Asry Dede Sa’u 164111002 Claudia M. C. K. Daud 164111003 Emiliani S. K. Monteiro 164111004 Febri D. Asraka 164111005 Tuty A. Bambali 164111027 PENGERTIAN kromatografi kolom merupakan kromatografi serapan atau adsorbsi. Adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan pada fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen yang berada dalam larutan. MEKANISME KERJA Prinsip yang mendasari kromatografi kolom adalah komponen-komponen dalam sampel atau larutan yang akan diuji memiliki afinitas yang berbeda-beda terhadap adsorben dalam kolom. Ketika eluen dialirkan melalui kolom yang berisi sampel maka komponen-komponen dalam sampel akan bermigrasi terbawa oleh eluen sesuai dengan sifat kepolarannya masing- masing mulai dari komponen yang paling lemah terikat pada adsorben sampai pada komponen lain berdasarkan urutan afinitasnya terhadap adsorben, sehingga terjadi pemisahan daripada komponen-komponen tersebut. Silica gel
Alumina KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN Keuntungan Kerugian
Biaya yang rendah Untuk
Kemudahan mempersiapkan membuang fase diam kolom harus secara yang telah digunakan manual dan membutuhkan kemampuan tekniknya. Membutuhkan waktu yang lama Senyawa yang digunakan adalah gorgonia (Paramuricea clavata). Gorgonia merupakan organisme penting yang hidup di sekitar terumbu karang. Beberapa penelitian telah menginformasikan bahwa gorgonia dapat menghasilkan metablit sekunder sebagai anti-baketri. Senyawa metabolisme sekunder yang terdeteksi adalah: Triterpenoid, Steroid, Flavonoid, Sapononin. TAHAP KROMATOGRAFI
Gelas tabung kromatografi diisi dengan silica
gel dan tambahkan N Heksana.
Larutan senyawa sampel dilatakkan di puncak
dari kolom dan mulai titrasi. Koleksi dibuat setiap 75 ml dengan perubahan eluen didasarkan pada kenaikan pelarut sesuai peningkatan muatan kutub.
Setelah itu sampel dikeringkan dengan rotary
evaporator dan diberi tanda pada kromatografi kertas dan sampel yang sisa ditaruh di tabung reaksi berdasarkan nomor urut.