(HOME INDUSTRY)
YUDI FERIANDI
SISTEMATIKA
PRESENTASI
1. Pendahuluan
2. Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) utama
dalam bidang Kedokteran Kerja
3. Capaian pembelajaran dan sasaran pembelajaran
kedokteran kerja tahap profesi
4. Disain pembelajaran kedokteran kerja tahap profesi
5. Sistematika Laporan
6. Evaluasi pembelajaran kedokteran kerja mahasiswa
tahap profesi
PENDAHULUAN
PETA INDUSTRI KECIL DAN MIKRO
Lintas Keilmuan
Lintas Program:
Kesling
Promkes
GIZI
KIA Pekerja
Wanita
P2P
UKP
OCCUPATIONAL
DISEASES (PAK)
Diseases affecting
Occupational diseases Work-related diseases working populations
(PAK) (PAHK) (Penyakit Umum pada
Pekerja)
• Memiliki hubungan yang • Memiliki penyebab • Tanpa hubungan sebab
kuat dan spesifik dengan multiple, dimana akibat dengan pekerjaan,
pekerjaan dan biasanya pekerjaan menjadi salah namun dapat diperparah
hanya satu factor utama satu factor penyebab dengan kondisi pekerjaan.
dan hanya ditemukan bersamaan dengan factor
pada populasi pekerja risiko lainnya di luar
pekerjaan dan lingkungan
kerja.
PERBEDAAN PAK & PAHK
PEMBEKALAN HIPERKES+ 17
Environmental modification
Health promotion
Nutritional interventions
LEVELS OF PREVENTION
Lifestyle changes
Primary
Immunization
Medical
prompt treatment
Secondary Vocational
Rehabilitation
Social
Quaternary
Eliminasi
HIRARKI Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
KONTROL Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta b.
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
Rekayasa Teknik
Pemasangan alat pelindung mesin (mechin guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja d. Pelatihan karyawan
1. Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan 4A 11. Melakukan penatalaksanaan komprehensif pasien, keluarga dan
masyarakat 4A
2. Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai
kesehatan 4A 12. Mengetahui penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi dan pengendaliannya 4A
3. Menyusun rencana manajemen kesehatan 4A
13. Merencanakan, mengelola, monitoring, dan evaluasi asuransi
4. Perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi upaya pelayanan kesehatan misalnya BPJS,jamkesmas, jampersal, askes,
pencegahan dalam berbagai tingkat pelayanan 4A dll 4A
5. Mengenali perilaku dan gayahidup yang membahayakan 4A 14. Konsultasi terapi 4A
6. Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan 4A 15. Komunikasi lisan dan tulisan kepadateman sejawat atau petugas
kesehatan lainnya (rujukan dan konsultasi) 4A
7. Memperlihatkan kemampuan penelitian yang berkaitan dengan
lingkungan 4A 16. Menulis rekam medik dan membuat pelaporan 4A
8. Memperlihatkan kemampuan perencanaaan,pelaksanaan, monitoring, 17. Memperlihatkan kemampuan pemeriksaan medis di komunitas
dan evaluasi suatu intervensi pencegahan kesehatan primer, sekunder, 4A
dan tersier 4A
18. Melakukan rehabilitasi medik dasar 4A
9. Melaksanakan kegiatan pencegahan spesifik seperti vaksinasi,
pemeriksaan medis berkala dan dukungan sosial 4A 19. Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan kecelakaan kerja
serta merancang program untuk individu, lingkungan, dan
10. Merencanakan program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat institusi kerja
termasuk kesehatan lingkungan 4A
20. Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit akibat kerja dan
penanganan pertama di tempat kerja, sertamelakukan pelaporan
PAK
KOMPETENSI KEDOKTERAN KERJA - SKDI
SPESIFIK
Modul ini ditujukan agar mahasiswa mampu menggali dan mengelola informasi
yang didapat, berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran sehingga mampu
melalukan pengelolaan masalah kedokteran kerja termasuk
penanganan penyakit kerja dan kecelakaan kerja dalam pelayanan
kesehatan kerja pada masyarakat industri guna mewujudkan tenaga kerja
yang sehat dan produktif, berdasarkan pengetahun dan kemampuan klinis yang
tepat. Mahasiswa mampu melakukan komunikasi efektif, mempunyai
profesionalitas yang luhur dan selalu mawas diri dan mengembangkan dirinya
sampai akhir hayat.
CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING OBJECTIVES)
1. Mengidentifikasi bahaya (Hazard) dan faktor risiko (Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan
penting dalam pekerjaan dan lingkungan kerja. 4A)
Identifikasi
Pembagian sub Identifikasi Proses
Hazard/Bahaya pada
kelompok Industri
setiap proses
Identifikasi Risiko
Penyakit dan Kecelakaan Stratifikasi Risiko
Matriks Proses Industri-
Kerja berdasarkan berdasarkan metode
Hazard-Risiko
Proses industri dan semi kuantitatif
hazard yang muncul
Penyimpulan jenis
Hazard Industri dan
Pemeringkatan Risiko
IDENTIFIKASI PROSES INDUSTRI
Mahasiswa mengidentifikasi
proses produksi dari
penyimpanan bahan baku,
pengolahan bahan baku,
pemrosesan produk akhir,
hingga pengemasan dan
penyimpanan produk
Mahasiswa mampu memaparkan
gambaran umum proses
produksi, lingkungan kerja dan
perilaku kerja yang terlibat di
dalamnya
TABEL PROSES-HAZARD-RISIKO
TABEL PROSES-HAZARD-RISIKO
TABEL PROSES-HAZARD-RISIKO
TABEL STRATIFIKASI RISIKO
PENYIMPULAN HAZARD & RISIKO
Hazard Risiko:
Fisika:…………….. PAK & KAK:
Kimia:……………….. Risiko Rendah:……………….
Biologi:……………….. Risiko Sedang:…………….
Beberapa pajanan dapat menyebabkan satu penyakit, sehingga dokter harus mendapatkan
informasi semua pajanan yang dialami dan pernah dialami oleh pekerja. Untuk
memperoleh informasi tersebut, dilakukan anamnesis pekerjaan yang lengkap, mencakup:
1. Deskripsi semua pekerjaan secara kronologis dan pajanan yang dialami (pekerjaan
terdahulu sampai saat ini).
2. Periode waktu melakukan masing-masing pekerjaan.
3. Produk yang dihasilkan.
4. Bahan yang digunakan.
5. Cara bekerja.
6. Proses kerja.
7. Riwayat kecelakaan kerja (tumpahan bahan kimia).
8. Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan.
Informasi tersebut semakin bernilai, bila ditunjang dengan data yang objektif, seperti
MSDS (Material Safety Data Sheet) dari bahan yang digunakan dan catatan perusahaan
mengenai informasi tersebut diatas.
LANGKAH 3. MENENTUKAN HUBUNGAN
ANTARA PAJANAN DENGAN DIAGNOSIS KLINIS
kuantitatif :
data pengukuran lingkungan kerja yang dilakukan secara periodik.
data monitoring biologis.
LANGKAH 5. MENENTUKAN FAKTOR INDIVIDU
YANG BERPERAN
Penyakit yang timbul mungkin disebabkan oleh pajanan yang sama di luar tempat
kerja sehingga perlu informasi tentang kegiatan yang dilakukan di luar tempat
kerja seperti
hobi,
pekerjaan Rumah,
pekerjaan sampingan
LANGKAH 7. MENENTUKAN DIAGNOSIS PENYAKIT
AKIBAT KERJA
Mekanisme pelaporan
Puskesmas dikenalkan
pada Mahasiswa
CONTOH:
SISTEMATIKA LAPORAN OKUPASI
1. Mengidentifikasi bahaya (Penilaian terhadap risiko masalah 1. Mahasiswa memahami proses produksi di industri
(Hazard) dan faktor risiko kesehatan 4A) yang diamati
penting dalam pekerjaan 2. Mahasiwa mampu menjelaskan jenis Hazard dan
dan lingkungan kerja. contohnya pada industri yang diamati dengan tepat
3. Mahasiswa mampun memaparkan hazard dan risiko
kesehatan serta kecelakaan kerja yang sesuai secara
hubungan kausatif
4. Mahasiswa mampu melakukan stratifikasi risiko
kesehatan dan kecelakaan kerja
2. Melakukan analisis terhadap 1. Konsultasi terapi 4A 1. Mahasiswa mampun melakukan pemeriksaan
kasus PAK, PAHK, dan 2. Menulis rekam medik dan membuat kesehatan dan penulisan rekam medik/case report
kecelakaan kerja serta pelaporan 4A yang baik
mengidentifikasi langkah- 3. Memperlihatkan kemampuan 2. Mahasiswa mampu menjelaskan 7 langkah diagnosis
langkah diagnosis penyakit pemeriksaan medis di komunitas 4A okupasi pada pasien yang diamati
akibat kerja dan penanganan 4. Melakukan langkah-langkah diagnosis 3. Mahasiswa mampu menjelaskan tatalaksana medis
pertama di tempat kerja, penyakit akibat kerja dan penanganan 4. Mahasiswa mampu menjelaskan tatalaksana
penatalaksanaan pertama di tempat kerja, serta komprehensif (Level of Prevention) dan Integratif
komprehensif berdasarkan melakukan pelaporan PAK 4A (Sistem Rujukan dan Disiplin Ilmu)
keilmuan terkini melalui 5. Melakukan pencegahan dan 5. Mahasiswa mampu menjelaskan upaya
pendekatan penatalaksanaan kecelakaan kerja penghilangan/reduksi bahaya/Hazard (HIRARKI
interprofesional, serta serta merancang program untuk KONTROL)
melakukan pelaporan PAK. individu, lingkungan, dan institusi
kerja 4A
TERIMA KASIH