SAFRIZAL
170461201071
KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA
Pelabuhan Laut adalah pelabuhan yang dapat digunakan untuk melayani kegiatan
angkutan laut dan/atau angkutan penyeberangan yang terletak di laut atau di
sungai.
Pelabuhan sungai dan Danau adalah pelabuhan yang digunakan untuk melayani
angkutan sungai dan danau yang terletak di sungai dan danau.
NEGARA BENDERA
Tekan
disini Aspek Yuridis
Tekan
disini Aspek Ekonomis
Tekan
disini Aspek Politis
Kewajiban masing-masing negara untuk menetapkan
dalam hukum nasionalnya syarat-syarat
pendaftaran dan pemberian bendera kapal serta
melaksanakan secara efektif yurisdiksi dan
pengawasan dalam bidang administratif, teknis dan
sosial terhadap kapal-kapal yang mengibarkan
benderanya.
TEKAN
Karena kapal yang terdaftar merupakan
asset nasional, karenanya ia harus
diupayakan agar mendapatkan alokasi
muatan yang wajar (fair share) dalam
angkutan perdagangan dalam maupun luar
negeri. Peran pemerintah sangat penting
untuk menciptakan kondisi yang
menguntungkan bagi armada nasional,
antara lain pengaturan mengenai preferensi
muatan (cargo preference), pengaturan azas
cabotage dan lain-lain.
Karena kapal merupakan asset
nasional maka ia harus
mendapatkan perlindungan
dari negara dan negara
berkewajiban untuk
mengembangkan potensi
armada niaga nasional serta
menjaga agar bendera kapal
IDENTITAS KAPAL INDONESIA
1. Dasar hukum
a. Undang Undang No.17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran.
b. Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 2002
tentang Perkapalan
c. Keputusan Presiden No.5 Tahun 1989 tentang
Ratifikasi Konvensi Internasional tentang Pengukuran
Kapal 1969 (TMS 1969)
d. Peraturan Menteri Perhubungan No
2. Tujuan
Setiap kapal sebelum dioperasikan wajib dilaksanakan
pengukuran oleh ahli ukur untuk memperoleh identitas fisik
kapal berupa :
a. Panjang (P)
b. Lebar (L)
c. Dalam (D)
d. Tonase kotor (GT) dan
e. Tonase bersih (NT),
yang akan digunakan untuk :
a. Memenuhi persyaratan pendaftaran dan penerbitan
surat tanda kebangsaan kapal.
b. Menetapkan pesyaratan keselamatan yang harus
Penetapan Kebangsaan Kapal
1. Dasar Hukum
a. Pasal 311 KUHD.
b. Undang-Undang No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
c. Peraturan Pemerintah No.51 Tahun Tahun 2002 tentang Perkapalan
d. Stbl 1924 No.78 tentang Penetapan Surat-Surat Laut dan Pas-Pas
Kapal.
e. Stbl 1935 No.492 tentang Ordonasi Surat-Surat Laut dan Pas-Pas
Kapal.
f. Stbl 1935 No.564 tentang Peraturan Surat-Surat Laut dan Pas-Pas
Kapal.
g. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.46 Tahun 1996 tentang
Sertifikasi Kelaiklautan Kapal Ikan.
h. Konvensi Hukum Laut Internasional 1982 (UNCLOS 1982) yang
diratifikasi dengan Undang-Undang No. 17 Tahun 1985.
2. Tujuan
Memberikan legalitas kepada kapal untuk mengibarkan bendera Indonesia sebagai
bendera kebangsaan melalui Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia.