1470121027
Dosen Pembimbing:
Tuntun Rahayu, ST, MT
UNIVERISTAS KRISNADWIPAYANA
2018
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN DAN MANFAAT
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
DEFINISI ESTETIKA
TEORI ESTETIKA
ELEMENT-ELEMENT DAN PRINSIP
ESTETIKA
Secara umum estetika dalam arsitektur
bangunan merupakan filsafat keindahan
bentuk dan ruang maka pemaparan estetika
arsitektur ini diarahkan pada pembahasan
arsitektur sebagai ilmu dan seni.
Pada penelitian ini yang menjadi rumusan
masalah adalahbagaimana desain estetika
dari sebuah bangunan Balai Rehabilitasi
Narkotika yang dilihat berdasarkan prinsip-
prinsip estetika arsitektur itu sendiri.
a. Bagaimana desain estetika dari balai
rehabilitasi Narkotika sesuai dengan prinsip-
prinsip estetika bangunan?
b. Bagaimana tata ruang luar Balai Rehabilitasi
Narkotika tersebut, jika ditinjau dari prinsip-
prinsip estetika arsitektur?
Ruang lingkup pembahasan ini mencakup
aspek-aspek yang memepengaruhi desain estetika
bangunan Rehabilitasi Narkotika, diantaranya:
Keseimbangan
Irama
Skala
Proporsi
Kesatuan
Ekspresi
Warna
Bentuk
Latar Belakang
Sebuah bentuk dapat dinilai estetis,
Sedangkan pada bentuk yang
melebihi nilai betul, hingga mencapai
nilai baik penuh arti, maka bentuk
tersebut dinilai sebagai indah.
Rumusan Masalah
bagaimana desain estetika dari
sebuah bangunan Balai Rehabilitasi
Narkotika yang dilihat berdasarkan
prinsip-prinsip estetika arsitektur itu
sendiri.
Tujuan
memahami bagaimana mendesain
sebuah bangunan yang mempunyai
nilai-nilai serta prinsip yang berlaku
dalam berarsitektur.
Kualitatif
Ruang Lingkup
Teknik Pengumpulan
Data
Spatial Subtansial Metode Penelitian
-Primer
- Sekunder
Pembahasan
Teori Formalis
Teori ini beranggapan
bahwa keindahan
merupakan hasil formalis
dari ketinggian, lebar, Teori PsikologisKeindahan dalam
ukuran (dimensi) dan arsitektur merupakan irama yang
warna. sederhana
Titik
Bidang
Garis Dasar
ELEMENT-
ELEMENT Bidang Atas
UTAMA Bidang Kepala
Bidang
Volume/3D
Dinding
Warna
Irama
diartikan sebagai pengulangan garis, bentuk,
wujud atau warna secara teratur atau harmonis.
Pada prinsip irama bila menatap desain, mata
bergerak menurut irama dari satu benda ke
benda lain (D.K. Ching, 1994)
Proporsi
adalah perhubungan geometris dari
sisi-sisi suatu segi empat dan isinya, juga
rasio atau perbandingan dari bagian-
bagian yang berbeda dalam suatu
komposisi (Smithies, 1982)
Skala
Kesatuan
Saran