Syock
Paparan suhu Kulit, pembuluh darah rusak
hipovele
mik
T B
Efek
(plasma,sel
darah
&protein
Kehilangan
c massif fis
olo
Penebab & kedalaman luka Daerah yang
terkena
1. D I (Superfisial): tersengat 1. Epidermis
matahari, terkena api dengan 2. Epidermis dan
intensitas rendah bagian dermis
2. D II (Partial- 3. Epidermis,
Thickness):tersiram air keseluruhan
mendidih, terbakar oleh nyala dermis dan
api kadang-kadang
3. D III (Full-Thickness):terbakar jaringan
nyala api, terkena cairan subkutan
mendidih dalam waktu yang
lama, tersengat arus listrik
Luka bakar mayor Luka bakar moderat
Dewasa Luas > 25% Dewasa15-25%
lanak-anak 20% anak-anak 10-20%
Luka bakar fullthickness Luka bakar
lebih 20%. fulthickness .< 10%.
Pada tangan, muka, Tidak terdapat luka
mata, telinga, kaki dan bakar pada tangan,
perineum. muka, mata, telinga,
Trauma inhalasi dan kaki dan perineum.
multiple injuri tampa
memperhitungkan
derajat dan luasnya
luka.
luka bakar listrik
bertegangan tinggi.
Luka bakar minor
Dewasa < 15%
anak-anak< 10%
Luka bakar fulthickness <
2%.
Tidak terdapat luka bakar
didaerah wajah, tangan
dan kaki.
Luka tidak sirkumfer.
Tidak terdapat trauma
inhalasi electric dan
fraktur.
RT: Lebih hati-hati dengan air panas,
strika, knalpot, kabel listrik, zat kimia
terutama pada anak-anak.
Pemerintah atau media masa: Ada
rambu tentang bahaya luka bakar.
Contoh bahaya merokok.
Sekolah: Diajarkan tentang materi
pencegahan luka bakar
menurut Padila (2012)
1. Resusitasi A, B, C
2. Resusitasi cairan
3. Obat-obatan :
Gagal jantung kongestif dan edema
pulmonal.
Sindrom kompartemen
Adult Respiratory Distress Syndrome
Ileus Paralitik dan Ulkus Curling
Syok sirkulasi
Gagal ginjal akut
Kontraktur
Pengkajian
1. Pengkajian Primer (A, B, C, D,
E)
2. Pengkajian Sekunder ( HTT, KU,
TTV, Pemeriksaan
Muskuloskletal, Pemeriksaan
neurologi, Pemeriksaan kulit )
1. Nyeri akut b/d agen cidera fisik.
2. kekurangan volume cairan b/d
kehilangan cairan aktif.
3. Perfusi jaringan b/d penurunan
atau interupsi aliran darah arteri /
vena.
4. Kerusakan integritas kulit
b/d kerusakan permukaan kulit
lapisan kulit
Berikan analgesik narkotik Analgesik narkotik
yang diresepkan dan diperlukan untuk memblok
sedikitnya 30 menit nyerI
sebelum prosedur GV Absorbsi obat IM buruk
Evaluasi keefektifanny pada pasien, dengan luka
Anjurkan analgesik IV bila bakar luas yang
luka bakar luas disebabkan oleh
Pertahankan pintu kamar perpindahan interstitial
tertutup, tingkatkan suhu berkenaan dengan
ruangan dan berikan peningkatan permeabilitas
selimut ekstra untuk kapiler panas dan air
memberikan kehangatan hilang melalui jaringan
luka bakar, menyebabkan
Bantu dengan hipotermia
pengubahan posisi setiap tindakan eksternal ini
2 jam bila diperlukan membanmenghemat
kehilangan panas
menghilangkan tekanan
pada tonjolan tulang
dependen
Jangan menaruh es batu, margarin atau air es langsung pada bagian kulit
yang mengalami luka bakar karena bisa mengakibatkan kerusakan lebih
lanjut.
Mempertahankan status nutrisi yang normal.
Oleskan krim antibiotik /salep khusus luka bakar sesuai anjuran dr
Tutup luka bakar dengan kasa steril.
Cucilah tangan dengan sabun dan air sebelum GV
Jangan memecahkan dan menggaruk lepuhan luka bakar agar luka tidak
terinfeksi.
Bersihkan luka bakar dengan kasa steril secara berkala.
Awasi luka bakar secara berkala terhadap tanda-tanda infeksi.
Singkirkan pakaian atau kain yang melekat pada kulit yang mengalami luka
bakar dengan merendamnya dilarutan salim.Jelaskan penggunaan obat
dan cara penanganan luka bakar
Menurut Andi nugraha dan urip rahayu dalam
jurnalnya “ pengaruh pemberian aloevera pada
pasien luka bakar”.
Hal ini didukung dengan penelitian
Maenthaisong, et al, 2007 menyatakan
bahwa aloe vera diberikan untuk mengobati
pada pasien luka bakar untuk derajat pertama
dan derajat ke dua, bila dibandingkan dengan
perawatan luka konvensional maka aloe vera
lebih efektif untuk mempercepat proses
penyembuhan dan epitalisasi jaringan kuli
TERIMA KASIH