Anda di halaman 1dari 18

TUHAN YANG MAHA ESA

&
KETUHANAN
NAMA KELOMPOK :

1. SYAFIRA SALSABILAH 3110181033


2. DJADOG JUNIVER SRIAYU 3110181036
3. BIANCA SURYA NOBELIA 3110181058
DEFINISI
DEFINISI

DEFINISI TUHAN :
Perkataan Tuhan merupakan terjemahan dari kalimat Rab )‫(رب‬
dalam bahasa Arab yang merujuk pada interpretasi ulama
terhadap S. al-Jatsiyat:23 dan al-Qashas : 38 yang didalamnya
termaktum kalimat Ilah )‫( (اله‬Tuhan)

DEFINISI TUHAN MENURUT KBBI


DEFINISI

DEFINISI TUHAN MENURUT KBBI :


Menurut KBBI, Tuhan adalah sesuatu yang diyakini, dipuja dan
disembah oleh manusia sebagai yang Mahakuasa, Mahaperkasa.
Sedangkan dalam konsep Islam, Tuhan disebut Allah dan diyakini
sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang
Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan
Hakim bagi semesta alam.
SEJARAH PEMIKIRAN
MANUSIA
SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN

DEFINISI

Pemikiran Manusia di sini adalah konsep yang didasarkan atas


hasil pemikiran manusia baik melalui pengalaman lahiriah maupun
batiniyah, baik yang bersifat penelitian rasional maupun
pengalaman bathin.
A. Pemikiran Barat
Teori Ketuhanan dalam pemikiran barat berangkat dari teori Evolusionisme yang pada awal mulanya
dikemukakan oleh Max Muller, EB. Taylor, Robertson Smith, Lubbock dan Jevens. Menurut teori ini konsep
Ketuhanan berangkat dari kepercayaan :

Dinamisme Animisme Politeisme

Henoteisme Monoteisme
Dinamisme Animisme Politeisme

Yaitu pola kepercayaan manusia


terhadap adanya kekuatan yang
maha dahsyat yang berpengaruh Merupakan Pola kepercayaan Yaitu Pola kepercayaan terhadap
dalam kehidupan. Kekuatan masyarakaat terhadap roh gaib dewa-dewa.
tersebut diyakini bersemayam yang diyakini memiliki peran
dalam benda-benda. besar dalam kehidupan manusia.

Henoteisme Monoteisme

Yakni Pola kepercayaan yang


diusung atas motif ketidak
puasan atas keberadaan dewa-
Yaitu Konsep kepercayaan
dewa yang jumlahnya banyak terhadap satu Tuhan.
sehingga diperlukan
pengkultusan terhadap beberapa
dewa saja.
B. Pemikiran Umat Islam
Dalam Keyakinan Umat Islam bahwa yang wajib disembah dan dipertuhankan adalah Allah SWT, tiada lain selain
Dia. Permasalahan muncul diseputar cara manusia mengetahui adanya Tuhan dan keberadaan sifat –sifat Tuhan.
Permasalahan ini dalam perkembangan selanjutnya melahirkan kajian keagamaan tersendiri, seperti yang kita kenal
adanya Ilmu Tauhid atau Ilmu Kalam.
TUHAN MENURUT
AGAMA-AGAMA
TUHAN MENURUT AGAMA-AGAMA

Pada dasarnya konsepsi Tuhan dalam prespektif Agama-agama menuju satu titik temu bahwa Tuhan
merupakan satu DZAT yang menjadi tujuan akhir setiap umat manusia yang sangat berperan vital atau penting
dalam kehidupan manusia.

Karakteristik yang mendasar yang membedakan antara konsepsi Agama Islam dengan Agama Lainnya adalah
terletak dalam lapangan eksoterisnya (Syariat) yang berisikan tentang tatacara beribadah
Islam Kristen Budha

Dalam konsepsi Islam Tuhan


adalah Esa atau satu Dalam agama Kristen Tuhan Dalam Agama Budha Tuhan
sebagaimana dalam al-Qur’an diwujudkan dalam konsepsi dikonsepsikan dalam Sang
S.Al-Ikhlas : Trinitas. Budha Gauthama.
1-4.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa Neraka.
QS. Ali Imron : 190-191
•Katakanlah, “Dia-lah Allâh, yang Maha Esa.
•Allâh adalah Rabb Ash-Shamad.
•Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
•Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
KISAH FIRAUN
DAN NABI MUSA
KISAH FIRAUN DAN NABI MUSA

Fir’aun bermimpi akan lahir seorang Memerintahkan untuk bunuh semua


Fir’aun mengaku sebagai Tuhan
bayi laki-laki bayi laki-laki

Nabi Musa diangkat sebagai anak Istri Fir’aun menemukan bayi di tepi
Lahir bayi laki-laki (Nabi Musa)
sungai nil

Fir’aun marah dan memerintahkan


Nabi Musa dewasa melihat perang dan
pasukannya untuk menangkap Nabi Nabi Musa diangkat jadi rasul
membela Israil
Musa

Fir’aun tidak terima dengan pendapat


Nabi Musa berdakwah ke Mesir
Nabi Musa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai