Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Prinsip tata kelola yang baik merupakan prinsip pokok yang harus diberlakukan di seluruh negara
di dunia termasuk Indonesia. Untuk menciptakan tata kelola yang baik diperlukan penguatan
sistem dan kelembagaan dengan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan
pemerintah daerah sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBD di Dinas Perdagangan
Propinsi Nusa Tenggara Timur harus disusun atau dihasilkan dari sebuah sistern akuntansi
pemerintah daerah yang handal, yang bisa dikerjakan secara manual ataupun menggunakan
aplikasi komputer.
Pemerintah daerah selaku pengelola dana pubiik harus mampu menyediakan laporan keuangan
yang diperlukan publik secara akural relevan, dan tepat rvaktu" Hal ini sejalan dengan teori agensi
/ teori keagenan yang diungkapkan Jensen dan Meckling (1976) dalam Sugiri (2003) bahwa
hubungan keagenan sebagai sebuah kontrak yang rnenyatakan bahwa seorang atau lebih (prinsipal)
meminta kepada orang lain (agen) untuk melakukan jasa tertenfu tlemi kepentingan prinsipal.
dengan mendelegasikan otoritas kepadanya.
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
1. Bagaimana kualitas laporan keuangan pada 1. Mengetahui bagaimana kualitas laporan
Dinas Perdagangan Provinsi Nusa tenggara keuangan pada Dinas Perdagangan
Timur? Provinsi Nusa tenggara Timur
2. Seberapa besar pengaruh Sistem Akuntansi 2. Mengetahui pengaruh sistem akuntansi
Keuangan Daerah terhadap kualitas laporan keuangan Daerah terhadap kualitas
keuangan Dinas Perdagangan Provinsi Nusa laporan keuangan Dinas Perdagangan
tenggara Timur? Provinsi Nusa tenggara Timur
Manfaat Penelitian

Bagi Pemerintah Bagi Undana


Penelitian diharapkan dapat memiliki dampak Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat
positif dalam menyusun laporan keuangan yang menjadi bahan masukan bagi pengembangan
sesuai dengan sistem keuangan akuntansi ilmu pengetahuan khususnya pada Jurusan
daerah. Akuntansi Sektor Publik.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
Pemerintah Daerah
Berdasarkan PP 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, pemerintah daerah adalah penyelenggara
pemerintahan daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah
daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah


Laporan keuangan adalah catatan informasi suatu entitas pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) adalah
menggambarkan kinerja entitas tersebut. Laporan keuangan serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan
merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan
dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan keuangan dalam rangka
pelaporan. pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat
dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi
komputer (Permendagri No. 59 Tahun 2007).Laporan
keuangan yang harus dibuat oleh SKPD adalah
Neraca,Laporan Realisasi Anggaran dan Catatan atas
Laporan Keuangan
Kajian Empirik
No Nama Peneliti / Tahun Judul Peneltian Hasil Penelitian
1. A. Dahri Adi Patra, Lanteng Pengaruh Penerapan Sistem Hasil penelitian yang telah dilakukan pada dinas kehutanan
Bustami, Hasriani / 2015 Akuntansi Keuangan Pemerintah kabupaten luwu, provinsi sul-sel, dapat disimpulkan bahwa secara
Daerah Terhadap Kualitas Laporan keseluruhan sistem akuntansi keuangan pemerintah daerah di
Keuangan Pemerintah Daerah dinas kehutanan kabupaten luwu termasuk kategori sangat baik
2. Rahmad Hidayat / 2015 Pengaruh Pengelolaan Sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh singnifikan positif
Keuangan Daerah Dan Sistem terhadap kinerja pemerintah daerah pada instansi pemerintah di
Akuntansi Keuangan Daerah Kabupaten Padang Pariaman
Terhadap Kinerja Pemerintah
Daerah
3. Purwaniati Nugraheni, Imam Pengaruh Penerapan Standar Terdapat pengaruh penerapan SAP di Inspektorat Jenderal
Subaweh / 2008 Akuntansi Pemerintahan Departemen Pendidikan Nasional terhadap peningkatan kualitas
Terhadap Kualitas Laporan laporan keuangan Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan
Keuangan Nasional.
No Nama Peneliti / Tahun Judul Peneltian Hasil Penelitian

4. Harken Drama / 2014 Pengaruh Penerapan Sistem Dari hasil analisis data dan pembahasan, penerapan SAKD
Akuntansi Keuangan Daerah mendukung kualitas laporan keuangan daerah. Hal ini dapat dilihat
Terhadap Kualitas Informasi dari distribusi frekuensi, bahwa penerapan SAKD yang baik sdapat
Laporan Keuangan Dengan Sistem menghasilkan laporan keuangan daerah yang berkualitas.
Pengendalian Intern Sebagai
Variabel Intervenin
5. Ruslina Lisda, Liza Laila Nurwulan, Pengaruh Penerapan SAKD, Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah pada SKPD di Kota
Rahmi Syifa Alifa / 2018 Kapasitas SDM Dan Pemanfaatan Cimahi sudah masuk dalam kategori “Sangat Memadai”
Teknologi Informasi Terhadap
Kualitas LKPD
6. R. Nelly Nur Apandi / 2008 Pengaruh Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada Pemerintah Kabupaten
Keuangan Daerah Terhadap Bandung telah dilaksanakan dengan baik. Dari hasil data yang
Kualitas Laporan Keuangan diperoleh bahwa Sistem Akuntansi Keuangan Daerah termasuk pada
Pemerintah Kabupaten Bandung kategori yang baik atau efektif.
7. Anissa Putri Prabangsari / 2018 Pengaruh Penerapan Sistem Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Standar Akuntansi Berbasis
Akuntansi Keuangan Daerah, Akrual berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan sedangkan
Sistem Pengendalian Intern Dan Sistem Pengendalian Intern dan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Kompetensi Sumber Daya Manusia tidak berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan.
Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Dengan Standar
Akuntansi Berbasis Akrual
Sebagai Variabel Intervenin
Kerangka Berpikir
BAB III

METODE PENILITIAN
Pendekatan Penelitian Jenis dan Sumber
Pendekatan masalah yang digunakan dalam Data
penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif
Jenis data yang diambil yaitu data kualitatif.
Data Kualitatif Merupakan data yang
Tempat dan Waktu diperoleh dalam bentuk uraian, informasi,
pernyataan dan bukan berbentuk angka-angka
Penelitian yang terkait dengan penelitian.

Penelitian ini dilakukan pada Dinas Data Primer, yaitu data diperoleh secara
Perdagangan Provinsi Nusa tenggara Timur. langsung dari sumber asli tanpa perantara
Penelitian ini dilakukan dalam waktu kurang dalam bentuk pernyataan-pernyataan secara
lebih 1 bulan. terstruktur dimana setiap responden dibatasi
dalam memberikan jawaban pada alternatif
jawaban tertentu saja.
Populasi dan Sampel Definisi Operasional
Pada penelitian ini populasi yang di ambil Variabel
adalah semua pegawai pada Dinas Variabel terikat (dependent variable) adalah
Perdagangan Provinsi Nusa tenggara Timur. variabel yang menjadi perhatian utama dalam
Sampel yang diambil pada penelitian ini sebuah pengamatan. Variabel dependen dalam
adalah beberapa pegawai yang berada di penelitian ini adalah Kualitas Laporan
bagian keuangan. Keuangan.
Variabel independen (variabel bebas) adalah
variabel yang dapat mempengaruhi perubahan
dalam variabel dependen dan mempunyai
pengaruh positif ataupun negatif bagi variabel
dependen nantinya. Variabel bebas
(independent variable) dalam penelitian ini
adalah Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.
Teknik Pengumpulan Data
&Teknik Analisis Data
Wawancara Yaitu dengan melakukan Analisis data yang digunakan dalam penelitian
wawancara secara langsung dengan Pegawai ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan
Dinas Perdagangan Provinsi Nusa tenggara mengacu pada analisis data hasil wawancara
Timur khususnya pegawai bagian keuangan. secara mendalam dengan beberapa pegawai
bagian keuangan sebagai informan.

Anda mungkin juga menyukai