemucatan / penampakan
Pencemaran tanah
• Pencemaran tanah adalah
keadaan di mana bahan
kimia (buatan manusia)
masuk dan merubah
lingkungan tanah alami
Soil contamination
• Penyebabnya : kebocoran
limbah cair, bahan kimia
industri, fasilitas
komersial; penggunaan
pestisida; masuknya air
permukaan tanah
tercemar; kecelakaan
kendaraaan; air limbah
dari tempat penimbunan
sampah serta limbah
industri yang langsung
dibuang ke tanah secara
tidak memenuhi syarat
(ilegal dumping).
Tanah di NAD pasca tsunami
• Pasca tsunami
tingkat salinitas
tanah di daerah yg
terkena tsunami
meningkat tinggi.
Akibat Pencemaran Tanah
Pada kesehatan,
• pencemaran tanah dapat
mengakibatkan berbagai
gangguan kesehatan.
Pada Ekosistim
• terganggunya rantai makanan
• Penurunan fungsi tanaman
kaitannya dengan erosi tanah.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup
karena Faktor Manusia
b. Terjadinya banjir,
sebagai dampak
Buruknya drainase atau
sistem pembuangan air
dan kesalahan dalam
menjaga daerah aliran
sungai dan dampak
pengrusakan hutan.
2. Kerusakan Lingkungan
Hidup
karena Faktor Manusia
c. Terjadinya tanah
longsor, sebagai
dampak langsung
dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung
maupun tidak langsung membawa dampak pada
kerusakan lingkungan hidup antara lain:

a.Penebangan hutan secara liar


(penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk
pemukiman.
e. Pembuangan sampah di
sembarang tempat.
f. Bangunan liar di daerah aliran
sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber daya
alam secara berlebihan di luar
batas.
SUMBER DAYA ALAM
PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM
Sesuatu ada di sekitar alam lingkungan hidup kita yang
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup
manusia agar dapat hidup lebih sejahtera.
SDA memiliki karakteristik tertentu, sehingga berdasarkan
pada karakter itu dapat diklasifikasikan (penggolongan
SDA)

A. BERDASARKAN JENIS

• Berasal dari m.h


SDA HAYATI/BIOTIK
• Ex : rotan, ternak
dll

• Berasal dari benda


SDA tak hidup
NIRHAYATI/ABIOTIK • Ex : bahan
tambang, air dll
B. BERDASAR SIFAT PEMBAHARUAN

SDA yang dapat diperbaharui/renewable


Misal :tumbuh2an, hewan, hsl hutan

SDA yang tidak dapat diperbaharui/ non


renewable, misal :minyak bumi,batu
bara, timah, gas alam

SDA yang tidak terbatas


jumlahnya/unlimited, misal sinar
matahari, udara
C. BERDASARKAN PENGGUNAANNYA

SDA • Sumber daya alam ->


nilai guna lebih tinggi
penghasil • Ex : hasil hutan, hasil
bahan baku tambang dll

SDA • Sumber daya alam ->


energi
penghasil • Ex : ombak, panas
energi bumi, arus air sungai
PENGELOLAA
N
SUMBER
DAYA ALAM
Konsep/prinsip pengelolaan sumber daya alam hayati
(keanekaragaman hayati) diawali dengan pemahaman
terhadap unsur/elemen dan keterkaitan nilai keberadaan
unsur-unsur sumber daya tersebut.

Unsur/elemen keanekaragaman hayati: ekosistem, spesies, dan


genetik (dokumen Convention on Biological Diversity tahun
1992).
PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Output:
Outcome:
• Kelestarian fungsi LH,
Pembangunan berkelanjutan
Pemanfaatan SDA • Peningkatan nilai (peningkatan kesejahteraan
dukung ekosistem, masyarakat dan kelestarian
• Pemanfaatan tata nilai kelangsungan
berkelanjutan. kehidupan)

Pengelolaan LH
Prinsip pengelolaan LH,
1. Pengendalian Kerusakan LH  Green Issue:
• Konservasi SDA (keanekaragaman hayati, Air, Energi, dan SDA Lainnya);
• Kesesuaian peruntukan pemanfaatan/fungsi lahan  Tata ruang/tataguna lahan;
• Pengembangan nilai dukung ekosistem  peningkatan produktivitas lahan/kawasan
(nilai tambah, bentuk, dan pola pemanfaatan berkelanjutan);
2. Pengendalian pencemaran LH (Pengelolaan Limbah/Sampah)  Brown Issue:
• Minimalisasi limbah/sampah { Teknologi bersih (hemat bahan baku/energi) dan 3R}
• Pengolahan limbah/sampah { Kompos, Biogas, incenerator, Landfill, dll.}
Disfungsi Sumber Daya
Alam
Eksploitasi Sumber Daya
Alam Hayati
Eksploitasi adalah merupakan upaya atau tindakan
penguasaan dan penggunaan untuk mengeruk dan memeras
potensi sumber daya.

Eksploitasi Indonesia :
Konversi Hutan,
Transmigrasi,
Perkebunan,
Deforestasi Pilkada
Perkembangan Teknologi
Canggih
Peningkatan kegiatan
produksi memiliki dampak
positif maupun negatif.
Perkembangan teknologi
selain mampu menciptakan
produk yang semakin baik,
juga menghadirkan banyak
zat kimia baru yang bersifat
racun.
Pendangkalan Sungai
Pendangkalan sungai
yang mana digunakan
untuk sektor ekonomi.
Dimana dipergunakan
untuk tempat wisata dan
tidak memperhatikan
dengan baik ekosistem
sungai tersebut.
Pertambangan

Eksploitasi pertambangan yang terjadi untuk


kepentingan sektor ekonomi tanpa memikirkan
resiko jangka panjang.
Dampak Disfungsi Sumber Daya Alam

• Kerusakan ekosistem
• Ketersediaan air bersih
• Perubahan Iklim yang Buruk
• Kekeringan
• Bencana Alam (Banhir, Longsor, dll)
• Menurunkan efektifitas tanah
• Masalah Sosial
Abrasi perairan
Pengertian
Abrasi merupakan pengikisan atau pengurangan daratan
(pantai) akibat aktivitas gelombang, arus dan pasang surut.
Dalam kaitan ini pemadatan daratan mengakibatkan
permukaan tanah turun dan tergenang air laut sehingga garis
pantai berubah (Nur, 2004).
Pantai dikatakan mengalami abrasi bila angkutan sedimen
yang terjadi ke suatu titik lebih besar bila dibandingkan
dengan jumlah sedimen yang terangkut ke luar dari titik
tersebut (Suwedi, 2006)
- Garis pantai
Negara Indonesia
sepanjang 81.000
km
- Diperkirakan
sekitar 40% atau
sekitar 32.400 km
kini dalam kondisi
kritis karena
terancam abrasi
sepanjang tahun
Penyebab Abrasi
• Secara detail penyebab abrasi berdasarkan Detail Engineering Penanganan
Abrasi dan Rob kab. Demak (Kimpraswil, 2006) dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Penurunan Permukaan Tanah. (Land Subsidence)
2. Kerusakan Hutan Mangrove
3. Kerusakan akibat gaya-gaya hidrodinamika gelombang
4. Kerusakan akibat sebab alam lain
5. Kerusakan akibat kegiatan manusia yang lain :
 Penambangan pasir di perairan pantai
 Pembuatan Bangunan yang menjorok ke arah laut
 Pembukaan tambak yang tidak memperhitungkan keadaan kondisi dan
lokasi
Akibat abrasi
Beberapa contoh akibat dari abrasi yang terjadi di Indonesia :
1. Ratusan kepala keluarga yang mendiami Dusun Pulau Ambo
Utara, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terancam
kehilangan tempat tinggal karena proses abrasi.
2. Abrasi menghilangkan Pulau Kairore di Maluku
3. Abrasi menyebabkan ratusan hektar tambak tidak berfungsi di
Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang,
Jawa Barat.
4. Ambruknya Ruas Jalan RE Martadinata - Jakarta Utara
Penanggulangan abrasi
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
abrasi, seperti :
1. Penanaman dan pelestarian kawasan hutan mangrove
2. Tidak melakukan penambangan pasir secara berlebihan
3. Membuat tambak-tambak untuk usaha perikanan secara
bijak dan berwawasan lingkungan
4. Membuat bangunan pemecah ombak
5. Tidak membuang limbah ke sungai dan wilayah pesisir
pantai.
Dampak abrasi
Penanggulangan abrasi
Solusi dari berbagai
negara
"We do not inherit the earth
from our ancestors; we
borrow it from our children"

- Chief Seattle
Peringkat negara berdasarkan peraturan
tentang penjagaan lingkungan

N
Negara Skor
o
1 Lithuania 2.39
2 Latvia 2.31
3 United States 2.16
4 South Africa 2.16
5 United Kingdom 2.14
6 Hungary 2.12
7 Bulgaria 2.10
8 Russia 2.06
9 Panama 2.02
1

Pelara
ngan
pengg
unaan
sedota
n di
berbag
SEDOTAN
PLASTIK

SEDOT
AN
KERTA
S
Mengurangi penggunaan sedotan plastik

Pengurangan
penggunaan
plastic
175.000.000
diharapkan :
Mengurangi penggunaan sendok dan garpu plastik

13.000.000
2

Jerman
akan
menera
pkan
layanan
tranpso
rtasi
3

Menara
“Smog
Free”
SEDOTAN
PLASTIK

SEDOT
AN
KERTA
S
ARTIKEL-ARTIKEL TERKAIT ISU
LINGKUNGAN NASIONAL
ARTIKEL MASALAH PENCEMARAN
Tingkat pencemaran laut di Indonesia masih sangat tinggi.

Pencemaran berat terutama terjadi di kawasan laut sekitar dekat muara sungai dan kota-kota besar. Tingkat
pencemaran laut ini telah menjadi ancaman serius bagi laut Indonesia dengan segala potensinya.
Pencemaran laut menurut PP No. 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut
adalah mempunyai pengertian atau definisi sebagai masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu dan/atau fungsinya.
Komponen-komponen yang menyebabkan pencemaran laut seperti partikel kimia, limbah industri, limbah
pertambangan, limbah pertanian dan perumahan, kebisingan, atau penyebaran organisme invasif (asing) di
dalam laut yang berpotensi memberi efek berbahaya.
Beberapa contoh pencemaran laut yang terjadi di Indonesia seperti penangkapan ikan dengan cara
pengeboman dan trawl, peluruhan potasium yang dilakukan nelayan asal dalam maupun luar negeri yang
selalu meninggalkan kerusakan dan pencemaran di lautan Indonesia. Belum lagi pencemaran minyak dan
pembuangan limbah berbahaya jenis lainnya.
Pencemaran laut ini terjadi hampir di seluruh pesisir lautan di Indonesia. Teluk Jakarta salah satu kawasan
dengan pencemaran laut terparah. Warna air laut di teluk ini semakin menghitam dan sampah yang rapat
mengambang di permukaan air. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyebutkan pencemaran itu berasal
dari limbah domestik dan industri yang dibawa 13 sungai bermuara di sana. Pencemaran juga terjadi di Taman
Nasional Pulau Seribu. LSM Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) bahkan menyebutkan telah menemukan
gumpalan minyak di 78 pulau sejak 2003.
PENCEMARAN UDARA DI INDONESIA

pencemaran udara ini mampu menunjukkan bahwa penurunan


kualitas udara telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang
serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tingkat
pencemaran udara di Indonesia cukup tinggi, bahkan nomor
tiga di dunia, akan kita ‘maklumi’ dengan melihat gambar
pencemaran udara yang terjadi di sekitar kita ini.
Sebagaimana telah pernah dibahas dalam artikel
sebelumnya, pencemaran udara, disebabkan oleh dua faktor.
Penyebab atau sumber pencemaran yang pertama adalah faktor
alam seperti terjadinya gunung meletus dan kebakaran hutan.
Kondisi pencemaran udara yang diakibatkan oleh faktor alam
tersebut bisa dilihat dari dua gambar tentang pencemaran
udara sebagai mana berikut.
Gambar Pencemaran Udara akibat Gambar Pencemaran Udara akibat
kebakaran hutan meletusnya gunung berapi

Gambar Pencemaran Udara akibat Gambar Pencemaran Udara dari


kegiatan Industri Kendaraan Bermotor
ARTIKEL MASALAH DISFUNGSI
SDA
Gus Dur dan Sumber Daya Alam
Apakah pelajaran yang bisa diambil dari Gus Dur dalam hal tata kelola Sumber Daya Alam (SDA) di
Indonesia?
Gus Dur adalah seorang nasionalis tulen. Dalam sebuah orasi di hadapan massa Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) di Malang, sehubungan dengan SDA, Gus Dur menyatakan bahwa ‘Ada tiga macam sumber alam
[yang] harus direbut kembali, dipakai untuk memakmurkan Bangsa kita… Satu, sumber hutan; kedua,
sumber pertambangan dalam negeri; tiga, sumber kekayaan laut.’
Pesan di atas sebenarnya terartikulasikan dalam sikap yang lebih konkret dalam kasus pendirian Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Jepara. Waktu itu, Gus Dur mengancam akan mogok makan apabila PLTN
didirikan di Jepara. Pernyataan ini kemudian memobilisasi kantong-kantong NU untuk mengadakan
perlawanan yang lebih masif menolak pendirian PLTN di Jepara (Fauzan dan Schiller, 2011).
Dalam kontestasi akses dan kontrol terhadap sumber daya yang lebih sengit dalam kasus Lumpur Lapindo,
Gus Dur meminta kepada salah satu kiai rakyat agar tidak menjual tanah mereka. Kelompok ini kemudian
yang mengambil sikap paling radikal dalam kasus Lumpur Lapindo, dengan memilih tidak menjual
tanahnya kepada PT Minarak Lapindo Jaya, kasir PT Lapindo Brantas Inc., seperti yang diperintahkan oleh
Peraturan Presiden 14/2007 (Batubara, 2010).
Terhadap gerakan petani internasional yang menyuarakan kedaulatan petani seperti organisasi petani se-
dunia, La Via Campesina, Gus Dur sangat menghormati usaha para petani ini dalam membangun gerakan
alternatif guna melawan pengaruh lembaga keuangan dunia seperti International Monetary Fund (IMF) yang
sangat merugikan petani.
Dari beberapa nukilan sikap Gus Dur di atas, artikulasinya jelas tanpa tedeng aling-aling. Gus Dur berdiri di
belakang Soekarno dalam hal tata kelola SDA
Sumber daya alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta
tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal
ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi yang
berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan
pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya
alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam
tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
• Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi
sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
• Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak
terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
• Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta
mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang
dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung,
18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas
kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang
banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia
juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, sepertipetroleum, timah, gas
alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga
memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang
mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.

ARTIKEL MASALAH ABRASI PERAIRAN
13 Rumah di Pasbar Rusak Berat Akibat Abrasi
"kejadian berawal dari hujan lebat yang menerjang kawasan Ranah Batahan sejak pukul 20.32 Wib
hingga pukul 23.00"
Oleh Eko Fajri pada Monday, 09 October 2017 jam 10:29:40 WIB
PASBAR,KLIKPOSOTIF- Sebanyak 13 unit Rumah di Jorong Kampung Baru,Nagari Batahan
Kecamatan Ranah Batahan Pasaman Barat, Sumatera Barat, rusak berat terbawa arus Sungai Batang
Batahan. Minggu 8 Oktober 2017.
Camat Ranah Batahan Syahwirman mengatakan kejadian berawal dari hujan lebat yang menerjang
kawasan Ranah Batahan sejak pukul 20.32 Wib hingga pukul 23.00 Wib akibatnya debit air Sungai
Batang Batahan meluap, dan menyebabkan 13 rumah warga mengalami rusak berat yang berada
disekitar aliran Sungai.
13 unit rumah yang mengalami kerusakan berat yakni 11 unit di Jorong Kampung Baru, 2 unit di
Jorong Air Napal, sementara Kerusakan akibat meluapnya Sungai Batahan terjadi di lima Kejorongan
yakni, Jorong Silayang, Simpang Tolang Baru, Jorong Paraman Sawah,Jorong Kampung Baru, Jorong
Air Napal.
Sementara itu, Akses Jalan dari Pasbar tepatnya Kampung Baru menuju Madina Kabupaten Mandailing
Natal Terhambat akibat Satu Unit rumah warga berada di badan Jalan. untuk memindahkannya butuh
alat berat.
Ia mengatakan belum ada laporan korban jiwa akibat dampak luapan Sungai Batahan, namun kerugian
ditaksir ratusan juta, sementara disamping 13 unit rumah yang menhalami rusak berat ratusan rumah
juga terendam, ratusan hektar tanaman jagung mengalami gagal panen. Sedangkan berapa jumlah KK
terdampak masih dilakukan pendataan dilapangan. Kata Syawirman saat dihubungi KLIKPOSITIF
Senin 09 Oktober 2017. [Buyung Fajri]
Rumah yang terdampak meluapnya Sungai Batang
Batahan di Pasaman Barat (Ist)
Ini Upaya Bupati untuk Mengatasi Abrasi
Pantai di Pessel
"Batu beronjong sebut Hendrajoni bisa menahan pecahan ombak laut agar tidak mengikis tanah
pemukiman warga"
Oleh Ocky Anugrah Mahesa pada Thursday, 15 December 2016 jam 21:48:05 WIB
PESSEL, KLIKPOSITIF -- Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengatakan pihaknya akan meminta
bantuan pemerintah pusat untuk pendanaan pembangunan batu beronjong demi mengatasi abrasi panti
di sejumlah kawasan, di Kabupaten Pesisir Selatan.
Batu beronjong sebut Hendrajoni bisa menahan pecahan ombak laut agar tidak mengikis tanah
pemukiman warga, karena saat ini ancaman abrasi sudah mengkhawatirkan.
"Kita telah instruksikan Dinas terkait, untuk berangkat ke Jakarta. Dengan tujuan membawa aspirasi
masyarakat, mudah-mudahan bisa segera diproses," katanya pada KLIKPOSITIF.
Senada dengan itu, Kepala BPBD Pesisir Selatan Prinurdin menyebut, untuk pembangunan batu
beronjong itu setidaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp40 milliar.
"Lokasinya ada di Koto Taratak, pembangunan ini memang butuh anggaran yang sangat besar namun
berdampak positif untuk masyarakat. Saat ini laporannya sudah di BNPB, tinggal menunggu verifikasi
saja," sebut Prinurdin kemudian.
Sementara ini, BPBD menyiapkan upaya siaga darurat di saat-saat tertentu.
"Jika kondisinya sudah sangat membahayakan, sementara ini kami membantu untuk tanggap darurat,"
pungkasnya.
Abrasi Pantai di Pessel (KLIKPOSITIF/Kiky Julnasri
Priatama)

Anda mungkin juga menyukai