Anda di halaman 1dari 27

FENOMENA ANTARMUKA

Farmasi Fisika II

Sugiyono, M.Sc., Apt.


Molekul-molekul pada Padat, cair atau
antarmuka cairan-gas gas

Tergantung pada kondisi suhu dan


tekanan pada antarmuka tersebut.
Beberapa jenis antarmuka yang dapat terjadi
bergantung pada apakah ke dua fase yang
berdekatan berada dalam bentuk padat, cair
atau gas.

Antarmuka cairan Antarmuka padatan


ANTAR MUKA

Antarmuka padatan: padat-cair, padat-gas, padat-padat.


Untuk padat-padat informasi utk (adhesi antar granul,
pembuatan tablet lapis dan aliran partikel)

Antarmuka cairan; cair-cair, cair-gas


Aplikasi dalam farmasi :
• adsorpsi obat pada bahan pembantu
obat dalam berbagai bentuk sediaan.
• penetrasi molekul melalui membran
biologis
• pembentukan dan kestabilan emulsi
• Dispersi partikel padat yang tidak larut
dlm media cair (suspensi)
Antarmuka : batas antara 2 fase
atau lebih
Klasifikasi :
Fase Teg antarmuka contoh
Gas-gas - -
Gas-cairan LV Perm. Air - udara
Gas-padatan SV Perm meja
Cairan-cairan LL emulsi
Cairan-padatan LS suspensi
Padatan-padatan SS Partikel serbuk
ᵧ: tegangan muka (dyne/cm)

L: liquid (cairan)

V : vapor (uap)

S : solid (padat)
KONSEP ANTARMUKA

• Bila ada fase-fase secara • Bila suatu cairan dan


bersamaan, maka batas dari uapnya berada dlm satu
fase tersebut diistilahkan wadah yg sama, cairan akan
antarmuka. berada dibagian wadah.
• Sifat molekul2 yang • Bagian lain dlm wadah
membentuk antarmuka dipenuhi oleh uap cairan, yg
sering kali berbeda dari sifat sebagaimana setiap gas
molekul dlm bulk masing2 memiliki kecenderungan
fase sehingga molekul2 ini untuk memenuhi semua
dikatakan pembentuk fase ruangan yg tersedia.
antarmuka.
• Molekul2 yg terdapat baik • Akan tetapi batas nyata
dalam cairan maupun dlm antara uap dan cairan tetap
gas bergerak secara berada pada suhu yg
konstan, serta akan konstan, dan pertukaran
berpindah dari cairan ke molekul tidak merusak
dalam uap dan kembali lagi kesetimbangan antara
dari uap ke cairan. kedua fase tersebut karena
batas ini bersifat labil.
ANTARMUKA CAIRAN
• Sebaliknya, molekul2 pd
• Dalam keadaan cair, gaya permukaan (yaitu pd
kohesif antara molekul2 antarmuka cairan-udara)
hanya dapat membentuk gaya
yang berdekatan terbentuk
tarik-menari kohesif dengan
baik. molekul2 cairan lain yg berada
• Molekul2 dalam bulk cairan di bawah atau di dekat
dikelilingi oleh molekul2 lain molekul2 tsrbt.
dari segala arah. • Molekul2 ini dapat
• Molekul tersebut membentuk gaya tarik-
mempunyai daya tarik- menarik adhesif dgn molekul2
yg menyusun fase lain yg
menarik yg sama. (lihat
terlibat dlm antarmuka.
gambar)
• Efek akhir dari hal ini adl molekul2 pd permukaan cairan
mengalami gaya ke arah bulk.
• Gaya seperti itu menarik keseluruhan molekul2 antarmuka
sehingga mengerutkan permukaan dan hal ini menghasilkan
suatu tegangan permukaan.
Tegangan permukaan (surface tension):
 yaitu gaya per satuan panjang yang harus diberikan
sejajar pada permukaan untuk mengimbangi tarikan ke
dalam. Satuan dyne/cm.

Fase uap

Fase cair

Gambaran gaya tarik-menarik yang tidak sama yang bekerja pada


molekul2 yang ada di permukaan suatu cairan dibandingkan dengan
gaya molekular dalam bulk cairan
Tegangan antarmuka (interfacial tension):
 yaitu gaya per satuan panjang yang terdapat pada
antarmuka 2 fase cair yang tidak bercampur. Satuan
yang digunakan dyne/cm.

Istilah ini paling sering digunakan untuk gaya


tarik-menarik antara 2 cairan yang tidak dapat
bercampur.
Tegangan antarmuka biasanya lebih kecil daripada
tegangan permukaan, karena gaya adhesif antara 2
fase cairan yang membentuk suatu antarmuka lebih
besar daripada antara suatu cairan dan suatu gas.

Selain itu, bila dua cairan bercampur dengan


sempurna maka tidak ada tegangan antarmuka
antara kedua cairan tersebut
Untuk membantu menurunkan persamaan tegangan permukaan, mari
tinjau sebuah kawat yang dibengkokkan membentuk huruf U. Sebuah
kawat lain yang berbentuk lurus dikaitkan pada kedua kaki kawat U, di
mana kawat lurus tersebut bisa digerakkan (lihat gambar di bawah).
Jika kawat ini dimasukan ke dalam larutan sabun, maka
setelah dikeluarkan akan terbentuk lapisan air sabun pada
permukaan kawat tersebut. Mirip seperti ketika bermain
gelembung sabun. Karena kawat lurus bisa digerakkan dan
massanya tidak terlalu besar, maka lapisan air sabun akan
memberikan gaya tegangan permukaan pada kawat lurus
sehingga kawat lurus bergerak ke atas (perhatikan arah
panah). Untuk mempertahankan kawat lurus tidak bergerak
(kawat berada dalam kesetimbangan), maka diperlukan
gaya total yang arahnya ke bawah, di mana besarnya gaya
total adalah F = w + T. Dalam kesetimbangan, F = gaya
tegangan permukaan yang dikerjakan oleh lapisan air sabun
pada kawat lurus.
Misalkan panjang kawat lurus adalah l. Karena lapisan air sabun yang
menyentuh kawat lurus memiliki dua permukaan, maka gaya tegangan
permukaan yang ditimbulkan oleh lapisan air sabun bekerja sepanjang
2l. Tegangan permukaan pada lapisan sabun merupakan perbandingan
antara Gaya Tegangan Permukaan (F) dengan panjang permukaan di
mana gaya bekerja (d). Untuk kasus ini, panjang permukaan adalah 2l.
Secara matematis, ditulis :
Contoh soal:

Bila panjang kawat (L) adalah 5 cm dan massa yang


dibutuhkan untuk memecah selaput sabun adalah 0,50
gram, berapakah tegangan permukaan larutan sabun
tersebut? (ingat bahwa gaya ke bawah sama dengan
massa dikalikan dengan kecepatan akibat gravitasi)

Jawaban :

ᵧ = 0,50 gram X 981 cm/dtk2 = 49 dyne/cm


2 X 5 cm
Pengukuran tegangan muka dan
tegangan antarmuka

1. Metode kenaikan kapiler


Digunakan untuk mengukur tegangan permukaan.
Prinsip kerja :
Bila suatu kapiler dimasukkan dalam labu berisi zat cair, maka
pada umumnya zat cair akan naik di dalam tabung sampai
jarak tertentu. Dengan mengukur kenaikan ini, tegangan
muka dapat ditentukan.
2r h

liquid
Prinsip:

Gaya ke atas untuk memasuki pipa kapiler yang disebabkan


oleh tegangan permukaan ditentang oleh gaya ke bawah
yang disebabkan oleh gravitasi.

Cairan naik k pipa kapiler sampai ketinggian tertentu karena


gaya adhesi antar molekul cairan dan dinding lebih besar
dari gaya kohesi antar molekul cairan.

Cairan akan berhenti persis setelah diimbangi gaya


gravitasi untuk air atau cairan2.
Perhitungan tegangan permukaan menggunakan metode
pipa kapiler dapat dihitung dengan rumus:

=½rhg

y : tegangan muka
h : tinggi kenaikkan zat cair
ρ : densitas zat cair (bobot jenis)
g : tetapan gravitasi (981 cm/dtk2)
R : jari – jari pipa kapile
Contoh soal :

Suatu sampel kloroform naik 3,67 cm pada


200C dalam suatu tabung kapiler dengan jari-
jari dalam 0,01 cm. Berapa tegangan muka
kloroform pada suhu tersebut? Kerapatan
kloroform adalah 1,476 g/cm3.
Jawaban:

=½rhg

= ½ x 0,01 cm x 3,67 cm x 1,476 gram/cm3 x 981 cm/det2


= 26,6 gram/det2
= 26,6 dyne/cm
2. Metode Cincin Du Nouy
• Dapat digunakan untuk mengukur tegangan muka
dan tegangan antarmuka
• Prinsip kerja:
Gaya yang dibutuhkan untuk memisahkan
(mengangkat) cincin platina-iridium yang dicelupkan
pada permukaan atau antarmuka adalah berbanding
lurus dengan tegangan muka atau tegangan
antarmuka.

pembacaan dial (dyne)


 x faktor koreksi
2 x keliling cincin
Cara ini didasarkan atas penentuan gaya yang diperlukan untuk
menarik cincin Pt dari permukaan cairan. Cincin digantungkan pada
neraca torsi, kemudian ditarik dari cairan dengan memutar kawat
torsi.

Anda mungkin juga menyukai