Anda di halaman 1dari 10

MUNCULNYA NEGARA

MODEREN
Seri Kuliah Sosiologi Politik
Prakondisi Modernisasi
• Upaya perombakan sistem feudal bermula dari
munculnya raja-raja yang berambisi sentralisasi
kekuasaan.
• Lahirnya kalangan kelas-menengah pengusaha
bisnis atau kelas borjuis, akibat dari lahirnya
industrialisasi.
• Terjadi persekutuan ganjil, di mana sang Raja
bertujuan memperbesar wilayah kekuasaannya,
sedang sang Pengusaha berharap menguasai pasar
yang bebas dan lebih luas.
Bell mengelompokkan 3 tahap perkembangan masyarakat
berdasarkan periode sejarah perkembangan teknologi.

• Tahap pertama, yaitu masyarakat pra-industrial. Tipe teknologi yang berkembang


adalah teknologi tangan (craft/hand technology), di mana otot manusia digunakan
untuk menggerakkan alat-alat teknologi yang diciptakan seperti menggenjot pedal
sepeda agar roda berputar, penggunaan pompa tangan, alat pintal kapas menjadi
kain yang masih manual, dan sebagainya.
• Tahap kedua, yaitu masyarakat industrial 1765-1970. Dimulai dg penemuan mesin
uap oleh James Watt, kemudian terjadinya lompatan dari masyarakat pra-industrial
ke tahap masyarakat industrial. Tipe teknologi yang berkembang adalah teknologi
uap dan listrik. Penggunaan tenaga manusia mulai berkurang. Manusia bisa
memproduksi barang dalam jumlah besar dan harga yang murah. Kelahiran
masyarakat industrial diikuti oleh tumbuhnya kapitalisme industri, percepatan
urbanisasi dan munculnya kelas pekerja. Dkl, terjadi revolusi teknologi dalam
bentuk lompatan dari teknologi manual menuju teknologi mekanistik.
• Tahap ketiga yaitu masyarakat pasca-industrial yang tumbuh sejak 1970-an.
Revolusi teknologi ketiga terjadi dalam bentuk lompatan dari teknologi mekanikal
dan kelistrikan menuju apa yang disebut oleh Bell dengan teknologi intelektual
(intellectual technologies). Teknologi intelektual lahir dengan didahului oleh
kodifikasi pengetahuan teoritis.
Menurut Duverger, bahwa pembentukan
struktur politik tergambar sbb:

STRUKTUR
POLITIK

STRUKTUR STRUKTUR
FISIKAL SOSIAL

Struktur Struktur Keterampilan Lembaga-2 Kebudaya


Geografis Demografis Teknologis Sosial an
Dari Perspektif Politik, pengaruh
kemajuan teknologi dapat berupa:
1. Pengurangan antagonisme sosial;
2. Pengembangan sikap saling mengerti di
antara berbagai kelompok manusia; dan
3. Peningkatan kekuasaan politik di pihak
penguasa.
Dari Sentralisasi dan Diferensiasi
• Raja-raja yang berambisi sentralisasi itu berhasil
menaklukkan para adipati yang semula otonom, sehingga
muncul kerajaan-kerajaan kuat bersifat dinasti pada abad
17 dan 18.
• Keberhasilan ini bukan hanya membuat kekuasaan sang
raja meningkat, tetapi juga wilayah yang harus diurus jadi
lebih luas, penduduk yang harus diatur lebih banyak dan
pekerjaan pemerintahan jadi lebih rumit dan lebih banyak
jenisnya.
• Fungsi-fungsi baru muncul dan menuntut struktur baru.
• Selain itu pekerjaan pemerintahan yang lebih banyak
membutuhkan pembiayaan yang lebih banyak.
• Mulailah transformasi menuju Negara Moderen.
Menurut Weber, prakondisi masa
transisi ditandai oleh:
1. Adanya monopoli kekuatan yang diperlukan untuk
pengendalian sosial dan penciptaan sistem
administrasi yang efektif yang didasarkan pada
adanya sistem perpajakan yang terpusat dan
permanen.
2. Adanya monopoli tindakan–tindakan hukum dan
penggunaan daya paksa secara sah oleh penguasa
pusat.
3. Adanya staf administrasi rasional yang diciptakan dan
dikendalikan oleh penguasa pusat.
Modernisasi tatacara pengorganisasian
kehidupan politik meliputi tiga dimensi:

1. Pembinaan bangsa (nation-building); atau rasa


kebangsaan yaitu penciptaan identitas bersama di
kalangan warga yang mendukung komunitas politik itu.
Proses ini sering juga disebut sebagai proses penciptaan
negara-bangsa (nation-state);
2. Pembinaan negara (state-building); yaitu proses
pembinaan lembaga-2 politik dan pemerintahan. Yaitu
pembinaan struktur dan proses pengorganisasian
kehidupan politik dan pemerintahan; dan
3. Pembangunan ekonomi (economic development).
Pembangunan ekonomi melahirkan Birokrasi
Modern, menurut Weber adalah karena:

• Munculnya ekonomi uang;


• Berkembangnya suatu staf administrasi yang
berpandangan rasional dan bisa diandalkan
sebagai tanggapan terhadap meluasnya secara
kuantitatif maupun kualitatif tugas-tugas
administratif; dan
• Adanya keunggulan administrasi birokratik atas
semua bentuk alternatif penyelenggaraan urusan
pemerintahan resmi.
Ancaman terhadap eksistensi Negara
Moderen bila terjadi krisis yg meliputi:
1. Krisis identitas;
2. Krisis Legitimasi;
3. Krisis penetrasi;
4. Krisis partisipasi; dan
5. Krisis distribusi.

Anda mungkin juga menyukai