Anda di halaman 1dari 35

DERMATITIS

VENENATA
• Dermatitis : peradangan kulit (epidermis dan
dermis) sebagai respons terhadap pengaruh faktor
eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan
kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik
(eritema, edema, papul, vesikel, skuama,
likenifikasi) dan keluhan gatal.(3)

• Dermatitis kontak : dermatitis dengan penyebab kontaktan


(eksogen)

Dermatitis Kontak
Alergi
Dermatitis Kontak
Dermatitis Kontak
Iritan
Dermatitis Venenata (DV)
• Definisi
adalah satu bentuk dermatitis kontak iritan
(DKI) akut, yg disebabkan oleh racun
serangga yaitu paederin
DV disebabkan karena paederus sp.
disebut
“Paederus dermatitis (PD)”

paederin
Sinonim

Dermatitis Linearis

Blister beetle dermatitis

di masyarakat dikenal dg istilah :


Tom cats
Ordo
Coleoptera

Kelas Paederus Family


Insecta sp Polyphaga

Sub-family
staphylinoidea
Paederus
sp.

Paederin
C25H45O9N
Paederin
• Suatu bahan aktif yang terkandung pada hemolimfe
Paederus sp.
• menyebabkan keluhan gatal, rasa panas tebakar,
kemerahan pada kulit yang timbul dalam 12-48 jam setelah
kulit terpapar.(8)
Predator perusak tanaman pada iklim tropis yg hangat

Berkembang biak di daun basah yg sudah busuk dan


tanah

Populasi akan cepat berkembang pada akhir musim


hujan (Nov-Des) dan cepat berkurang pada cuaca
kering (Januari)

Aktif di malam hari, dan tertarik pada lampu pijar dan


neon

Produksi paederin dilakukan pada kumbang betina.


Kumbang jantan hanya menyimpan telur dan makanan.
Telur Larva Prepupa Pupa
4 hr 9,2 hr 1 hr 3,8 hr
Patofisiologi
• Terjadi kerusakan tanpa diawali sensitisasi,
disebabkan penetrasi bahan iritan
• Bahan iritan merusak lapisan tanduk,
denaturasi keratin, menyingkirkan lemak
lapisan tanduk dan mengubah daya ikat air
kulit
• Rusaknya lapisan lemak keratinosit akan
mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan
AA, DAG, PAF dan IP3
• AA akan berkonfersi mjd PG dan LT
• PG dan LT menginduksi vasodilatasi dan
permeabilitas vaskuler shg mempermudah
masuknya komplemen dan kinin
• PG dan LT menjadi kemoatraktan kuat
limfosit dan neutrofil, mengaktifkan sel
mast melepaskan histamin, LT dan PG
lain, PAF shg memperkuat perubahan
vaskuler
• DAG dan second messengger lain
menstimulasi ekspresi gen dan sintesis
protein (IL-1 dan GMCSF dr sel T)
• IL-1 mengaktifasi sel T helper
mengeluarkan IL-2 dan menimbulkan
stimulasi autokrin dan proliferasi sel tsb
• Keratinosit mempunyai molekul pd
permukaannya y/ HLA-DR dan ICAM-1
• Keratinosit jg melepaskan TNFα, makrofag
dan granulosit, menginduksi ekspresi adesi
sel dan pelepasan sitokin

Eritema, edema, panas, nyeri


Pathopysiology
Pathopysiology
Diagnosa  anamnesis, gej klinis

TANDA DAN GEJALA


• Makula hingga patch eritem linear
• Vesikel hingga Bula
• Predileksi :
– Tangan leher
– wajah, khususnya area periorbital
- kaki

Keluhan:
Gatal,
rasa panas terbakar,
perih,
nyeri(-)
Diagnosa  anamnesis, gej klinis
Manifestasi Klinis
• Eritema dan sensasi terbakar (night
burn)12-24 jam
• Vesikel dan pustul dg dasar eritematosa
secara tiba-tiba
• Kissing lession
• Predileksi: bagian kulit yg terbuka
• Lesi hilang 1-2 minggu dan kadang
meninggalkan bekas lesi hiperpigmentasi
Kissing Lession
• Eritema, panas, gatal
Kasus (12-24 jam)
ringan

• Dimulai 24 jam setelah kontak


• Vesikel dg bula yg membesar max 48
Kasus jam. Vesikel kering setelah 8 hr,
terkelupas dan muncul lesi
sedang hiperpigmentasi linier dg kerut dan
bertahan sampai 1 bl.

• Vesikel dan bula lebih luas


Kasus berat
Histopatologis
• Lesi awal, degenerasi retikuler epidermis.
Tampak area nekrosis epidermis
• Tahap vesikuler awal, vesikel
intraepidermal, bagian atas vesikel
dibentuk lapisan sel rata, bagian dasar
dibentuk lap malphigi, bagian dalam
vesikel berupa sel epitel berdegenerasi
• Infiltrat perivaskuler di papila dan dermis.
Tdpt sel mononuklear dan PMN. Vesikel
menjadi pustul penuh netrofil.
Histopatologis

• Masa penyembuhan, pustul terdorong


keatas oleh keratinosit matang, akan
tersisa krusta, akantosis dan infiltrat
perivaskuler
Diagnosis Banding

Impetigo bulosa

Herpes zooster

Dermatitis
kontak alergi
Terapi
• Non medikamentosa
- Tidak membunuh serangga yg
menempel pd kulit
- Mencuci daerah yg sudah terkena
serangga
- Tidak memanipulasi lesi primer
Medikamentosa
• Kortikosteroid topikal
• Antihistamin oral
Untuk mengatasi gatal

• Kompres basah
• Antibiotik oral
Untuk mencegah infeksi sekunder
LAPORAN KASUS
Identitas

Nama : Ny. J
Umur : 53 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Gemolong, Sragen
No. CM : 01068594
Keluhan Utama: Bintil merah dan gatal di wajah

5 hr yll SMRS
Pasien menunggu ibunya di ICU RSDM dan tidur di luar

4 hr yll SMRS
Timbul bintik merah di wajah. Gatal (+), perih (+). Pasien baru sadar
setelah bangun pagi harinya.
Riwayat digaruk (+)
RPD
Riwayat Peny. Serupa: ± 3 bln yll pernah sakit serupa,tapi menurut
pasien akibat makan empek-empek
R. Alergi obat : (+) antibiotik tp tidak tahu jenisnya
R. Alergi makanan: (+) telur ayam ras, ikan
R. Atopi : disangkal

RPK
R. Penyakit serupa : disangkal
R. Alergi : disangkal

Riwayat Kebiasaan:
Penderita biasa mandi 2 kali sehari dengan air sumur dan
dengan sabun mandi dan handuk yang digunakan sendiri dan
berganti pakaian dalam dan luar 2 kali sehari. Penderita biasa
tidur dengan lampu menyala.
Pemeriksaan Fisik
• Status Generalis
KU: baik, CM, gizi kesan cukup
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 84x/menit
c. Respirasi : 20x/menit
d. Suhu : 36,5˚C
e. Mata : dbn
f. THT : dbn
g. Leher : dbn
h. Thoraks : dbn
i. Abdomen : dbn
j. Ekst. Superior : dbn
k. Ekst. Inferior : dbn
Status Lokalis
R. Facialis terdapat plak eritematosa
beserta vesikel
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan
Tzanck
• Bahan: dasar
vesikel
• Hasil: (-)
• Diagnosis Banding
- Dermatitis Venenata
- Herpes simplek

• Diagnosis Kerja
Dermatitis Venenata
Terapi
• Non Medikamentosa
- Menghindari manipulasi lesi (garukan,
gesekan pakaian) agar lesi tidak
meluas
- Mematikan lampu saat tidur
• Medikamentosa
- Krim iflacort 10gr (Mometasone
furoate 0,1%) 2x1 ue (pada lesi)
- Cetirizin tab 10 mg 1x1
Prognosis
• Ad vitam : baik
• Ad sanam : baik
• Ad fungsionam : baik
• Ad cosmeticum : baik

Anda mungkin juga menyukai