Anda di halaman 1dari 18

Laporan Asuhan Keperawatan

An. R Dengan
Pada

Tumor Otak + Hidrochepalus


Di
1. Elky Marta Firdaus 4. Wawan Kurniawan
2. Fitria Wasahua 5. Yuliana S
3. Intan Ambarwati
A. Pengkajian

Tgl Pengkajian : 30 Juli 2018


Tgl Masuk RS : 28 Juli 2018
Dx Medis : Tumor Otak + Hidrochepalus
Nama klien : An. R
Tempat/Tgl Lahir : Pangkal Pinang 23 Juni 2004
Usia : 14 tahun
Agama : Budha
Suku : Tionghoa
Alamat : Jl Pademangan VII no.26 RT.04/10, Pademangan Timur
Obat-obatan saat
ini..
■ Ceftriaxone 1 x 2 gram Via IV Bolus

■ Amikacin 2 x 100 mg Via IV Bolus

■ Monitol 3 x 100 mg Via IV Bolus

■ Ranitidine 2 x 50 mg Via IV Bolus

■ IVFD Ka-en 1B + KCL 10 meq 125 cc/jam Via IV Bolus


■ Meptin dan Pulmicord 3 x sehari Inhalasi
Hasil Pemeriksaan
Laboratorium…
■ Hemoglobin 14,7
■ Leukosit 33.430
■ Hematokrit 42,3
■ Trombosit 322.000
■ LED 72
■ Basofil 0,1
■ Eosinofil 0,0
■ Neutrofil 96,1
■ Limfosit 2,8
■ Monosit 1,0
Hasil Pemeriksaan Diagnostik…
Rongen :

Terdapat hasil paru tidak jelas tampak


infiltrate. Corakan bronchovasculer di hili agak
kasar. Hili tidak melebar. Aorta tidak melebar.
Mediastinum tidak melebar. Sinus dan
diagfragma baik. Tidak tamapak pleura
effusion.
Ringkasan Riwayat
Keperawatan
Klien datang dari ruang PICU keruang Dori pada tanggal 28 Juli 2018.Klien datang pukul 14.11 WIB. Klien
datang dengan terpadang infus serta NGT. Keluhan utama klien adalah sesak nafas dan sulit bernafas.
Kelurga klien mengayangkal adanya riwayat penyakit asma. Keluarga klien mengatakan klien memiliki
riwayat penyakit hidrochepalus dan tumor otak. Keluarga klien mengatakan klien pernah menjalani operasi
pemasangan VP Shunt. Klien mengatakan kakinya bengkak namun bengkak sudah berkurang sejak di rawat
di PICU. Klien mengatakan mual,klien mengatakan lemas. Klien dan keluarga mengatakan operasi VP Shunt
dilakukan ± 8 bulan lalu saat bulan Desember 2017. Keadaan umum lemah, Kesadaran Compos Mentis,
GCS 15, tampak sesak, saturasi oksigen 96%, TTV TD: 110/74 mmHg, N : 114 x/m, S :36,4o C, P: 40x/menit.
Suara nafas ronki dan wheezing pada kedua lapang paru. Sesak hilang timbul. Tidak terdapat retraksi dada
dan nafas cuping hidung. Diit diberikan susu dancaw cair 200 cc sebanyak 8x sehari.
Lanjutan…
■ Hasil Laboratorium

Darah Rutin
Hemogobin 13,2
Leukosit 35.710
Hematokrit 39,1%
Trombosit 379.000

Elektrolit
Natrium 129 meq/L
Kalium 3,76 meq/L
Klorida 96 meq/L

Glukosa Sewaktu 151 mg/dl


Lanjutan…
■ Diagnosa Keperawatan ■ Implementasi Keperawatan

• Ketidakefektifan bersihan jalan nafas • Memberikan oksigenisasi 4L nasal kanul

• Pola nafas tidak efektif • Memberikan diit 200 cc sebanyak 8x/hari

• Resiko gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari • Memberikan terapi ceftriaxone 1x2 gram, amikacin
kebutuhan tubuh 2x100 mg, manitol 3x100 mg, ranitidine 2 x 50 mg

• Infeksi • Memberikan terapi IVFD kaen 1B + Kcl 10 meq


sebanyak 125 cc/jam

• Memonitor TTV

• Mengobservasi intake dan output

• mengkaji karakteristik urine


Lanjutan…
■ Evaluasi
S : A :
• Ibu klien mengatakan anaknya masih Masalah keperawatan belum teratasi.
sesak
• Ibu klien mengatakan anaknya masih P :
makan melalui selang Tindakan keperawatan dilanjutkan
O : • Memberikan terapi obat yang diberikan
• TTV : TD 104/69 mmHg, N 100x/m, S • Memberikan terapi inhalasi
37,4o C, P 38 x/m • Memantau TTV
• Kesadaran apatis, keadaan umum lemah • Memantau sumbatan jalan nafas
• Aktifitas dibantu • Mengobservasi intake dan output cairan
• Tampak terpasang IVFD Ka-En 1B + KCL • Memberikan terapi oksigenisasi
10 meq 125 cc/jam
• Memberikan nutrisi arenteral sesuai terapi
• Terpasang oksigen 4 liter nasal kanul
• Tampakklien sesak
• Tampak keluarga khawatir dengan
keadaan klien
B. Analisa Data
Data (DS dan DO) Masalah Keperawatan Etiologi

DS : Ketidakefektifan bersihan Penumpukan secret


- Ibu klien mengatakan anaknya batuk berdahak jalan nafas berlebih
- Ibu klien mengatakan anaknya tidak dapat mengeluarkan dahak
- Ibu klien mengatakan anaknya sulit bernafas
DO :
- Tampak klien lemah, kesadaran apatis, GCS : 14 E3V5M6
- TTV TD 102/60 mmHg, N 110x/menit, S 37o C, P 30 x /menit
- Suara nafas ronkhi, tidak terdapat suara nafas wheezing
- Irama nafas teratur/regular
- Frekuensi nafas cepat
- Klien tampak batuk berdahak
- Feses bercampur lender
- Saturasi oksigen 96%
- Warna kulit kemerahan tidak ada sianosis
- Tidakada retraksi dan nafas cuping hidung
Lanjutan..
Data (DS dan DO) Masalah Keperawatan Etiologi
DS : Resiko kelebihan volume cairan Mekanisme Pengaturan
- Ibu klien mengatakan anaknya BAK sedikit melemah
- Ibu klien mengatakan BAK berwarna kuning kecoklatan
- Ibu klien mengatakan anaknya BAK ± 5 x dalamsehari
- Ibu klien mengatakan anaknya memiliki riwayat hidrochepalus
DO :
- TTV TD 102/60 mmHg, N 110x/menit, S 37o C, P 30 x /menit
- BAK 200 cc / 24 jam
- Intake cairan makan 1600 cc,infusan 3000 cc
- Tampak edema pada kedua ektremitas bawah
- Klien tampak sesak
- Balance cairan + 4.050 cc
- Memiliki riwayat Hidrochepalus
- Terpasang VP shunt
- Hasil Lab : Ht 42,3 %,LED 322.000
- Tidak ada asites
Lanjutan..
Data (DS dan DO) Masalah Keperawatan Etiologi
Resiko infeksi Mekanisme
pengaturan melemah
DS :
- Ibu klien mengatakan anaknya sempat demam saat di PICU
- Ibu klien mengatakan anaknya mengalami infeksi pada paru-paru
DO :
- Tampak klien lemah, kesadaran apatis, GCS : 14 E3V5M6
- TTV TD 102/60 mmHg, N 110x/menit, S 37o C, P 30 x /menit
- Klien tampak sesak
- Suara nafas ronki
- Klien tampak batuk
- Hasil foto thorax : tampak infiltrate
- Hasil pemeriksaan Lab
Leukosit 33.430
Basofil 0,1
Limfosit 2,8
Eosinofil 0,0
Neutrofil 96,1
Monosit 1,0
Lanjutan..
Data (DS dan DO) Masalah Keperawatan Etiologi

DS : Ketidakseimbangan nutrisi Intake yang tidak


- Ibu klien mengatakan anaknya sulit makan sebelum sakit kurang dari kebutuhan adekuat
dan sesudah sakit tubuh
- Ibu klien mengatakan anaknya anaknya merasa mual dan
tidak napsu makan saat sakit
- Ibu klien mengatakan saat ini klien hanya makan susu
melalui selang
DO :
- Tampak klien lemah, kesadaran apatis, GCS : 14 E3V5M6
- TTV TD 102/60 mmHg, N 110x/menit, S 37o C, P 30 x
/menit
- Mendapatkan diit 200 cc sebanyak 8 x sehari
- IMT : 16,66 (berat badan kurang)
- BBI : 49,5 kg
- BB : 40 kg, TB : 155 cm
- Klien tampak kurus
- Membran mukosa pucat
- Otot tubuh lemah
- Hasil Laboratorium HB 14,7 dan GDS 151
C. Rencana Keperawatan
Dx Keperawatan, Tujuan dan Rencana Keperawatan
No.
Kriteria Hasil Tgl & Jam Intervensi
1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas 30 Juli 2018 Mandiri
berhubungan dengan infeksi saluran nafas • Pantau frekuensi, irama kedalaman pernafasan
Tujuan : setelah dilakukan tindakan 3 × 24 16.30 • Pantau gerakan dada, keseimbangan dan retraksi dada
• Observasi suara nafas
Jam di harapkan masalah bersihan jalan
• kepatenan jalan nafas
nafas dapat teratasi dengan kriteria hasil : • Berikan posisi nyaman
• Keadaan umum baik • Batuk efektif
• Kesadaran compos mentis, GCS 15 • Fisioterapi dada/back massage dapat membantu menjatuhkan
• Suara nafas vesikuler sekret
• Irama nafas teratur Kolaborasi
• TTV dalam keadaan normal : • Lakukan tindakan suction jika perlu
TD : 120/80 mmHg • Beri terapi inhalasi
• Beri terapi oksigenasi
Nadi : 80 – 100 kali/menit
Pernafasan : 16 – 20 kali/menit
Suhu ; 36,5 – 37,5OC
• Tidak batuk
• Dahak menghilang
Lanjutan..

N Dx Keperawatan, Tujuan dan Kriteria Rencana Keperawatan


o Hasil Tgl & Jam Intervensi
2 Resiko kelebihan volume cairan 30 Juli 2018 Mandiri
berhubungan dengan mekanisme • Timbang BB tiap hari jika memungkinkan
pengaturan melemah 16.30 • Pertahankan intake dan output yang adekuat
Tujuan : setelah dilakukan tindakan 3 × 24 • Monitor hasil lab
Jam di harapkan masalah kelebihan • Monitor TTV
volume cairan tidak terjadi dengan kriteria • Kaji adanya edema
hasil : • Pantau adanya asites
• BAK lancer • Batasi masukan cairan sementara
• Intake dan output adekuat
• Balance cairan seimbang Kolaborasi
• Penyebab dari selang VP shunt baik • berikan terapi diuretik
• Tidak ada edema
• Urine kuning jernih
Lanjutan..

N Dx Keperawatan, Tujuan dan Kriteria Rencana Keperawatan


o Hasil Tgl & Jam Intervensi
3 Resiko infeksi berhubungan dengan tidak 30 Juli 2018 Mandiri
adekuatnya pertahanan sekunder • Lakukan teknik aseptic
Tujuan : setelah dilakukan tindakan 3 × 24 16.30 • Batasi pengnjung jika perlu
Jam di harapkan masalah infeksi tidak • Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
terjadi dengan kriteria hasil : pasien
Hasil lab normal • Monitor tanda dan gejala infeksi
• TTV dalam batas normal : • Pertahankan teknik isolasi
TD : 120/80 mmHg • Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda dari
Nadi : 80 – 100 kali/menit infeksi
Pernafasan : 16 – 20 kali/menit • Pantau ttv klien
Suhu ; 36,5 – 37,5OC • Patau kenaikan suhu tubuh
• Tidak ada tanda-tanda infeksi
Kolaborasi
• Berikan terapi antibiotik
Lanjutan..

Dx Keperawatan, Tujuan dan Kriteria Rencana Keperawatan


No
Hasil Tgl & Jam Intervensi
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari 30 Juli 2018 Mandiri
kebutuhan tubuh berhubungan dengan asuhan • Kaji adanya alergi
yang tidak adekuat 16.30 • Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
Tujuan : setelah dilakukan tindakan 3 × 24 Jam yang dibutuhkan
di harapkan masalah ketidakseimangan nutrisi • Monitor interaksi anak dan keluarga selama makan
kurang dari dapat teratasi dengan kriteria hasil : • Monitor mual dan muntah
• BB bertambah • Kaji hasil lab
• BB ideal 49,5Kg • Kaji adanya pucat, kemerahan
• IMT normal • Kaji konjungtiva
• Klien tidak pucat • Beri makan sesuai diit yang di berikan
• Hasil lab dalam batas normal • Berikan posisi nyaman
• Tidak mengalami penurunan BB yang berarti
Kolaborasi
• Kolaborasi dengan petugas gizi tentang jumlah kalori
yang tepat
• Berikan nutrsi tambahan melalui parenteral
• Lakukan pemerikasaan lab rutin
D. Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan

■ SEMINAR KEPERAWATAN ANAK\Implementasi anak 1 KOJA.docx


■ SEMINAR KEPERAWATAN ANAK\Implementasi anak 2 koja.docx
■ SEMINAR KEPERAWATAN ANAK\implementasi anak 3 koja.docx

Anda mungkin juga menyukai