Anda di halaman 1dari 59

METODOLOGI PENELITIAN

03
STUDI PUSTAKA

Penelusuran pustaka dimaksudkan


untuk mempertajam metodologi,
mempertajam tinjauan teoritis dan
memperoleh informasi mengenai
penelitian sejenis yang telah
dilakukan oleh peneliti lain
KRITERIA BAHAN PUSTAKA

1. Relevansi
2. Kelengkapan
3. Kemutakhiran
1. Relevansi

Sumber tinjaun teori sesuai dengan


variabel-variabel yang diteliti. Makin
sesuai /cocok antara variabel-variabel
yang diteliti dengan teori yang
dikemukakan, makin baik studi
kepustakaan tersebut
2. Kelengkapan

Berkenaan dengan banyaknya


kepustakaan yang dibacam makin
banyak kepustakaan yang dibaca atau
dikemukakan, berarti makin lengkap
kepustakaan, makin baik studi
kepustakaan.
3. Kemutakhiran

Sumber yang dipakai acuan


hendaknya yang terbaru dan
mempunyai kualifikasi yang memadai,
beberapa pendapat mengatakan
biasanya dari terbitan 10 tahun
terakhir untuk buku teks dan 1 tahun
untuk jurnal, kecuali penelitian
historis
TINJAUAN PUSTAKA

Kegiatan yang meliputi mencari,


membacam dan mendengarkan
laporan-laporn penelitian dan bahan
pustaka yang memuat teori-teori yang
relevan dengan penelitian yang
dilakukan.
A. SUMBER PUSTAKA

Sumber bacaan umum :


a. Ensiklopedia
b. Teks
c. Monograf
d. leaflet
A. SUMBER PUSTAKA

Sumber bacaan khusus :


a. Buku
b. Jurnal
c. Laporan periodik
d. Bulletin penelitian
e. Annual review
f. Tesis
g. Disertasu
h. Sumber sumber lain
B. FUNGSI TINJAUAN PUSTAKA
1. Mengkaji penelitian yang pernah
dilakukan terhadap masalah
tersebut
2. Mengkaji kelebihan dan
kekurangan hasil penelitian
terdahulu
3. Menunjang pembatasan dan
permumusan permasalahan
4. Mendalami landasan teori yang
berkaitan dengan permasalahan.
B. FUNGSI TINJAUAN PUSTAKA
5. Membantu menentukan desain
penelitian
6. Membantu pemilihan prosedur
pengumpulan data
C. LANGKAH MEMBUAT TINJAUAN
PUSTAKA

1. Tentukan masalah atau topik


2. Menelaah semua kepustakaan dan
atau penelitian yang relevan
dengan masalah yang menjadi
minat peneliti : rancangan
penelitian, metode sampling,
pengumpulan data, analisis data
dan hasil penelitian
C. LANGKAH MEMBUAT TINJAUAN
PUSTAKA
3. Kemudian merumuskan masalah
penelitian atas dasar konsep yang
disesuaikan dan situasi dari
penelitian sebelumnya yang
pernah dilakukan.
4. Atas dasar telaah dan kritik
tersebut, dikembangkan kerangka
teoritik dan atau kerangka konsep
serta hipotesis penelitian
C. LANGKAH MEMBUAT TINJAUAN
PUSTAKA

5. Akhirnya peneliti harus


menyusun ringkasan yang
menjelaskan keunikan atau
perbedaan dari peneliti yang
sudah ada.
D. PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar kepustakaan ( = daftar rujukan


= bibliografi) adalah sebuah daftar
yang berisi judul buku-buku, artikel,
dan bahan penerbitan lainnya, yang
terkait dengan sebuah tulisan
makalah.
D. PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA

Kegunaan membuat daftar


kepustakaan adalah memberikan
penghormatan kepada sumber
informasi yang telah kita kutip dan
memungkinkan pembaca untuk
menelusuri sumber asli dari
kepustakaan, baik untuk tujuan
verifikasi maupun sebagai sumber
infromasi yang lebih lengkap.
Unsur DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. PENULIS :
Mencakup penulis utama dan penulis
pendamping (co-author).
Nama keluarga (family name) ditulis
pertama kemudian diikuti singkatan
nama pertama dan nama tengah.
Untuk etnis yang tidak mempunyai
nama keluarga, nama terakhir
dianggap sebagai nama keluarga.
Gelar kesarjaan tidak perlu ditulis
Unsur DAFTAR KEPUSTAKAAN
2. JUDUL :
Mencakup judul, subjudul makalah
dalam jurnal, baba atau bagian buku
dan judul, subjudul majalah, buku
atau monografi.
Unsur DAFTAR KEPUSTAKAAN
3. FAKTA PENERBITAN :
Mencakup tempat (kota), nama
penerbit, waktu penerbitan, dan jika
perlu volume dan atau edisi.
GAYA PENULISAN DAFTAR
KEPUSTAKAAN :

Gaya harvard (Harvard style). Yaitu


sistem nama dan tahun, dalam daftar
kepustakaan nama pengarang disusun
menurut abjad.
GAYA PENULISAN DAFTAR
KEPUSTAKAAN :

Gaya Vancouver (Vancouver style).


Yaitu sistem nomor, dalam daftar
rujukan nama pengarang disuusn
menurut aturan pemunculan dalam
naskah.
GAYA PENULISAN DAFTAR
KEPUSTAKAAN :

Gaya Campuran . Yaitu memakai


sistem nomor tetapi daftar rujukan
disusun menurut abjad penulis, yang
merupakan gabungan antara kedua
sistem diatas.
CARA PENULISAN GAYA HARVARD:

• Daftar pustaka disusun


berdasarkan urutan alfabet,
berturut-turut dari atas kebawah,
tanpa menggunakan angka arab
(1,2,3 dan seterusnya)
• Cara penulisan daftar pustaka
sebagai berikut : tulis nama
pengarang.
• Tulislah tahun terbit buku, setelah
tahun terbit diberi tanda titik (.)
CARA PENULISAN GAYA HARVARD:

• Tulislah judul buku (dengan diberi


garis bawah atau cetak miring).
Setalah judul buku diberi tanda
titik. Tulislah kota terbit dan nama
penerbitnya. Diantara kedua
bagian itu diberi tanda titik dua (:),
setelah nama penerbit diberi tanda
titik.
CARA PENULISAN GAYA HARVARD:
VARIABEL PENELITIAN
A. KERANGKA TEORI

TEORI :
Seperangkat konsep dan definisi yang
saling berhubungan yang
mencerminkan suatu pandangan
sistematik mengenai fenomena
dengan menerangkan hubungan antar
variabel, dengan tujuan untuk
menerangkan dan meramalkan
fenomena.
A. KERANGKA TEORI

TEORI :
Kesatuan pengertian konsep dan
pernyataan yang sesuai yang akan
meyajikan suatu fenomena dan dapat
digunakan untuk menjabarkan,
menjelaskan dan memprediksi suatu
kejadian.
A. KERANGKA TEORI

KERANGKA TEORI :
Kerangka yang dibangun dari
berbagai teori yang ada dan saling
berhubungan sebagai dasar untuk
membangun kerangka konsep.
Peranan kerangka teori dalam
penelitian :
1. Memberi kerangka pemikiran
bagi penelitian
2. Membantu peneliti dalam
menyusun hipotesis penelitian
3. Memberikan landasan yang kuat
dalam menjelaskan dan memaknai
data dan fakta
4. Mendudukan permasalahan
penelitian secara logis dan runtut.
Peranan kerangka teori dalam
penelitian :
5. Membantu dalam membangun
ide-ide yang diperoleh dari hasil
penelitian
6. Memberikan acuan dan
menunjukkan jalan dalam
membangun kerangka pemikiran
7. Memberikan dasar-dasar
konseptal dalam merumuskan
definisi operasional
Peranan kerangka teori dalam
penelitian :
8. Membantu mendudukkan secara
tepat dan rasional dalam
mensintetis dan
mengintergrasikan gagasannya.
Prosedur penyusunan Kerangka Teori

1. Melakukan kajian pustakan


2. Melakukan sintesa atau
modifikasi antara teori yang satu
dengan yang lain
3. Menyusun sendiri kerangka
pemikiran secara logis, runtut dan
rasional, setelah mengemukakan
beberapa teori tentang variabel
yang diteliti
B. KERANGKA KONSEP

KONSEP:
Generalisasi dari sekelompok
fenomena tertentu, sehingga dapat
dipakai untuk menggambarkan
berbagai fenomena yang sama.
Konsep adalah suatu pengertian dasar
dari sesuatu yang akan diteliti.
B. KERANGKA KONSEP

KERANGKA KONSEP:
Kerangka fikir mengenai hubungan
antar variabel-variabel yang terlibat
dalam penelitian atau hubungan antar
konsep dengan konsep lainnya dari
masalah yang diteliti sesuai dengan
apa yang telah diuraikan pada studi
kepustakaan.
SYARAT KERANGKA KONSEP

1. Variabel penelitian yang akan


diteliti harus jelas.
2. Kerangka konsep haruslah
menjelaskan hubungan antara
variabel-variable yang akan
diteliti, adan ada teori yang
mendasarnya.
3. Kerangka konsep jawabannya
mudah dipahami.
KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep mendeskripsikan


secara jelas variabel yang dipengaruhi
(variabel dependen) dan variabel
yang mempengaruhi (variabel
independen).
Kerangka konsep dibuat dalam
bentuk skema atau diagram, sehingga
memudahkan untuk melihat
hubungan antar variabelnya dan
analisis datanya.
C. HIPOTESIS

Hipotesis adalah suatu pernyataan


sementara yang harus dibuktikan
kebenarannya dengan menggunakan
uji statitik yang sesuai.
Hipotesis adalah
Suatu asumsi pernyataan hubungan
antar dua variabel atau lebih yang
diharapkan dapat menjawab
pertanyaan penelitian.
D. VARIABEL PENELITIAN

VARIABEL : (bahasa inggris)


= ubahan, faktor tak tetap atau gejala
yang dapat diubah—ubah.

Variabel adalah karakteristik objek


yang dapat diklasifikasikan kedalam
sekurang-kurangnya dua klasifikasi
D. VARIABEL PENELITIAN

VARIABEL : sifat yang akan diukur


atau diamati yang nilainya bervariasi
antara satu objek ke objek lainnya.
D. VARIABEL PENELITIAN

1. karakteristik tertentu dari sifat


suatu objek/orang
2. Besarnya dapat ditangkap oleh
pancaindera
3. Nilainya berbeda-beda dari
pengamatan ke pengamtan
berikutnya.
JENIS VARIABEL PENELITIAN

a. Variabel diskrit dan variabel


kontinyu
Nilai numerik yang diberikan pada
variabel didasarkan pada sifat yang
beragam.
Variabel diskrit : kategori (pria-
wanita)
Variabel kontinyu : pendapatan, suhu,
umur
JENIS VARIABEL PENELITIAN

b. Variabel bebas (independen) dan


variabel tak bebas (dependen).

Variabel tak bebas dipengaruhi oleh


variabel bebas.
JENIS VARIABEL PENELITIAN

c. Variabel nominal, ordinal, interval


dan ratio.
d.Variabel kuantitatif dan kualitatif.
Variabel kuantitatif : skala numerik
Variabel kualitatif : skala non numerik
VARIABEL INDEPENDEN

Variabel bebas, variabel yang


mempengaruhi.
Ciri :
 Variabel yang menentukan variabel
 Kegiatan stimulus yang dilakukan
peneliti menciptakan suatu dampak
pada variabel dependen
 Biasanya dimanipulasi, diamati dan
diukur untuk diketahui hubungannya.
VARIABEL DEPENDEN

Variabel terikat, variabel akibat, variabel


respon, output, konsekuen.
Ciri :
 Variabel yang nilainya ditentukan oleh
variabel lain.
 Aspek tingkah laku yang diamati dan
diukur dari suatu organisme yang
dikenai stimulus
VARIABEL DEPENDEN

Variabel terikat, variabel akibat, variabel


respon, output, konsekuen.
Ciri :
 Faktor yang diamati dan diukur untuk
menentukan ada tidaknya hubungan
atau pengaruh dari variabel bebas.
E. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Definisi operasional variabel adalah


batasan dan cara pengukuran variabel
yang akan diteliti.

DO variabel disusun dalam bentuk


matriks, yang berisi : nama variabel,
deskripsi variabel, alat ukur, hasil ukur,
dan skala ukur
E. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Definisi operasional dibuat untuk


memudahkan dan menjaga konsistensi
pengumpulan data, menghindarkan
perbedaan interpretasi serta membatasi
ruang lingkup variabel.

Anda mungkin juga menyukai