Anda di halaman 1dari 12

1.

PERKEMBANGAN
PIKIRAN MANUSIA
a. Sifat Unik Manusia dan Sifat Dasar
Manusia
b. Rasa Ingin Tahu
c. Rasa Ingin Tahu Menyebabkan Alam
Pikiran Manusia Berkembang
Perkembangan pikiran manusia
Perkembangan pikiran manusia
2. MITOS, PENALARAN DAN PANGKAL
KELAHIRAN IPA
1. MITOS
Dalam tahap teologi atau tahap metafisika, manusia menyusun mitos
atau dongeng untuk mengenal realita atau kenyataan, yaitu
pengetahuan yang tidak objektif, melainkan subjektif.
Menurut C.A Van Peursen, mitos adalah suatu cerita yang memberikan
pedoman atau arah tertentu kepada sekelompok orang.
2. PENALARN DEDUKTIF (Rasionalisme)
Menurut A. Comte, dalam perkembangan manusia, sesudah tahap
mitos, manusia sudah berkembang dalam tahap filsafat, rasio sudah
terbentuk, tetapi belum ditemukan metode berfikir objektif.
3. PENALARAN INDUKTIF (Empirisme)
Penalaran Induktif adalah cara berfikir dengan menarik kesimpulan
secara umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus.
4. Pendekatan Ilmiah, Kelahiran IPA
Himpunan pengetahuan dapat dikatakan sebagai IPA bilamana cara
memperolehnya menggunakan metode keilmuan, yaitu gabungan
antara rasionalisme dan empirisme.
LAHIRNYA ILMU ALAMIAH
Tanggapan Rangsangan Melalui Panca Indra
Gejala Alam Merupakan Pengalaman
Rasa Ingin Tahu Pengetahuan

Dorongan non praktis Dorongan Praktis

Memanfaatkan pengetahuan utk taraf hidup


Memahami hakikat
alam dan
Isinya (teori)
PENGERTIAN IPA
IPA, merupakan ilmu teoritis, tetapi teori tersebut
didasarkan atas pengamatan, percobaan-percobaan terhadap
gejala alam.
Jadi IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh atau
disusun dengan cara yang benar atau khusus yaitu dengan
melakukan observasi, eksverimen, penyimpulan, penyusunan
teori-teori yang saling mengikat antara yang satu dengan yang
lainnya.
Metode ilmiah
METODE ILMIAH
1. PENGINDRAAN
2. MASALAH ATAU PROBLEM
3. HIPOTESIS
4. EKSPERIMEN
5. TEORI
Metode Ilmiah
KETERBATASAN METODE
ILMIAH
1. Dalam pengujian hipotesis, diperlukan data, data ini
berasal dari pengamatan yang dilakukan oleh panca
indra. Sedangkan panca indra memiliki keterbatasan
untuk menangkap suatu fakta. Maka apabila data yang
diperoleh tidak benar, maka kesimpulan akhir tidak
akan benar. Jadi kekeliruan yang diambil dalam metode
ilmiah tetap ada.
2. Kebenaran ilmiah bersifat tentatif (sementara)
3. Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan
dengan masalah yang akan dipecahkan.
KEUNGGULAN METODE
ILMIAH
1. Mencintai kebenaran yang objektif dan adil
2. Tidak percaya pada tahayul
3. Ingin tahu lebih banyak
4. Tidak berfikir secara prasangka
5. Tidak begitu percaya begitu saja pada kesimpulan
tanpa didukung adanya bukti-buti yang nyata
6. Optimis, teliti dan berani menyatakan kesimpulan yang
menurut keyakinan ilmiahnya adalah benar.

Anda mungkin juga menyukai